Kitab al-Fara' dan al-'Atirah
كتاب الفرع والعتيرة
Bab : Kulit Hewan Mati (Yang Tidak Disembelih Atau Dibunuh dengan Benar)
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap kulit yang kecokelatan telah dimurnikan.”
“Kami menyerang Maghrib, dan mereka adalah orang-orang yang menyembah berhala, dan mereka memiliki kulit air di mana mereka menyimpan susu dan air.” Ibnu Abbas berkata: “Penyamakan adalah penyucian.” Ibnu Wa'lah berkata: “Apakah ini pendapatmu sendiri, atau sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah?” Dia menjawab: “Tidak, (aku mendengarnya) dari Rasul Allah.”
Selama kampanye Tabuk, Nabi Allah meminta air dari seorang wanita. Dia berkata: “Saya hanya memiliki kulit air saya yang terbuat dari binatang mati (yang tidak disembelih).” Dia berkata: “Bukankah kamu menjemarkannya?” Dia berkata: “Tentu saja.” Dia berkata: “Kalau begitu penyamakan itu adalah pembantaian”. (Daif)
“Nabi ditanya tentang kulit binatang yang mati.” Dia berkata: “Menyamakan itu memurnikan itu.”
“Rasulullah ditanya tentang kulit binatang yang mati.” Dia berkata: “Menyamakan itu memurnikan itu.”
“Hewan mati dimurnikan dengan penyamakan.”
“Rasulullah SAW bersabda: “Binatang yang mati disucikan dengan menjemurkannya.”
Bab : Dengan Apa Kulit Hewan Mati Itu Kecokelatan
Beberapa orang Quraisy melewati Rasulullah menyeret seekor domba seukuran keledai. Dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak mengambil kulitnya?” Mereka berkata: “Itu adalah daging mati.” Rasulullah SAW bersabda: “Bersihkanlah dengan air dan Qaraz.”
“Surat Rasulullah dibacakan kepada kami ketika saya masih kecil: 'Jangan menggunakan kulit dan otot binatang yang mati. '
“Rasulullah SAW menulis kepada kami: “Janganlah kamu menggunakan kulit dan otot binatang yang mati.”
“Rasulullah SAW menulis kepada Juhainah: 'Jangan gunakan kulit dan otot hewan yang mati. ' (Hasan) Abu 'Abdur-Rahman) an-Nasa'i berkata: Yang paling benar tentang topik ini, mengenai kulit binatang yang mati ketika kecokelatan, adalah narasi Az-Zuhri, dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah, dari Ibnu 'Abbas, dari Maimunah, dan Allah lebih tahu.
Bab : Konsesi yang Mengizinkan Penggunaan Kulit Hewan Mati Jika Mereka Telah Kecokelatan.
Rasulullah memerintahkan agar kulit binatang mati digunakan jika mereka telah kecokelatan. (Daif)
Bab : Larangan Memanfaatkan Kulit Predator
Nabi melarang (penggunaan) kulit Predator. (Hassan)
“Rasulullah melarang sutra, emas dan kain pelana (Miyathir) yang terbuat dari kulit macan tutul.
“Al-Miqdam bi8n Ma di Karib datang mengunjungi Mu awiyah dan berkata kepadanya: Aku bersumpah demi Allah, tahukah kamu bahwa utusan Allah melarang mengenakan kulit predator dan menunggang mereka? Dia menjawab: “Ya.”
Bab : Larangan Menggunakan Lemak Hewan Mati (Al-Maitah)
“Allah Maha Perkasa dan Rasul-Nya telah melarang penjualan alkohol, daging mati, babi dan berhala.” Dikatakan kepadanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang lemak binatang mati mereka, karena lemak itu digunakan untuk mendempul kapal, dioleskan pada kulit binatang, dan manusia menggunakannya untuk menyalakan lampu mereka?” Dia menjawab: “Tidak, itu haram.” Kemudian Rasulullah bersabda: “Semoga Allah Yang Maha Perkasa mengutuk orang-orang Yahudi, karena Allah melarang mereka lemak (hewan mati) tetapi mereka membagikannya, menjualnya, dan memakan harganya.”
Bab : Larangan menggunakan apa yang telah dilarang oleh Allah, Yang Mahakuasa lagi Mahakuasa.
“Telah sampai pada 'Umar bahwa Samurah telah menjual anggur, dan dia berkata: 'Semoga Allah menghancurkan Samurah! Tidakkah dia tahu bahwa Rasulullah berfirman: “Semoga Allah mengutuk orang-orang Yahudi, karena lemak hewani dilarang bagi mereka, tetapi mereka memberikannya.” Sufyan (salah satu narator) berkata: “Artinya: Mereka melelehkannya.”
Bab : Jika Tikus Jatuh Ke Lemak Memasak
seekor tikus jatuh ke dalam lemak memasak dan mati. Nabi ditanya (tentang hal itu) dan dia berkata: “Buanglah dan apa yang ada di sekitarnya, dan makanlah (sisanya).”
Nabi ditanya tentang seekor tikus yang jatuh ke dalam lemak masak padat. Dia berkata. “Ambillah, dan apa pun yang ada di sekitarnya, dan buang.”
Nabi ditanya tentang seekor tikus yang jatuh ke dalam lemak masak. Beliau berkata: “Jika lemak itu padat, maka buangkanlah dan apa yang ada di sekitarnya. Jika itu cair maka jangan gunakan sama sekali.” (Daif)