Kitab Pengetahuan
كتاب العلم
Bab : Pengambilan Pengetahuan Dan Penyebaran Ketidaktahuan Di Akhir Waktu
"Kekikiran akan diletakkan (di hati orang-orang)."
Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan merebutnya dari manusia, tetapi Dia mengambil ilmu dengan mengambil ulama, sehingga ketika Dia tidak meninggalkan orang yang terpelajar, orang berpaling kepada orang bodoh sebagai pemimpin mereka; Kemudian mereka diminta untuk menyampaikan putusan agama dan mereka membebaskannya tanpa pengetahuan, mereka tersesat, dan menyesatkan orang lain.
, saya bertemu dengan 'Abdullah b. 'Amr pada akhir tahun dan saya bertanya kepadanya tentang hal itu, dan dia meriwayatkan kepada kami hadits seperti yang telah dia ceritakan sebelumnya bahwa dia telah mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda. (Sisa hadis adalah sama).
Hadis ini telah diriwayatkan atas kewibawaan 'Abdullah b. Amr b. al-'As melalui rantai pemancar yang lain.
Waktu akan mendekati Jam Terakhir dan pengetahuan akan berkurang. Sisa hadis adalah sama.
Berita ini telah sampai kepada saya bahwa 'Abdullah b. 'Amr al-'As akan melewati kami selama musim haji, maka kamu bertemu dengannya dan bertanya kepadanya (tentang hal-hal agama) karena dia telah memperoleh pengetahuan yang besar dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Demikianlah aku bertemu dengannya dan bertanya kepadanya tentang hal-hal yang diriwayatkannya dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Dan di antara mereka yang dia sebutkan adalah bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dari manusia secara langsung, tetapi Dia mengambil para ulama dan akibatnya mengambil (ilmu) bersama mereka dan meninggalkan di antara orang-orang yang bodoh sebagai pemimpin mereka yang menyampaikan hukum agama tanpa pengetahuan (yang memadai) dan mereka sendiri tersesat dan menyesatkan orang lain. 'Urwa berkata: Ketika aku meriwayatkan hal ini kepada 'Aisyah, dia menganggapnya terlalu berlebihan (untuk beriman) dan dengan demikian menunjukkan keengganan untuk menerimanya (sebagai kebenaran yang sempurna) dan berkata kepada, 'Urwa: Apakah dia ('Abdullah b. 'Amr) mengatakan kepadamu bahwa dia telah mendengar Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) berkata: ('Urwa lupa menanyakan hal ini dari 'Abdullah b. 'Amr). Jadi ketika itu tahun berikutnya, dia ('Aisyah) berkata kepadanya ('Urwa): Ibnu Amr telah datang (untuk haji), jadi temui dia. bicaralah kepadanya dan tanyakan kepadanya tentang hadits yang dia ceritakan kepada-Mu ini (tahun lalu pada kesempatan haji) yang berkaitan dengan ilmu. Dia ('Urwa), berkata: Jadi aku bertemu dengannya, dan bertanya tentang hal itu dan dia menceritakan kepadaku persis seperti yang dia ceritakan (kepadaku) untuk pertama kalinya. Jadi ketika aku memberitahunya ('Aisyah) tentang hal itu, dia berkata: Aku tidak berpikir bahwa dia pasti telah mengatakan yang sebenarnya dan aku menemukan bahwa dia tidak membuat penambahan apa pun untuk itu, atau melewatkan apa pun darinya.
Bab : Orang yang Memulai Sesuatu yang Baik Atau Sesuatu yang Buruk; Orang yang Memanggil Orang Lain Untuk Bimbingan Atau Penyesatan
Dia yang memperkenalkan beberapa praktik baik dalam Islam yang diikuti setelahnya (oleh orang-orang) dia akan dijamin akan mendapat pahala seperti orang yang mengikutinya, tanpa pahala mereka berkurang dalam hal apa pun. Dan dia yang memperkenalkan beberapa praktik jahat dalam Islam yang telah diikuti kemudian (oleh orang lain), dia akan diminta untuk menanggung beban seperti orang yang mengikuti (praktik jahat) ini tanpa mengurangi dalam hal apa pun.
Jarir melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menyampaikan pidato di mana dia menasihati orang-orang untuk bersedekah.
Hamba tidak memperkenalkan praktik baik yang diikuti setelahnya.... Sisa hadis adalah sama.
Jarir menyampaikan hadis ini dari ayahnya melalui beberapa rantai perawi lainnya.
Dia yang memanggil (orang) kepada kebenaran, maka akan ada pahala (dijamin) baginya seperti pahala orang-orang yang menaatinya, tanpa pahala mereka berkurang dalam hal apa pun. Dan barangsiapa memanggil (orang) untuk berbuat salah, ia harus memikul (beban) dosanya, seperti orang-orang yang melakukannya, tanpa dosa-dosa mereka berkurang dalam hal apa pun.