Kitab Memohon kepada Allah untuk Meninggikan Penyebutan Rasulullah
كتاب الصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم
Bab : Kewajiban memohon kepada Allah untuk meninggikan ucapan-Nya dan keunggulannya, dan sikapnya
Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: “Barangsiapa memohon kepada Allah untuk meninggikan nama saya, Allah akan meninggikan penyebutannya sepuluh kali.” [Muslim].
Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang-orang yang lebih sering memohon kepada Allah bagiku.” ﷺ [At-Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda, “Di antara hari-hari terbaik Anda adalah hari Jumat, maka berdoalah kepada Allah lebih sering untukku di dalamnya, karena doamu akan diperlihatkan kepadaku.” ﷺ Dia ditanya: “Wahai Rasulullah! Bagaimanakah berkat kami akan diperlihatkan kepadamu ketika tubuhmu yang membusuk telah bercampur dengan bumi?” Dia (ﷺ) menjawab, “Allah telah melarang bumi memakan mayat para nabi.” [Abu Dawud].
Rasulullah SAW bersabda, “Semoga hidungnya hancur dengan debu yang di hadapannya aku disebutkan dan dia tidak memohon kepadaku.” ﷺ [At-Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu jadikan kuburku sebagai tempat perayaan, dan mohonlah Allah bagiku, karena doamu sampai kepadaku di manapun kamu berada.” ﷺ [Abu Dawud].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Setiap kali seseorang menyapa saya, Allah mengembalikan jiwa ke tubuh saya (di dalam kubur) dan saya membalas salamnya.” [Abu Dawud].
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang kikir adalah orang yang di hadapannya aku disebutkan tetapi dia tidak memohon bagiku.” ﷺ [Di- Tirmidhi].
Rasulullah (ﷺ) mendengar seseorang berdoa setelah shalat tanpa memuji Allah dan tanpa memohon kepada Allah untuk Nabi (ﷺ). Berkenaan dengan dia, Rasulullah (ﷺ) berkata, “Orang ini bergegas.” Kemudian dia memanggilnya dan berkata, “Apabila ada di antara kamu yang melakukan shalat (shalat) dan ingin berdoa, hendaklah dia memuji Allah terlebih dahulu kemudian memuliakan Dia pada awalnya dan kemudian dia memohon kepada Allah bagiku. Kemudian dia dapat memohon apa yang dia suka.” (Abu Dawud dan At-Tirmidhi).
Nabi (ﷺ) datang kepada kami dan kami bertanya kepadanya, “Ya Rasulullah, kami sudah tahu bagaimana menyapa Anda (yaitu, katakan as-salamu 'alaikum), tetapi bagaimana kami harus memohon untuk Anda?” Dia (ﷺ) berkata, “Katakanlah: 'Allahumma salli 'ala Muhammadin, wa 'ala 'ali Muhammadin, kama salla'ala 'ali Ibrahim, dan juga Hamidum Majid. Allahumma barik 'ala Muhammadin, wa 'ala 'ali Muhammadin, kama barakta 'ala 'ali Ibrahima, innaka Hamidum Majid [Ya Allah, tinggikan penyebutan Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau meninggikan keluarga Ibrahim. Engkau dipuji dan mulia. Ya Allah, berkati Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkati keluarga Ibrahim. Engkau terpuji dan mulia.” (Al-Bukhari dan Muslim).
Kami sedang duduk bersama Sa'd bin 'Ubadah -raḍiyallāhu 'anhu-, ketika Rasulullah (ﷺ) datang kepada kami. Bashir bin Sa'd berkata: “Wahai Rasulullah! Allah telah memerintahkan kami untuk berdoa bagimu, tetapi bagaimana kami melakukannya?” Rasulullah SAW (ﷺ) tetap diam. Kami sangat terganggu dengan keheningannya dan kami berharap dia tidak menanyakan pertanyaan ini kepadanya. Rasulullah SAW bersabda, “Katakanlah: 'Ya Allah, tinggilah nama Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau meninggikan keluarga Ibrahim. ﷺ Dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkati keluarga Ibrahim. Engkaulah Yang Terpuji, Yang Dimuliakan, dan cara menyapa (yaitu, salam) adalah seperti yang kamu ketahui.” [Muslim].
Para sahabat Rasulullah (ﷺ) berkata: “Wahai Rasulullah! Bagaimana seharusnya kami memohon kepadamu?” Dia (ﷺ) menjawab, “Katakanlah: 'Allahumma salli 'ala Muhammadin wa 'ala azwajihi wa dhurriyyatihi, kama sallaita 'ala Ibrahim; wa barik 'ala Muhammadin wa 'ala azwajihi wa dhurriyyatihi, kama barakta 'ala Ibrahima, dan juga Hamidum-Majid (Ya Allah mengutus Shalatmu “Ya Allah, tinggikan nama Muhammad dan istri-istrinya dan keturunannya seperti Engkau meninggikan nama keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan istri-istri serta keturunan Muhammad sebagaimana Engkau memberkati keluarga Ibrahim. Engkaulah Yang Terpuji lagi Maha Suci.” (Al-Bukhari dan Muslim)