Buku tentang Penggunaan Kata-kata yang Benar
كتاب الألفاظ من الأدب وغيرها
Bab : Larangan Kutukan Waktu
Aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Allah Yang Maha Mulia berfirman: Anak Adam menyalahgunakan Dahr (waktu), sedangkan aku adalah Dahr karena di tangan-Ku ada siang dan malam.
Allah, Yang Maha Mulia, berfirman: Anak Adam tidak menyenangkan Aku dengan menyalahgunakan Dahr (waktu), sedangkan Aku adalah Dahr, Aku bergantian siang dan malam.
Allah Yang Maha Mulia dan Maha Mulia berfirman: Anak Adam menyebabkan Aku kesakitan karena dia berkata: Celakalah pada waktunya. Tak seorang pun dari kamu harus mengatakan ini: Celakalah Waktu, karena Akulah Waktu (karena) Aku bergantian siang dan malam, dan ketika aku mau Aku dapat menghabisinya.
Tidak seorang pun di antara kamu harus berkata: Celakalah pada waktunya, karena sesungguhnya Allah adalah Waktunya.
Jangan mengutuk Waktu, karena Allahlah yang adalah Waktu.
Bab : Tidak Suka Menyebut Anggur Karm
Tak seorang pun dari kamu boleh menyalahgunakan Waktu karena Allahlah yang Waktunya, dan tidak seorang pun dari kamu harus menyebut 'Inab (anggur) sebagai al-karm, karena karm adalah orang Muslim.
Jangan gunakan kata karm (untuk anggur) karena layak dihormati adalah hati orang percaya.
Jangan menyebut anggur sebagai karm, karena layak dihormati adalah seorang Muslim.
Tak seorang pun dari kamu boleh menggunakan kata al-harin (untuk anggur) karena hati orang mukmin adalah karm (layak dihormati).
Tak seorang pun dari kalian boleh menggunakan kata al-karm untuk 'Inab, karena karm (layak dihormati) adalah orang Muslim.
Jangan mengucapkan al-karm (untuk kata pokok anggur) tetapi katakan al-habala (yaitu anggur).
Hadis ini telah dilaporkan oleh Alqama b. Wa'il atas otoritas ayahnya dengan rantai pemancar yang berbeda dan dengan sedikit variasi kata-kata.
Bab : Hukum Penggunaan Kata 'Abd Dan Amah (Bagi Budak) Dan Mawla Dan Sayyid (Untuk Tuan)
Tak seorang pun di antara kamu boleh berkata: Budakku dan budakku budakku, karena kamu semua adalah budak Allah, dan semua wanitamu adalah budak perempuan Allah. tetapi katakanlah: Hambaku, gadisku, dan pemuda dan gadis mudaku.
Tak seorang pun dari kamu boleh berkata: Hambaku, karena kamu semua adalah hamba-hamba Allah, tetapi katakanlah: Anakku yang muda, dan hamba itu tidak boleh berkata: Tuhanku, tetapi harus berkata: Tuanku.
Tuhanku, dan Abu Mu'awiyah menambahkan: "Karena Allah, Yang Maha Mulia, yang adalah Tuhanmu."
Tak seorang pun dari kamu harus berkata: Sediupah minuman kepada tuanmu, beri makan tuanmu, bantu tuanmu dalam berwudhu, dan tidak seorang pun dari kamu harus berkata: Ya Tuhanku. Dia harus berkata: Kepalaku, pelindungku; dan tidak seorang pun dari kamu harus berkata: Budakku, budak-budakku, tetapi hanya mengatakan: Anakku, gadisku, hambaku.
Bab : Tidak Disukai Seorang Pria Untuk Mengatakan: "Khabuthat Nafsi" (Saya Merasa Buruk)
Tidak seorang pun dari kamu harus mengatakan: "Jiwaku telah menjadi jahat," tetapi dia harus berkata: "Jiwaku menjadi tidak menyesal." Hadis ini telah diturunkan atas otoritas Abu Bakar dengan sedikit variasi kata-kata.
Hadis ini telah diriwayatkan atas kewibawaan Abia Mu'iwiya dengan rantai pemancar yang sama.
Tidak seorang pun dari kamu harus mengatakan: "Jiwaku telah menjadi jahat," tetapi dia harus berkata: "Jiwaku telah menjadi tidak menyesal."