Kitab tentang Jana''iz (Pemakaman)

كتاب الجنائز عن رسول الله صلى الله عليه وسلم

Bab : Apa yang Harus Dikatakan Dalam Shalat Untuk Almarhum

Abu Ibrahim Al-Ashhali menceritakan

dari ayahnya yang berkata: “Ketika Rasulullah melakukan shalat untuk pemakaman dia akan berkata: (Allahammaghfir li-hayyina wa mayyittina, wa shahidina wa gha'ibina, wa saghirina wa kabirina, wa dhakarina wa unthana) 'Ya Allah! Ampunilah kami yang hidup dan kami yang telah meninggal, kami yang sekarang dan kami yang absen, muda dan tua kami, laki-laki dan perempuan kami.”

Awf bin Malik dijo

“Saya mendengar Rasulullah saat dia sedang melakukan shalat untuk orang yang telah meninggal. Aku bisa mendengar dia berkata dalam doanya: (Allahummagfir lahu, war hamhu, waghsilhu bil-baradi (waghsilhu) kama yughsaluth-thawb) 'Ya Allah! Ampunilah dia, kasihanilah dia, dan basuhlah dia dengan (salju atau es) (dan cucilah dia) seperti pakaian yang dicuci.

Bab : Apa Yang Terkait Tentang Pembacaan Fatihatil-Kitab Untuk Pemakaman (Doa)

Ibnu Abbas menceritakan

“Nabi membacakan Fatihatil-Kitab untuk pemakaman (doa).” (Da'if Jiddan)

Talhah bin Abdullah bin Awf menceritakan

“Ibnu Abbas melakukan shalat untuk pemakaman dan dia membacakan Fatihatil-Kitab. Maka aku bertanya kepadanya tentang hal itu dan dia berkata: 'Itu dari sunnah' atau, 'Dari kesempurnaan sunnah. '

Bab : Cara Melakukan Shalat Untuk Almarhum, Dan Bersyafaat Baginya

Marthan bin Abdullah Al-Yazani menceritakan

“Ketika Malik bin Hubairah melakukan shalat untuk pemakaman dan jumlahnya sedikit, dia akan membagi mereka menjadi tiga kelompok (baris) lalu berkata: 'Rasulullah berkata: “Barangsiapa melakukan tiga baris shalat, maka itu diberikan.”

Aisha menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang pun di antara Muslim yang mati, dan shalat baginya dilakukan oleh umat Muslim yang mencapai seratus orang, dan mereka bersyafaat untuknya, kecuali bahwa syafaat mereka untuknya diterima.” Dalam narasinya, 'Ali bin Hujr berkata: “Seratus atau lebih dari itu.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Tidak Suka Shalat Pemakaman Saat Matahari Terbit Dan Saat Terbenam

Uqbah bin Amir Al-Juhni diriwayatkan

“Ada tiga kali Rasulullah melarang kita melakukan shalat, mengubur orang mati kita: ketika matahari terbit sampai terbit; ketika matahari berada di puncak hingga berlalu, dan ketika matahari mulai terbenam, sampai matahari terbenam.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Shalat Untuk (Pemakaman) Anak-anak

Al-Mughirah bin Shu'bah menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Penunggangnya harus berada di belakang pemakaman (prosesi), dan pejalan kaki di mana dia inginkan, dan anak itu harus didoakan.”

Bab : Apa Yang Terkait Tentang Tidak Melakukan Shalat Untuk Anak Sampai Seseorang Yakin Dia Hidup Saat Lahir

Jabir menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Anak itu tidak dishalat, dia tidak mewarisi, dan dia tidak diwarisi sampai seseorang yakin dia masih hidup saat lahir.”

Bab : Apa Yang Terkait Tentang Shalat Untuk Almarhum Di Masjid

Aisha menceritakan

“Rasulullah melakukan shalat atas Suhail bin Al-Baida di Masjid.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Dimana Imam Berdiri Untuk Pria Dan Wanita

Abu Ghalib menceritakan

“Saya berdoa untuk pemakaman seorang pria dengan Anas bin Malik, jadi dia berdiri sejajar dengan kepalanya. Kemudian mereka datang dengan mayat seorang wanita dari Quraisy. Mereka berkata: “Wahai Abu Hamzah, sembahlah untuknya.” Jadi dia berdiri sejajar dengan pinggangnya. Al-Ala bin Ziyad berkata kepadanya: “Beginikah kamu melihat Rasulullah berdiri di tempat pemakaman seperti yang kamu lakukan untuknya, dan untuk tempat yang kamu berdiri untuk pria itu?” Dia menjawab: “Ya.” Setelah selesai, dia berkata: “Ingatlah (ini).”

