Rasoolullah Menggunakan Pewarna

باب ما جاء في خضاب رسول الله صلى الله عليه وسلم

Abu Rimtha menginformasikan

“Aku datang kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan seorang anakku, maka dia berkata, 'Apakah ini anakmu? ' Saya berkata, 'Ya, saya mengakui dia! ' Dia berkata: “Dia tidak boleh menyakiti kamu, dan kamu tidak boleh menyakitinya!” Saya juga memperhatikan bahwa keabu-abuan rambutnya kemerahan.”

Abu Huraira ditanya

“Apakah Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mewarnai (rambutnya)?” Dia berkata: “Ya!”

Al-Jahdama, istri Bishr ibn al-Khasasiyya, berkata

“Saya melihat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- keluar dari rumahnya sambil menggelengkan kepalanya, karena dia telah melakukan ritual wudhu besar, dan di kepalanya ada beberapa jejak henna.” (Atau dia berkata: kunyit. Syekh meragukan hal ini.)

Humaid memberi tahu kami bahwa Anas berkata

“Saya melihat rambut Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya damai sejahtera- diwarnai.”

Hammad dijo

'Abdullah ibn Muhammad ibn 'Uqail juga memberi tahu kami: “Saya melihat rambut Rasulullah (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian) diwarnai di hadapan Anas ibn Malik.”