Bab Tentang Saksi

كتاب الشهادات عن رسول الله صلى الله عليه وسلم

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Saksi Dan Mana Dari Mereka Yang Terbaik

Zaid bin Khalid Al-Juhani menceritakan bahwa Rasulullah saw berkata

“Tidakkah aku memberitahukan kepadamu tentang saksi-saksi yang terbaik? Orang yang datang dengan kesaksiannya sebelum diminta.”

(RanTAI lain) dari Malik di mana dia berkata

Ibnu Abi 'Amrah.”

Zaid bin Khalid Al-Juhani menceritakan bahwa Rasulullah saw berkata

“Saksi yang terbaik adalah orang yang memberikan kesaksiannya sebelum diminta.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Kesaksian Siapa Yang Tidak Dapat Diterima

Aisha menceritakan bahwa Rasulullah SAW berkata

Tidak dapat diterima kesaksian seorang lelaki yang berkhianat atau seorang wanita yang berkhianat atau seorang pria yang dipukul untuk Hadd, atau seorang wanita yang dipukul, atau seorang yang memiliki kebencian permusuhan atau saksi yang berlatih atau Qani (orang yang dikontrak oleh) keluarga atas nama mereka atau orang yang mengasosiasikan dirinya dengan orang lain selain Wala atau dengan selain kerabatnya.”

Bab : Apa yang Terkait Tentang Memberi Saksi Palsu

Ayman bin Khuraim menceritakan bahwa Nabi (s.a.w) berdiri untuk memberikan Khutbah dan berkata:

“Wahai kaum, kesaksian palsu sama saja dengan syirik di sisi Allah.” Kemudian Rasulullah saw membacakan: “Maka jauhilah berhala-berhala dan jauhilah kata-kata palsu.

Khuraim bin Fatik Al-Asadi menceritakan bahwa Rasulullah (s.a.w) melakukan shalat Subh (fajar). Kemudian ketika dia berbalik dia bangkit untuk berdiri dan berkata

“Wahai manusia! Kesaksian palsu sama saja dengan syirik di sisi Allah.” Mengucapkannya tiga kali, lalu dia membacakan ayat ini dan menghindari kata-kata palsu sampai akhir ayat.

'Abdurrahman bin Abi Bakrah menceritakan dari ayahnya bahwa Rasulullah saw berkata

“Tidakkah aku memberitahukan kepadamu tentang dosa besar yang paling besar?” Mereka berkata: “Tentu saja wahai Rasulullah!” Dia berkata: “Syiriklah dengan Allah yang tidak taat kepada orang tua dan kesaksian palsu.” Atau: “Kata-kata palsu” Dia berkata: “Jadi Rasulullah (s.a.w) tidak akan berhenti mengatakannya sampai kami berkata (kepada diri kami sendiri): 'Saya berharap dia akan diam. “

Bab : Dari situ (yaitu subjek pasal sebelumnya) [Di antara kebohongan itu akan menyebar sampai seseorang akan bersaksi sementara kesaksiannya tidak diminta dan seorang pria akan mengambil sumpah sementara sumpahnya tidak dicari]

Imran bin Husain menceritakan bahwa Rasulullah SAW berkata

“Yang terbaik di antara manusia adalah generasi saya, kemudian orang-orang yang mengikuti mereka, kemudian mereka yang mengikuti mereka, kemudian mereka yang mengikuti mereka.” (Dia (s.a.w) mengatakan itu) tiga kali. Kemudian, sesudah mereka akan datang suatu kaum yang bertambah gemuk, suka gemuk, memberi kesaksian sebelum mereka diminta.

Klarifikasi hal ini ada dalam Hadis 'Umar bin Al-Khattab, dari Nabi (s.a.w) yang mengatakan

“Yang terbaik di antara manusia adalah generasi saya, kemudian mereka yang mengikuti mereka, kemudian mereka yang mengikuti mereka. Kemudian kebohongan akan menyebar, sampai seseorang bersaksi sementara kesaksiannya tidak diminta, dan seorang pria akan bersumpah padahal sumpah tidak dicari.

Rantai-rantai lain atas otoritas 'Imran bin Husain menceritakan kisah serupa.