Roti Rasoolullah
باب ما جاء في صفة خبز رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Keluarga Muhammad (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) tidak memuaskan selera makan mereka dengan roti barley bahkan sebelum dua hari berturut-turut sampai Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian- diambil dari dunia ini.”
“Tidak ada yang lebih dari sekedar roti gandum yang cukup bagi umat dari keluarga Rasulullah -Allah memberkati dia dan memberinya damai sejahtera.”
“Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa menghabiskan malam demi malam kelaparan. Dia dan keluarganya tidak mau makan malam, dan sebagian besar roti mereka adalah roti panggul.
“Apakah Rasulullah (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) makan tepung terigu yang paling enak, artinya roti putih?” Sahl berkata: “Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak melihat tepung terigu sampai dia bertemu dengan Allah.” Kemudian dia ditanya: “Apakah kamu memiliki saringan pada waktu Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya damai?” Dia berkata: “Kami tidak memiliki saringan.” Dia ditanya: “Bagaimana Anda memperlakukan jelai?” Dia berkata: “Kami biasa meniupkannya, jadi apa pun yang terbang akan terbang darinya, dan kemudian kami akan meremasnya.”
“Nabi Allah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak makan makanan di atas meja atau dalam mangkuk, dan tidak ada roti yang digulung tipis dan rata yang dipanggang untuknya. Saya bertanya kepada Qatada: “Jadi apa yang biasa mereka makan?” Dia berkata: “Pada potongan-potongan kulit ini [yang diletakkan di atasnya makanan untuk perjalanan].”
“Saya masuk untuk menemui 'Aisyah, maka dia memesan makanan untukku, dan dia berkata: “Saya tidak makan kenyang dari makanan, karena saya merasa ingin menangis, jika saya tidak menangis.” Saya berkata: “Mengapa?” Dia berkata: “Saya ingat keadaan di mana Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya damai sejahtera- pergi dari dunia ini. Demi Allah, dia tidak makan roti dan dagingnya dua kali dalam satu hari.
“Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak makan roti barley selama dua hari berturut-turut sampai dia meninggal.”
“Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak makan makanan di atas meja, dan dia tidak makan roti yang digulung tipis dan rata, sampai dia meninggal.”