Kitab Salam
كتاب السلام
Bab : Seorang pria mengucapkan salam kepada istrinya atau seorang wanita mahram atau wanita non-mahrmam atau wanita yang tidak takut kesengsaraan oleh mereka dan memberikan salam kepada mereka dengan kondisi ini
[Al-Bukhari].
[Muslim].
Dalam At-Tirmidhi: bahwa Rasulullah (ﷺ) suatu hari melewati Masjid, dan sekelompok wanita sedang duduk, jadi dia memberi isyarat tangannya dengan salam.
Bab : Menyambut Non-Muslim dan Larangan Mengambil Inisiatif Melakukannya
[Muslim].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Apabila Ahli Kitab menyapa kamu, jawablah dengan: 'Wa' alaikum '(dan atas kamu)”. (Al-Bukhari dan Muslim)
Nabi (ﷺ) melewati sekelompok orang campuran yang termasuk Muslim, musyrik dan Yahudi, dan dia memberi mereka salam (yaitu, mengatakan As- Salamu 'Alaikum). (Al-Bukhari dan Muslim)
Bab : Keunggulan Salam Saat Kedatangan dan Keberangkatan
(Abu Dawud dan At-Tirmidhi)
Bab : Meminta Izin untuk Masuk (Rumah Seseorang) dan Tata Perilaku Yang Berkaitan Dengan Itu
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Izin harus dicari tiga kali. Jika izin diberikan, Anda boleh masuk; jika tidak, kembalilah.” [Al-Bukhari dan Muslim].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Meminta izin untuk masuk (rumah seseorang) telah ditentukan untuk menahan mata (dari melihat sesuatu yang tidak seharusnya kita lihat).” (Al-Bukhari dan Muslim)
Seorang pria dari suku Banu 'Amir telah memberi tahu kami bahwa dia telah meminta izin kepada Nabi (ﷺ) untuk masuk ketika dia berada di rumah. Dia berkata: “Bolehkah aku masuk?” Rasulullah SAW (ﷺ) berkata kepada hamba itu, “Keluarlah dan beri tahu dia tentang cara meminta izin. Katakanlah kepadanya: 'As-Salamu 'Alaikum -semoga salam- salam atasmu. Bolehkah saya masuk?” Pria itu mendengar ini dan berkata: “As-Salamu 'Alaikum -semoga salam- alaikum. Bolehkah saya masuk?” Nabi (ﷺ) kemudian memberinya izin dan dia masuk. [Abu Dawud].
Saya mengunjungi Nabi (ﷺ) dan saya memasuki rumahnya tanpa meminta izin. Maka dia berkata, “Kembalilah dan katakanlah: 'As-Salamu 'alaikum -semoga salam- alaikum -ṣallāhu 'alaihi wa salam- Bolehkah aku masuk?” [Abu Dawud dan At-Tirmidhi].
Bab : Meminta Izin Masuk dengan Menyatakan Nama
(Al-Bukhari dan Muslim)
Saya melangkah keluar suatu malam dan melihat Rasulullah (ﷺ) berjalan sendirian. Saya mulai berjalan di malam yang diterangi cahaya bulan. Dia berbalik dan melihat saya dan bertanya, “Siapa di sana?” Saya menjawab: “Abu Dharr.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Saya pergi ke Nabi (ﷺ) yang sedang mandi sementara Fatimah sedang menyaringnya. Dia bertanya, “Siapa di sana?” Saya menjawab: “Saya Umm Hani.” [Al-Bukhari dan Muslim].
Saya pergi ke Nabi (ﷺ) dan mengetuk pintu (untuk meminta izin). Dia bertanya, “Siapa di sana?” Saya berkata: “Saya”. Dia mengulangi, "Aku, aku?!” Seolah-olah dia tidak menyukainya. (Al-Bukhari dan Muslim)
Bab : Mengucapkan “Al-Hamdulillah” Saat Bersin, Jawabannya, dan Tata Cara Berhubungan Dengan Bersin dan Menguap
[Al-Bukhari].
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bersin, ia harus berkata: 'al-Hamdu lillah (puji bagi Allah) ', dan saudaranya atau temannya harus berkata kepadanya: 'Yarhamuk-Allah -rahimallahu anhumu-.' ﷺ Ketika dia mengatakan ini, dia harus menjawab: 'Yahdikum-ullah wa yuslihu balakum (semoga Allah membimbing Anda dan membenarkan keadaan Anda). [Al-Bukhari].
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bersin dan memuji Allah, maka hendaklah kamu memohon rahmat Allah kepadanya (yaitu, katakanlah Yarhamuk-Allah); tetapi jika dia tidak memuji Allah, janganlah kamu menjawab.” ﷺ [Muslim].
Ketika dua orang bersin di hadapan Nabi (ﷺ), dia menjawab satu dengan “Yarhamuk-Allah -rahimu-” dan tidak menanggapi yang lain. Yang terakhir berkata kepadanya: “Kamu memohon berkah pada orang ini tetapi tidak melakukannya dalam kasusku.” Nabi (ﷺ) menjawab, “Dia memuji Allah (yaitu, dia berkata 'al-Hamdu lillah') tetapi Anda tidak melakukannya.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Setiap kali Rasulullah (ﷺ) bersin, dia akan menutup mulutnya dengan tangan atau selembar kain - dengan demikian menekan suara. (Abu Dawud dan At-Tirmidhi)