Kitab At-Tatbiq (Menggenggam Tangan Bersama-sama)

كتاب التطبيق

Bab : Apa yang dikatakan dalam tashahhud pertama

Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud bersabda

"Ketika kami berdoa bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), kami biasa berkata: "Selawat (As-Salam) ke atas Allah (SWT), shallallahu 'alaihi wa sallam di atas Jibril, shallallahu 'alaihi wa sallam di atas Mika'il. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Jangan berkata 'Shallallahu 'arunallahu 'alaihi wa sallam, karena Allah adalah As-Salam'. Sebaliknya, katakanlah: "At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Diriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud bersabda

"Kami biasa berdoa dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan kami akan berkata: "Selawat (As-Salam) ke atas Allah (SWT), shallallahu 'alaihi wa sallam di atas Jibril, shallallahu 'alaihi wa sallam di atas Mika'il. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Jangan berkata 'Shallallahu 'arunallahu 'alaihi wa sallam, karena Allah adalah As-Salam'. Sebaliknya, katakanlah: "At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Diriwayatkan dari 'Abdullah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda dalam tashahhud: "At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Abdullah berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengajarkan kepada kami tashahhud seperti dia mengajarkan kepada kami sebuah surah dari Al-Qur'an: "At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Bab : Versi lain dari tashahhud

Diriwayatkan dari Hittan bin 'Abdullah bahwa Al-Asy'ari berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berbicara kepada kami dan mengajarkan kepada kami sunnah dan doa kami. Dia berkata: 'Luruskan barisanmu, lalu biarkan salah satu dari kalian memimpin yang lain. Ketika dia mengucapkan takbir, maka ucapkan takbir; ketika dia berkata: "Wa lad-dallin" maka katakanlah "Amin" dan Allah (SWT) akan menjawabmu. Ketika Imam mengucapkan takbir dan membungkuk, maka ucapkan takbir dan membungkuk, karena Imam membungkuk di hadapanmu dan berdiri di hadapanmu.' Nabi Allah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Ini menebus itu. Ketika dia berkata: 'Sami Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya), katakanlah: "Rabbana wa lakal-hamd (Tuhan kami, puji bagi-Mu)," Allah (SWT) akan mendengarmu, karena sesungguhnya Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia telah berfirman di lidah Nabi-Nya (صلى الله عليه وسلم): "Allah mendengar orang yang memuji-Nya." Kemudian ketika Imam mengucapkan takbir dan sujud, ucapkan takbir dan sujud, karena Imam bersujud di hadapanmu dan bangkit di hadapanmu.' Nabi Allah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Ini menebus itu. Kemudian ketika kamu duduk, biarlah hal pertama yang dikatakan oleh salah satu dari kamu adalah: At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Bab : Versi lain dari tashahhud

Diriwayatkan dari Hittan bin Abdullah bahwa

Mereka berdoa bersama Abu Musa dan dia berkata: "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Ketika kamu duduk, biarlah kata-kata pertama yang dikatakan salah satu di antara kamu adalah: At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Bab : Versi lain dari tashahhud

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengajarkan kepada kami tashahhud seperti dia mengajarkan kepada kami Al-Qur'an, dan dia biasa berkata: 'At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa barakatuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ash-hadu an la ilaha ill-Allah wa ash-hadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (Semua pujian, doa dan kata-kata suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya).'

Bab : Versi lain dari tashahhud

Diriwayatkan bahwa Jabir mengatakan

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengajarkan kepada kami tashahhud sama seperti dia mengajarkan kepada kami surah Al-Qur'an: "Bismillah, wa billahi. At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. A'sal Allahal-jannah wa a'udhu Billahi min an-nar (pujian, doa dan firman suci Allah adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Saya meminta surga kepada Allah dan saya mencari perlindungan kepada Allah dari neraka).'

Bab : Menjadi singkat dalam tashahhud pertama

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin Mas'ud berkata

"Dalam dua rakaat pertama Nabi (صلى الله عليه وسلم) seolah-olah dia berada di atas batu yang dipanaskan oleh api."

Bab : Tidak membaca tasyahud pertama

Diriwayatkan dari Ibnu Buhainah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) shalat, kemudian dia berdiri setelah dua rakaat sementara dia seharusnya duduk, dan dia melanjutkan shalatnya. Kemudian di akhir shalatnya, ia bersujud dua kali di hadapan Salam, kemudian ia mengucapkan Salam.

Diriwayatkan dari Ibnu Buhainah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa dan berdiri mengikuti dua rakaat pertama, dan mereka berkata (SubhanAllah). Dia melanjutkan, kemudian setelah dia selesai shalatnya dia melakukan dua sujud, kemudian dia mengucapkan Salam.