Anak
كتاب الصَّغِيرِ
Bab : Buah-buahan diberikan kepada anak bungsu
Abu Huraira berkata, “Ketika Rasulullah -semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian - dibawa kurma baru, dia berkata, 'Ya Allah! Berkatilah kami di kota kami dan di dalam lumpur kami dan sa', berkat atas berkat. ' Kemudian dia akan memberikan satu kepada anak bungsu yang bersamanya.”
Bab : Belas kasihan terhadap anak-anak
'Amr ibn Syu'aib melaporkan dari kakeknya bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, “Siapa pun yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada anak-anak kita dan tidak mengakui hak orang tua kita bukanlah salah satu dari kita.”
Bab : Merangkul anak-anak
Ya'la ibn Murra berkata, “Kami pergi bersama Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan kami diundang untuk makan. Husain sedang bermain di jalan dan Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berlari kencang dan kemudian mengulurkan tangannya. Anak itu mulai berlari ke sini dan itu dan Nabi membuatnya tertawa sampai dia menangkapnya. Dia meletakkan salah satu tangannya di bawah dagunya dan yang lainnya di kepalanya dan kemudian memeluknya. Kemudian Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Husain berasal dariku dan aku dari Husain. Allah mengasihi siapa saja yang mencintai al-Hasan dan al-Husain. Mereka adalah dua keturunanku yang terhormat.”
Bab : Seorang pria mencium seorang gadis kecil
Bukayr melaporkan bahwa dia melihat 'Abdullah ibn Ja'far mencium Zaynab, putri 'Umar ibn Abi Salama ketika dia berusia sekitar dua tahun.
Al-Hasan berkata, “Jika kamu menghindari melihat rambut siapa pun di keluargamu kecuali istrimu atau seorang gadis kecil, maka lakukanlah demikian.”
Bab : Membelai kepala anak
Yusuf ibn 'Abdullah ibn Sallam berkata, “Rasulullah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, beri nama saya Yusuf dan biarkan saya duduk di kamarnya dan membelai kepala saya.”
'Aisyah berkata, “Saya biasa bermain dengan boneka di hadapan Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan teman-teman saya akan bermain dengan saya. Ketika Rasulullah -semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian- masuk, mereka akan bersembunyi darinya dan dia akan memanggil mereka untuk bergabung denganku dan mereka akan bermain denganku.
Bab : Seorang pria berkata, “Anakku” kepada seorang anak
Abu'l-'Ajlan al-Muharibi berkata, “Ketika saya berada di pasukan Ibnu az-Zubayr, sepupu saya meninggal dan mewariskan salah satu untanya untuk digunakan di Jalan Allah. Saya berkata kepada anaknya, 'Berikan unta kepadaku karena aku berada di pasukan Ibnu az-Zubayr. ' Dia menjawab, “Mari kita pergi ke Ibnu Umar dan bertanya kepadanya tentang masalah ini.” Kami pergi ke Ibnu 'Umar dan dia berkata, 'Abu 'Abdu'r-Rahman, ayah saya meninggal dan mewariskan salah satu untanya untuk digunakan di jalan Allah. Ini adalah sepupu saya yang berada di pasukan Ibnu az-Zubayr. Haruskah aku memberinya unta itu?” Ibnu Umar menjawab, “Anakku, jalan Allah mencakup setiap tindakan yang baik. Jika ayah meninggalkan untanya untuk mengabdi pada Jalan Allah, saya melihat bahwa ada umat Muslim yang melakukan ekspedisi melawan para penyembah berhala, jadi berikan unta kepada mereka. Orang ini (Abu'l-'Ajlan) dan teman-temannya adalah anak-anak dari suatu kaum yang ingin menggunakan meterai (yaitu otoritas meterai, artinya memerintah rakyat.) '”
Jarir melaporkan bahwa Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Allah Yang Mahakuasa tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada orang yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.”
Umar mendengar berkata, “Siapa pun yang tidak menunjukkan belas kasihan tidak akan diperlihatkan belas kasihan. Barangsiapa tidak memaafkan, tidak akan diampuni. Barangsiapa tidak mengampuni, tidak akan diampuni atau dilindungi.”