Munculnya Rambut Putih Rasoolullah

باب ما جاء في شيب رسول الله صلى الله عليه وسلم

Qatada melaporkan bahwa dia mengatakan

“Saya berkata kepada Anas ibn Malik: “Apakah Rasulullah (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) mewarnai rambutnya?” Dia menjawab: “Dia tidak sampai pada itu, karena dia hanya beruban di rambut yang menutupi pelipisnya, tetapi Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu 'alaihi- mewarnai rambutnya dengan henna dan campuran herbal yang disebut katam.”

Anas ibn Malik dijo

“Di atas kepala Rasulullah -Allah memberkati dan memberinya kedamaian- dan janggutnya, saya menghitung hanya empat belas helai rambut putih.”

Jabir ibn Samura ditanya tentang keabu-abuan Rasulullah (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian), maka dia berkata

“Ketika dia meminyaki kepalanya, tidak ada keabu-abuan yang terlihat, dan ketika dia tidak mengoleskan minyak, beberapa terlihat.”

Abdullah bin Umar berkata

“Kekerukan Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya damai- hanyalah sekitar dua puluh rambut putih.”

Ibn Abbas dijo

Abu Bakr berkata: “Wahai Rasulullah, kamu telah menjadi abu-abu!” Beliau menjawab: “Aku telah dijadikan berambut abu-abu oleh Hud (Al-Qur'an; 11)), malapetaka (Al-Qur'an; 56)), angin angin (Al-Qur'an; 77)), apakah yang akan mereka tanyakan satu sama lain?” (Al-Qur'an; 74). dan 'apabila matahari terguncang' (Al-Qur'an; 81) '”

Abu Juhaifa dijo

“Wahai Rasulullah, kami perhatikan bahwa kamu telah berubah menjadi abu-abu!” Beliau berkata: “Hud dan saudara-saudarinya telah membuatku menjadi abu-abu.”

Abu'r-rimtha at-Taimi (hamba ar-Rabab) berkata

“Saya datang kepada Nabi (Allah memberkati dia dan memberinya damai) dengan seorang putra saya, yang berkata: 'Maka saya diperlihatkan kepadanya, dan saya berkata ketika saya melihatnya: 'Ini adalah Nabi Allah -Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian-. Dia mengenakan dua pakaian hijau, dan dia memiliki rambut yang diatasnya keabu-abuan, dan keabu-abuan itu kemerahan.”

Jabir ibn Samura ditanya

“Apakah ada keabu-abuan di kepala Rasulullah -Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian?” Dia menjawab: “Tidak ada keabu-abuan di kepala Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kecuali beberapa rambut di bagian rambutnya ketika dia mengoleskan minyak dan minyak membuatnya terlihat.”