Kitab I'tikaf

كتاب الاعتكاف

Bab : I'tikaf selama sepuluh hari terakhir Ramadhan

Ibnu 'Umar (Allah berkenan dengan keduanya) melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa merayakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Abdullah b. Umar (Allah berkenan dengan keduanya) melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa merayakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Kata Nafi

Abdullah (Allah ridho kepadanya) menunjukkan kepada saya tempat di masjid di mana Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa menjalankan i'tikaf.

'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa merayakan i'tikaf dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Hadits ini telah diriwayatkan oleh 'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melalui rantai pemancar yang lain.

'Aisyah (Allah ridha kepadanya) melaporkan bahwa Rasulullah (semoga dia berdamai atasnya) biasa merayakan i'tikif dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan sampai Allah memanggilnya kembali (ke rumah surgawinya). Kemudian istri-istrinya mengamati i'tikaf mengejarnya.

Bab : Kapan orang yang ingin merayakan I'tikaf harus memasuki tempatnya di I'tikaf?

'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melaporkan bahwa ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memutuskan untuk merayakan i'tikaf, dia shalat di pagi hari dan kemudian pergi ke tempat i'tikafnya, dan dia memerintahkan agar sebuah tenda didirikan untuknya, dan itu didirikan. Dia (suatu kali) memutuskan untuk merayakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Zainab (istri Nabi Suci) memerintahkan agar sebuah tenda didirikan untuknya. Itu dilemparkan sesuai dengan itu. Dan beberapa istri Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan agar mendirikan tenda-tenda untuk mereka juga. Dan mereka dilemparkan. Ketika Rasulullah radhiyallahu 'shallallahu 'alaihi wa sallam' mengucapkan shalat subuh, dia melihat dan menemukan (begitu banyak) tenda-tenda. Setelah itu dia berkata

Apa kebajikan yang telah diputuskan oleh para wanita ini? Dia memerintahkan tendanya untuk dipukul dan meninggalkan i'tikaf pada bulan Ramadhan dan menundanya ke sepuluh hari pertama Syawal.

Hadis ini telah dilaporkan melalui rantai pemancar lain, dan di sana disebutkan bahwa. 'Aisyah, Hafsa dan Zainab (Allah berkenan kepada mereka) mendirikan tenda-tenda untuk i'tikaf.

Bab : Berjuang lebih keras dalam ibadah selama sepuluh hari terakhir Ramadhan

'Aisyah (Allah ridho kepadanya) melaporkan bahwa ketika sepuluh malam terakhir dimulai, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tetap terjaga di malam hari (untuk shalat dan pengabdian), membangunkan keluarganya, dan mempersiapkan diri untuk menjalankan shalat (dengan lebih bersemangat).

'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengerahkan dirinya dalam pengabdian selama sepuluh malam terakhir untuk tingkat yang lebih besar daripada waktu lainnya.

Bab : Puasa sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah

'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melaporkan

Saya tidak pernah melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berpuasa dalam sepuluh hari Dhu'I-Hijja.

'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melaporkan

Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) tidak berpuasa dalam sepuluh hari Dzulhijjah.