Samurah bin Jundab menceritakan

“Nabi berdoa untuk seorang wanita, jadi dia berdiri di tengahnya.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Tidak Melaksanakan Shalat (Pemakaman) Untuk Martir

Abdurrahman bin Ka'b bin Malik menceritakan bahwa

Jabir bin Abdullah memberitahukan kepadanya bahwa Nabi telah menyatukan dua orang dalam satu kain dari mereka yang terbunuh pada (pertempuran) Uhud, lalu dia berkata: “Siapakah di antara mereka yang lebih menghafal Al-Qur'an?” Ketika salah satu dari mereka ditunjukkan kepadanya, dia memasukkannya ke dalam Lahd (pertama) dan berkata: “Aku adalah saksi bagi orang-orang itu pada hari kiamat.” Dan dia memerintahkan agar mereka dikuburkan dalam darah mereka, dan agar mereka tidak didoakan atau dicuci.

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang (Melakukan) Shalat (Pemakaman) Di Kuburan

Ash-Shaibani menceritakan bahwa

Ash-Sya'bi berkata: “Saya diberitahu oleh seorang yang melihat Nabi: Dia (saw) melihat kuburan yang menyendiri, dan dia berbaris sahabatnya (di belakangnya) untuk shalat di atasnya.” Dikatakan kepadanya (al-Sha'bi): “Siapa yang memberitahukan kepadamu?” Dia berkata: “Ibnu Abbas.”

Sa'idbin Musayyab menceritakan

“Umm Sa'd meninggal saat Nabi tidak hadir. Maka ketika dia tiba, dia melakukan shalat di atasnya, dan sebulan telah berlalu.”

Bab : Apa yang Terkait Tentang Nabi yang Melakukan Shalat Untuk (Kematian) An-Najashi

Imran bin Husain menceritakan bahwa

Nabi berkata: “Sesungguhnya saudaramu An-Najashi telah meninggal. Maka berdirilah untuk melaksanakan shalat untuknya.” Dia (Imran) berkata: “Kami berdiri dan berbaris seperti yang berbaris untuk almarhum, dan kami berdoa untuknya seperti yang didoakan almarhum.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Keutamaan Shalat Untuk Pemakaman

Abu Hurairah menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan shalat pemakaman maka dia akan mendapatkan pahala yang sama dengan qirat. Barangsiapa mengikutinya sampai dikuburkan maka ia mendapat pahala yang sama dengan dua qirat, salah satunya, atau yang paling kecil dari mereka, sama dengan Uhud (gunung).” Ini disebutkan kepada Ibnu Umar, jadi dia mengirim pesan kepada Aisha untuk menanyakan hal itu, dan dia berkata: “Abu Hurairah telah mengatakan yang sebenarnya.” Maka Ibnu Umar berkata: “Kami telah melewatkan banyak Qirat.”

Bab : Sesuatu Lain (Tentang Perpanjangan Apa yang Dapat Diterima (Untuk Memenuhi Kewajiban) Untuk Mengikuti Pemakaman Dan Membawanya)

Abu Muhazzim dijo

“Saya menemani Abu Hurairah selama sepuluh tahun, dan saya mendengar dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah berkata: “Barangsiapa mengikuti pemakaman, dan membawanya tiga kali, maka dia telah memenuhi hak yang diminta darinya.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Berdiri Untuk Pemakaman (Prosesi)

Amir bin Rabi'ah menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap kali kamu melihat pemakaman (prosesi), berdirilah sampai pemakaman berjalan di depan kamu atau diturunkan.”

Abu Sa'id Al-Khudri menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap kali kamu melihat pemakaman (prosesi), berdirilah (untuk itu). Barangsiapa yang mengikutinya, maka janganlah kamu duduk sampai ia diturunkan.”