Kitab Mimpi
كتاب الرؤيا
Saya biasa melihat mimpi (dan sangat gelisah) sehingga saya mulai gemetar dan memiliki suhu, tetapi tidak menutupi diri saya dengan mantel. Saya bertemu Abu Qatada dan menyebutkan hal itu kepadanya. Dia berkata: Aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Penglihatan yang baik datang dari Allah dan mimpi (buruk) dari iblis. Jadi ketika salah satu dari kamu melihat mimpi buruk (hulm) yang tidak disukainya, dia harus meludahi sisi kirinya tiga kali dan berlindung kepada Allah dari kejahatannya; maka itu tidak akan menyakitinya.
"Saya melihat mimpi (yang mengganggu saya) tetapi saya tidak menutupi diri saya dengan mantel."
"Aku merasa terganggu karena itu," dan ada tambahan dari kata-kata ini dalam hadis yang disampaikan pada otoritas Yunus: "Kemudian ludahlah tiga kali di sisi kiri ketika kamu bangun dari tidur."
Penglihatan yang baik berasal dari Allah dan mimpi buruk (hulm) berasal dari setan; maka jika salah seorang di antara kamu melihat sesuatu (dalam mimpi) yang tidak disukainya, dia harus meludahi sisi kirinya tiga kali dan berlindung kepada Allah dari kejahatannya, maka itu tidak akan pernah menyakitinya. Abu Salama berkata: Saya biasa melihat mimpi yang lebih berat di atas saya daripada gunung; tetapi karena saya mendengar hadis ini saya tidak peduli (bebannya).
Saya biasa melihat mimpi, tetapi hadis diturunkan pada otoritas Laith b. Nu'man, kata-kata Abu Salama di bagian penutup hadis tidak disebutkan. Ibnu Rumh telah melaporkan dalam hadits: "Dia (orang yang tidur) harus mengubah sisi tempat dia berbaring sebelumnya."
Penglihatan yang baik berasal dari Allah dan mimpi jahat berasal dari setan. Jika seseorang melihat mimpi yang tidak disukainya, ia harus meludahi sisi kirinya dan mencari perlindungan Allah dari setan; itu tidak akan membahayakan seseorang, dan seseorang tidak boleh mengungkapkannya kepada siapa pun dan jika seseorang melihat penglihatan yang baik, dia harus merasa senang tetapi tidak boleh mengungkapkannya kepada siapa pun kecuali yang dicintainya.
Saya dulu melihat (mimpi yang mengerikan) sehingga saya jatuh sakit. Saya melihat Abu Qatada yang juga berkata: Saya biasa melihat mimpi yang membuat saya sakit sampai saya mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Mimpi baik berasal dari Allah, jadi jika ada di antara kamu yang melihat apa yang dia sukai, dia tidak boleh mengungkapkannya kepada orang yang dicintainya, tetapi jika dia melihat sesuatu yang tidak disukainya dia harus meludahi sisi kirinya tiga kali dan mencari perlindungan kepada Allah dari kejahatan Setan dan kejahatannya (yaitu mimpi), dan dia tidak boleh menghubungkannya dengan siapa pun, maka itu tidak akan merugikan dia.
Jika seseorang melihat mimpi yang tidak disukainya, hendaknya meludahi sisi kirinya tiga kali, dan berlindung kepada Allah dari Iblis tiga kali, dan biarlah dia berbalik dari sisi tempat dia tidur.
Ketika waktunya semakin dekat (ketika Kebangkitan sudah dekat) mimpi orang percaya hampir tidak bisa salah. Dan penglihatan yang paling benar adalah tentang seseorang yang paling jujur dalam ucapan, karena penglihatan seorang Muslim adalah bagian keempat puluh lima dari Nubuatan, dan mimpi terdiri dari tiga jenis: satu mimpi baik yang merupakan semacam kabar baik dari Allah; mimpi jahat yang menyebabkan rasa sakit berasal dari Setan; dan yang ketiga adalah sugesti dari pikiran sendiri; jadi jika ada di antara kamu yang melihat mimpi yang tidak disukainya, dia harus berdiri dan berdoa dan dia tidak boleh menceritakannya kepada orang-orang, dan dia berkata: Saya ingin melihat belenggu (dalam mimpi), tetapi saya tidak suka memakai kalung, karena belenggu itu adalah (indikasi) ketabahan seseorang dalam agama. Perawi berkata: Saya tidak tahu apakah ini bagian dari hadits atau kata-kata Ibnu Sirin.
Saya suka melihat belenggu tetapi saya benci kalung (dalam mimpi), karena belenggu menandakan ketabahan seseorang dalam agama, dan dia juga melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) yang mengatakan: Penglihatan orang mukmin adalah bagian keempat puluh enam dari Nubuatan.
"Ketika waktunya semakin dekat," sisa hadis itu sama.
"Saya tidak suka belenggu," sampai akhir pernyataannya, tetapi dia tidak menyebutkan hal ini: "Sebuah penglihatan adalah bagian keempat puluh enam dari Nubuatan."
Penglihatan orang percaya adalah bagian keempat puluh enam dari Nubuatan.
Hadis ini telah diriwayatkan atas kewibawaan Anas b. Malik melalui rantai pemancar lain.
Sesungguhnya penglihatan orang percaya adalah salah satu dari bagian keempat puluh enam dari Nubuatan.
Penglihatan seorang Muslim yang dilihatnya atau yang ditunjukkan kepadanya, dan dalam hadis yang disampaikan atas otoritas Ibnu Mushir (kata-katanya adalah): "Mimpi saleh adalah bagian keempat puluh enam dari Nubuatan."
Penglihatan tentang orang saleh adalah bagian keempat puluh enam dari Nubuatan.
Hadis ini telah diriwayatkan atas kewibawaan Yahya b. Abu Kathir dengan rantai pemancar yang sama.
Hadis ini telah diriwayatkan atas kewibawaan Abu Huraira melalui rantai pemancar lainnya.
Mimpi-mimpi saleh adalah bagian ketujuh puluh dari Nubuatan.