Nama
كتاب الأسْمَاءِ
Bab : Zahm (artinya “kerumunan”)
Ini adalah bagian dari hadits sebelumnya.
Bab : Barra (artinya “saleh”)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa nama Juwayriyya adalah Barra dan Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, telah menamainya Juwayriyya.
Abu Huraira berkata, “Nama Maymuna adalah Barra dan kemudian Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, mengganti namanya menjadi Maymuna.”
Bab : Aflah (artinya “paling sukses”)
“Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, 'Jika aku mau, aku akan melarang umatku, jika Allah menghendaki, dari salah satu dari mereka mengambil nama Baraka (berkah), Nafi' (Penolong) atau Aflah (Yang Paling Sukses), 'dan aku tidak tahu apakah dia berkata, 'Rafi' (orang yang meninggikan) atau tidak. Seseorang bertanya, 'Apakah Baraka (berkah) di sini? ' dan diberitahu, 'Dia (or) tidak ada di sini. ' Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, mati karena dia bisa melarang (menggunakan nama-nama itu).”
Jabir ibn 'Abdullah berkata, “Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, ingin melarang orang-orang yang menyebut diri mereka Ya'la (bangkit), Baraka (berkat), Nafi' (Penolong), Yasar (keberuntungan), Aflah (paling sukses) dan nama-nama seperti itu. Kemudian dia diam tentang masalah itu dan tidak mengatakan apa-apa.”
Bab : Rabah (artinya “keuntungan”)
Umar ibn al-Khattab berkata, “Ketika Nabi -semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, mengundurkan diri dari istrinya, saya bersama Rabah, hamba Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, dan saya memanggil, 'Rabah, mintalah izin bagi saya untuk datang kepada Rasulullah, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian. '”
Bab : Nama-nama para nabi
Abu Huraira melaporkan bahwa Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, “Sebutkan nama Anda dengan nama saya, tetapi jangan gunakan kunya saya; saya Abu'l-Qasim.”
Anas ibn Malik berkata, “Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berada di pasar ketika seorang pria berkata, 'Abu'l-Qasim! ' Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian, berpaling kepadanya. Dia berkata, “Rasulullah, aku memanggil orang ini.” Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata, 'Panggillah dirimu dengan namaku tetapi jangan gunakan kunya'.
Yusuf ibn 'Abdullah ibn Sallam berkata, “Nabi, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian, beri aku nama Yusuf dan biarkan aku duduk di kamarnya dan membelai kepalaku.”
“Dia memiliki seorang putra dan mereka ingin menamainya Muhammad.”] Nabi berkata, “Sebutkan nama Anda dengan nama saya tetapi jangan gunakan kunya saya. Saya telah dijadikan distributor (Qasim) untuk membagi hal-hal di antara Anda.”
Abu Musa berkata, “Saya memiliki seorang putra dan saya membawanya kepada Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya damai, dan dia menamainya Ibrahim. Dia mengunyah kurma dan memberikannya kepadanya dan memohon agar dia diberkati dan kemudian mengembalikannya kepadaku.” Dia adalah putra tertua Abu Musa.
Bab : Hazn (artinya “kasar”)
Sa'id ibn al-Musayyab melaporkan bahwa kakeknya pergi ke Nabi, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian. Dia bertanya, “Siapa namamu?” “Hazn (kasar),” jawabnya. Rasulullah SAW berkata, “Engkau adalah Sahl (mudah).” Dia berkata, “Aku tidak akan mengubah nama yang diberikan ayahku kepadaku.” Ibnu al-Musayyab berkata, “Kekasaran (hazuna) tetap ada di antara kita sesudahnya.”