Puisi
كتاب الشِّعْرِ
Bab : Ada beberapa kebijaksanaan dalam puisi
Khalid ibn Kaysan berkata, “Saya bersama Ibnu Umar ketika Iyyas ibn Khaythama bangkit dan berkata kepadanya, 'Haruskah saya membacakan beberapa puisi, Ibnu al-Faruq? ' “Ya,” jawabnya, “tapi hanya membacakan puisi yang bagus untukku.” Dia membacanya sampai dia sampai pada sesuatu yang tidak disukai Ibnu 'Umar dan kemudian dia menyuruhnya untuk berhenti.
Mutarrif berkata, “Saya menemani 'Imran ibn Husain dari Kufah ke Basra. Sangat jarang dia tiba di rumah saya tanpa membacakan beberapa puisi kepada saya. Dia berkata, 'Pidato tidak langsung memberikan ruang lingkup yang besar dalam menghindari kebohongan. '”
Ubayy ibn Ka'b menyebutkan bahwa Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, “Ada hikmat dalam puisi.”
Al-Aswad bin Suray' berkata, “Ya Rasulullah, aku telah memuji Tuhanku, Yang Mahakuasa dan Maha Tinggi, dengan beberapa kata pujian.” Dia berkata, “Tuhanmu menyukai pujian,” dan tidak berkata apa-apa lagi.
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam berkati dan memberinya kedamaian, berkata, “Lebih baik bagi seorang pria untuk mengisi perutnya dengan nanah yang mengalir daripada mengisinya dengan puisi.”
Al-Aswad bin Suray' berkata, “Saya adalah seorang penyair dan pergi kepada Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya damai, dan bertanya, 'Haruskah saya membacakan beberapa pujian yang telah saya tulis untuk Tuhanku? ' Dia berkata, “Tuhanmu menyukai pujian,” dan dia tidak berkata apa-apa lagi.
'Aisyah berkata, “Hasan bin Thabit meminta Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, untuk izin menyintip para penyembah berhala. Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Dan bagaimana dengan garis keturunan saya?” Dia berkata, “Aku akan mengeluarkan kamu dari mereka seperti sehelai rambut diambil dari adonan.”
Hisham melaporkan bahwa ayahnya berkata, “Saya mulai melecehkan Hassan [ibn Thabit] di hadapan 'A'isha dan dia berkata, 'Jangan menyalahgunakannya. Dia dulu membela Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian.
Bab : Yang baik dalam puisi seperti yang baik dalam kata-kata sementara beberapa di antaranya buruk
Lihat hadis 858.
'Abdullah ibn 'Amr melaporkan bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, “Puisi berada dalam posisi yang sama dengan ucapan. Kebaikan itu seperti kata-kata yang baik dan bagian buruknya seperti kata-kata buruk.”
'Aisyah berkata, "Puisi itu baik dan buruk. Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk. Saya telah menceritakan beberapa puisi Ka'b ibn Malik. Itu termasuk sebuah ode empat puluh ayat dan beberapa kurang dari itu."
.
Lihat hadis 859.
Bab : Seseorang yang membacakan puisi
Ash-Sharid berkata, “Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, meminta saya untuk membacakan puisi Umayya ibn Abi's-Salt dan saya membacanya. Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, mulai berkata, “Pergilah, teruskan!” sampai aku membaca seratus baris.” Rasulullah SAW berkata, 'Andai saja dia menjadi Muslim. '”
Bab : Seseorang yang tidak suka seseorang didominasi
Ibnu Umar melaporkan bahwa Nabi -semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, “Lebih baik bagi salah satu dari kalian untuk mengisi perutnya dengan nanah daripada mengisinya dengan puisi.”
Sehubungan dengan “Dan bagi para penyair, apakah orang-orang yang mengikuti mereka disesatkan. Tidakkah kamu melihat bagaimana mereka bertele-tele dalam setiap gaya dan bahwa mereka mengatakan hal-hal yang tidak mereka lakukan?” (26
223-225), Ibnu Abbas mengatakan bahwa itu dibatalkan dan bahwa ada pengecualian dalam perkataan-Nya, “kecuali bagi orang-orang yang beriman dan melakukan perbuatan benar jenis pembalikan yang akan mereka terima.” (26226)
Bab : Seseorang berkata, “Ada keajaiban dalam kefasihan”
Ibnu Abbas berkata bahwa seorang pria - atau seorang Badui - datang kepada Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan mengucapkan beberapa kata-kata yang fasih. Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Ada beberapa kefasihan sihir dan beberapa kebijaksanaan dalam puisi.”
'Abdu'l-Malik ibn Marwan mempercayakan pengajaran anak-anaknya kepada ash-Sya'bi dan berkata, “Ajarkan mereka puisi sehingga mereka akan memiliki martabat dan kekuatan. Beri mereka makan daging sehingga hati mereka menjadi kuat. Potong rambut mereka sehingga leher mereka akan kuat. Buatlah mereka duduk bersama orang-orang yang berbeda yang akan menentang mereka dalam kata-kata.”
Bab : Puisi yang tidak disukai
'Aisyah melaporkan bahwa Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, “Penjahat terbesar adalah penyair yang menyintip seluruh suku dan orang yang menyangkal ayahnya.”