Resital Sayyidina Rasoolullah
باب ماجاء في قراءة رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ya'la ibn Mamlak bertanya kepada Umm Salama tentang bacaan Al-Qur'an Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam dan memberinya kedamaian), di mana dia menggambarkan bacaan Al-Qur'an yang dijelaskan surat demi surat.
“Saya berkata kepada Anas ibn Malik: 'Bagaimana bacaan Al-Qur'an dari Rasulullah (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian)? ' Dia berkata: “Dengan suara yang ditarik di atas vokal yang panjang.”
“Nabi (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian) biasa mengganggu pembacaan Al-Qur'an. Dia berkata: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (al-hamdu li-llahi Rabbi 'l-'alamin), kemudian dia berhenti, lalu dia berkata: “Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang [ar-Rahmani r-Rahim],” lalu dia berhenti dan membaca: “Tuan Hari Perhitungan [Maliki yawm-id'din].”
“Saya bertanya kepada 'Aisyah -raḍiyallāhu 'anhu- tentang bacaan Al-Qur'an Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-: “Apakah dia terbiasa membisikkan bacaan, atau mengucapkannya dengan suara?” Dia berkata: “Dia biasa melakukan keduanya. Dia terkadang berbisik dan terkadang berbicara dengan suara.” Karena itu saya berkata: “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi kami fleksibilitas dalam masalah ini!”
“Saya sering mendengar bacaan Al-Qur'an dari Nabi (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian) pada malam hari ketika saya berada di atas paletku.”
“Aku melihat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di atas unta betina pada hari kemenangan, dan dia membacakan: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kemenangan yang jelas kepadamu, supaya Allah mengampuni dosa-dosamu yang dulu dan dosamu yang terakhir [innafatahna la-kafat'han mubina li-yaghfira la-ka 'llahu ma taqaddama min dhanbi-wa ma ta'khakhara].” (Al-Qur'an 48:1-2) Dia membacanya dengan suara gemetar.”
“Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali dia diberkahi dengan wajah tampan dan suara yang indah, dan Nabimu -Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian- diberkahi dengan wajah tampan dan suara yang indah, dan dia tidak bernyanyi dengan nada gemetar.”
: “Bacaan Al-Qur'an Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kadang-kadang didengar oleh orang-orang yang berada di ruangan itu, ketika dia berada di dalam rumah.”