Sepatu Rasoolullah
باب ماجاء في نعل رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Bagaimana sandal Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-?” Dia berkata: “Mereka memiliki dua tali.”
“Sandal Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memiliki dua tali dengan tali ganda.”
“Anas ibn Malik membawa kepada kami sepasang sandal tak berbulu dengan dua tali. Kemudian Thabit memberitahuku setelah itu, atas otoritas Anas, bahwa itu adalah sandal Nabi (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian).”
“Aku melihatmu mengenakan sandal kulit sapi kecokelatan tanpa rambut di atasnya [an-ni'al as-sibtiyya].” Dia menjawab: “Saya melihat Rasulullah -Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian- mengenakan sandal yang tidak ada rambut, dan dia melakukan ritual wudhu kecil di dalamnya, jadi saya suka memakainya!”
“Sandal Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memiliki dua tali.
“Saya melihat Rasulullah (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) melakukan shalat ritual dengan sandal yang dijahit.”
“Jangan biarkan seorangpun dari kalian berjalan dengan sandal. Biarlah dia memakai keduanya atau melepas keduanya!”
“Nabi (Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian) melarang seseorang (mengacu pada pria itu) untuk makan dengan tangan kirinya, atau berjalan dengan sandal tunggal.”
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian mengenakan sandal, hendaklah ia mulai dari kanan, dan apabila ia melepaskannya, hendaklah ia mulai dari kiri, karena yang kanan harus dipakai pertama, dan yang terakhir dilepas.”
“Rasulullah -Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian- ingin memulai apa pun yang dia bisa di sisi kanan, dalam menyisir, alas kaki dan pemurniannya.”
“Sandal Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memiliki dua tali, seperti halnya sandal Abu Bakr dan 'Umar -raḍiyallāhu 'anhu 'anhu-, dan yang pertama mengikat satu simpul adalah 'Utsman -raḍiyallāhu 'anhu-.