Buku Kuda, Balapan dan Menembak

كتاب الخيل

Bab : Peringatan Tegas Melawan Mengawinkan Keledai Dengan Kuda

Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib, semoga Allah berkenan kepadanya, berkata

“Seekor bagal diberikan sebagai hadiah kepada Rasulullah dan dia mengendarainya.” Ali berkata: “Jika kita kawin seekor keledai dengan seekor kuda, kita akan mendapatkan yang seperti ini.” Rasulullah SAW bersabda: “Itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengetahui.”

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin 'Ubaidullah bin 'Abbas berkata

Saya bersama Ibnu 'Abbas dan seorang pria bertanya kepadanya: “Apakah Rasulullah membaca selama Zuhr dan 'Asr?” Dia berkata: “Tidak.” Dia berkata: “Mungkinkah dia pernah membaca untuk dirinya sendiri?” Dia berkata: “Semoga wajahmu tergores! Pertanyaan ini lebih buruk dari yang pertama. Rasulullah adalah seorang hamba yang Tuhannya memerintahkan kepadanya dan dia menyampaikan (pesan). Demi Allah, Rasulullah tidak menetapkan apa pun bagi kita di atas manusia, kecuali tiga hal: Dia memerintahkan kita untuk melakukan wudu dengan benar, tidak makan sedekah, dan tidak mengasah keledai dengan kuda.”

Bab : Pakan Kuda

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata

“Barangsiapa memelihara kuda untuk jalan Allah karena beriman kepada Allah dan percaya pada janji Allah, makanan, air, air kencing dan kotorannya, semuanya akan dihitung sebagai hasanat dalam keseimbangan amalnya.”

Bab : Garis Finish Perlombaan Untuk Kuda Yang Belum Dibuat Ramping

Diriwayatkan dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah mengorganisir pacuan kuda dan mengirim mereka dari Al-Hafya dan garis finisnya adalah Thaniyyat Al-Wada'; dan dia mengatur perlombaan untuk kuda-kuda yang belum dibuat ramping, dan jalur membentang dari Ath-Thaniyyah ke Masjid Banu Zuraiq.

Bab : Membuat Kuda Kurus Untuk Balap

Diriwayatkan dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah mengadakan perlombaan untuk kuda-kuda yang telah dibuat kurus, dari Al-Hafya' dan garis finisnya adalah Thaniyyat Al-Wada, dan dia menyelenggarakan perlombaan lain untuk kuda-kuda yang belum dibuat ramping, dari Ath-Thaniyyah ke Masjid Banu Zuraiq, dan 'Abdullah termasuk di antara mereka yang mengambil bagian dalam perlombaan.

Bab : Penghargaan (Untuk Kemenangan Dalam Kompetisi)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata

“Seharusnya tidak ada penghargaan (untuk kemenangan dalam kompetisi) kecuali panah, unta atau kuda.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata

"Seharusnya tidak ada penghargaan (untuk kemenangan dalam kompetisi) kecuali pada anak panah, unta atau kuda."

Dikatakan bahwa Abu Hurairah berkata

“Tidak ada penghargaan (untuk kemenangan dalam kompetisi) yang diperbolehkan kecuali atas unta atau kuda.”

Diriwayatkan bahwa Anas berkata

“Rasulullah memiliki seekor unta betina bernama Al-'Adba' yang tidak bisa dikalahkan. Suatu hari seorang Badui datang dengan unta menunggang dan memukulinya (dalam perlombaan). Orang-orang Muslim marah dengan hal itu, dan ketika dia melihat ekspresi di wajah mereka, mereka berkata: 'Ya Rasulullah, Al-'Adba' telah dipukuli. ' Beliau berkata: “Adalah hak atas Allah bahwa tidak ada yang dibangkitkan di dunia kecuali Dia merendahkannya.”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata

“Seharusnya tidak ada penghargaan (untuk kemenangan dalam kompetisi) kecuali atas unta atau kuda.”

Bab : Jalab (Membawa)

Diriwayatkan dari 'Imran bin Husain bahwa Rasulullah berkata

“Tidak ada 'membawa', tidak ada 'penghindaran' dan tidak ada Shighar dalam Islam, dan siapa pun yang merampok bukanlah salah satu dari kita.”

Bab : Janab (Penghindaran)

Diriwayatkan dari 'Imran bin Husain bahwa Rasulullah berkata

“Tidak ada 'membawa', tidak ada 'penghindaran' dan tidak ada Shighar dalam Islam.”

Diriwayatkan bahwa Anas bin Malik berkata

“Rasulullah berlomba dengan seorang Badui dan (yang terakhir) menang. Seolah-olah sahabat-sahabat Rasulullah marah dengan hal ini, maka dia berkata: “Adalah hak atas Allah bahwa tidak ada yang membangkitkan dirinya di dunia ini kecuali Dia menurunkannya.”

Bab : Dua Saham Untuk Kuda

Diriwayatkan dari Yahya bin 'Abbad bin 'Abdullah bin Az-Zubair, dari kakeknya, bahwa dia biasa berkata

“Pada tahun Khaibar, Rasulullah mengalokasikan empat bagian kepada Az-Zubair bin Al-'Awwam: satu bagian dari Az-Zubair, satu bagian untuk kerabat Safiyyah bint 'Abdul-Muttalib, ibu Az-Zubair, dan dua bagian untuk kuda.”