Pensiun ke Masjid untuk Mengingat Allah (I'tikaf)

كتاب الاعتكاف

Bab : Siapa pun yang berniat I'tikaf dan kemudian berubah pikiran

Diriwayatkan 'Amra binti 'Abdur-Rahman dari 'Aisha

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menyebutkan bahwa dia akan berlatih I'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. 'Aisyah meminta izinnya untuk melakukan I'tikaf dan dia mengizinkannya. Hafsa meminta 'Aisha untuk meminta izinnya untuknya, dan dia melakukannya. Ketika Zainab binti Jahsh melihat itu, dia memerintahkan sebuah tenda untuk didirikan untuknya dan itu didirikan untuknya. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa pergi ke tendanya setelah shalat. Jadi, dia melihat tenda-tenda dan bertanya, "Apa ini?" Dia diberitahu bahwa itu adalah kemah Aisha, Hafsa, dan Zainab. Rasul Allah berkata, "Apakah kebenaran yang mereka maksudkan dengan melakukannya? Saya tidak akan melakukan I'tikaf." Jadi dia kembali ke rumah. Ketika bulan puasa berakhir, ia melakukan Itikar selama sepuluh hari di bulan Syawal.

Bab : Seorang Mu'takif bisa membiarkan kepalanya masuk ke dalam rumah untuk dicuci

Diriwayatkan 'Urwa

Aisha selama menstruasinya biasa menyisir dan meminyaki rambut Nabi (صلى الله عليه وسلم) sementara dia biasa berada di I'tikaf di masjid. Dia akan menjulurkan kepalanya ke arahnya saat dia berada di kamarnya.