Kitab Pengetahuan
كتاب العلم
Bab : Kebajikan ilmu yang dipelajari dan diajarkan demi Allah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang, Dia menganugerahkan kepadanya pengertian agama.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, “Kecemburuan hanya diperbolehkan dalam dua kasus: orang yang Allah berikan harta dan dia memberikannya dengan benar, dan orang yang Allah beri ilmu yang dia terapkan dan mengajarkannya.” ﷺ [Al-Bukhari dan Muslim].
Rasulullah SAW bersabda, “Petunjuk dan ilmu yang telah diutus Allah kepadaku bagaikan hujan yang melimpah yang turun di atas tanah. ﷺ Sebagian subur itu menyerap air dan menghasilkan ramuan dan padang rumput yang berlimpah; dan tanah yang kokoh yang menahan air yang dengannya Allah memberi manfaat bagi manusia, yang meminumnya, mengairi tanaman mereka dan menabur benih mereka; dan tanah berpasir lain yang tidak dapat menahan air atau menghasilkan herba. Demikianlah perumpamaan orang yang menjadi ahli dalam agama Allah dan mendapat manfaat dari pesan yang dipercayakan kepadaku oleh Allah, maka dia sendiri telah belajar dan mengajarkannya kepada orang lain. Demikianlah perumpamaan orang yang dengan keras kepala dan tidak tahu apa-apa menolak petunjuk Allah yang dengannya aku diutus. (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW berkata kepada Ali -raḍiyallāhu 'anhu-, “Demi Allah, jika seseorang mendapat petunjuk oleh Allah melalui kamu, itu akan lebih baik bagimu daripada unta merah yang banyak.” ﷺ (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikan dariku satu ayat dari Al-Qur'an; ceritakan tradisi dari Bani Israel, dan tidak ada batasan untuk itu; tetapi barangsiapa dengan sengaja memalsukan kebohongan terhadapku, maka dia akan tinggal di neraka.” ﷺ [Al-Bukhari].
Rasulullah SAW bersabda, “Allah memudahkan jalan menuju surga bagi orang yang menginjak jalan untuk mencari ilmu.” ﷺ [Muslim].
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memanggil orang lain untuk mengikuti petunjuk yang benar, maka akan mendapat pahala yang sama dengan pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka karena itu.” ﷺ [Muslim].
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang meninggal, maka perbuatannya akan berakhir kecuali tiga hal: Sadaqah Jariyah (sedekah yang tak henti-hentinya); ilmu yang bermanfaat, atau keturunan yang saleh yang berdoa untuknya (untuk almarhum).” ﷺ [Muslim].
Rasulullah SAW bersabda: “Dunia, dengan segala yang terkandung di dalamnya, adalah terkutuk kecuali mengingat Allah apa yang dikehendaki Allah, dan para ulama agama dan pencari ilmu.” ﷺ [Di- Tirmidhi].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Barangsiapa pergi mencari ilmu, dianggap berjuang di jalan Allah sampai dia kembali.” [Di- Tirmidhi].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Seorang mukmin tidak pernah puas berbuat baik sampai dia mencapai surga.” [Di- Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda, “Keunggulan orang terpelajar atas orang yang taat adalah seperti superioritas saya atas orang yang paling rendah di antara Anda (dalam perbuatan baik).” ﷺ Kemudian beliau berkata, “Allah, malaikat-malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, bahkan semut di lubangnya dan ikan (di dalam air) berdoa kepada orang-orang yang mengajarkan ilmu kepada manusia.” [At-Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengikuti jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan surga baginya. ﷺ Para malaikat menurunkan sayap mereka di atas pencari pengetahuan, senang dengan apa yang dia lakukan. Penduduk langit dan bumi dan bahkan ikan di kedalaman lautan meminta ampunan untuknya. Keunggulan orang terpelajar atas penyembah yang taat seperti bulan purnama terhadap bintang-bintang lainnya (yaitu, dalam kecerahan). Orang-orang terpelajar adalah ahli waris para nabi yang tidak mewariskan dinar atau dirham melainkan hanya pengetahuan; dan barangsiapa mendapatkannya, sesungguhnya dia memperoleh bagian yang berlimpah.” [Abu Dawud dan At-Tirmidhi].
Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata, “Semoga Allah menyegarkan urusan seseorang yang mendengar sesuatu dari kami dan mengkomunikasikannya kepada orang lain persis seperti yang telah dia dengar (yaitu, baik arti maupun kata-kata), karena mungkin penerima pengetahuan lebih memahami hal itu daripada orang yang telah mendengarnya.” [At-Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa ditanya tentang ilmu (agama) dan menyembunyikannya, maka akan diikat dengan kekang api pada hari kiamat.” ﷺ [Abu Dawud dan At-Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidak memperoleh ilmu hanya dengan maksud mencari kesenangan Allah tetapi untuk keuntungan duniawi, tidak akan mencium aroma surga pada Hari Kebangkitan.” ﷺ [Abu Dawud].
Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan merebutnya dari manusia, tetapi Dia mengambilnya dengan mengambil (nyawa) para ulama sampai tidak ada seorang pun dari para ulama yang hidup. Kemudian orang-orang akan mengambil orang-orang yang tidak tahu apa-apa sebagai pemimpin mereka, yang, ketika diminta untuk menyampaikan putusan agama, akan mengeluarkan mereka tanpa sepengetahuan, akibatnya mereka akan tersesat dan akan menyesatkan orang lain.” [Al-Bukhari dan Muslim].