Kitab Salam

كتاب السلام

Bab : Mengucapkan “Al-Hamdulillah” Saat Bersin, Jawabannya, dan Tata Cara Berhubungan Dengan Bersin dan Menguap

Abu Musa -raḍiyallāhu 'anhu-

Orang-orang Yahudi biasa sengaja bersin di hadapan Rasulullah (ﷺ) berharap dia akan berkata kepada mereka: 'Yarhamukum-ullah -rahimallāhu 'rahimu-, 'tetapi dia akan menjawab dengan: “Yahdikum-ullahu wa yuslihu balakum -semoga Allah membimbing Anda dan meredakan keadaan Anda).” [Abu Dawud dan At-Tirmidhi].

Abu Sa'id Al-Khudri -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Ketika seseorang menguap, dia harus meletakkan tangannya di atas mulutnya, jika tidak setan akan masuk.” [Muslim].

Bab : Keunggulan Berjabat Tangan Saat Menyapa Seseorang

Abu Khattab Qatadah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

[Al-Bukhari].

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Ketika orang-orang Yaman datang, Rasulullah (ﷺ) berkata, “Orang-orang Yaman telah mengunjungi Anda. Mereka adalah orang pertama yang memperkenalkan tradisi jabat tangan.” [Abu Dawud].

Al-Bara' -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Dua orang Muslim tidak akan bertemu dan berjabat tangan tanpa dosa-dosa mereka diampuni (oleh Allah) sebelum mereka pergi.” [Abu Dawud].

Anas -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Seorang pria bertanya: “Wahai Rasulullah! Ketika seorang pria bertemu dengan saudara laki-laki atau teman, haruskah dia tunduk padanya?” Dia berkata, “Tidak.” Pria itu bertanya apakah dia harus memeluk dan menciumnya? Rasulullah SAW (ﷺ) menjawab, “Tidak.” Dia bertanya apakah dia harus memegang tangannya dan menjabat? Rasulullah SAW (ﷺ) menjawab, “Ya.” [At-Tirmidhi].

Safwan bin 'Assal -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Seorang Yahudi meminta temannya untuk membawanya kepada Nabi (ﷺ); dan ketika mereka datang kepada Rasulullah (ﷺ), mereka bertanya kepadanya tentang sembilan tanda yang jelas (diberikan kepada Nabi Musa). Safwan menceritakan Hadits panjang yang menyimpulkan: Mereka mencium tangan dan kaki Rasulullah (ﷺ) dan berkata: “Kami bersaksi bahwa Anda adalah seorang nabi.” [Al-Tirmidhi]

Dalam narasi Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhu- di akhir narasi Hadis) dia berkata

“Kami mendekati Nabi (ﷺ) dan mencium tangannya.” [Abu Dawud]

Aisyah -raḍiyallāhu 'anhu-

Zaid bin Harithah datang kepada Rasulullah (ﷺ) ketika dia berada di rumah saya. Zaid mengetuk pintu. Nabi (ﷺ) bangkit untuk menerimanya, mengikuti pakaiannya. Dia memeluk dan menciumnya. [Di- Tirmidhi].

Abu Dharr -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata kepadaku, “Jangan meremehkan perbuatan baik apa pun, bahkan pertemuanmu dengan saudaramu (Muslim) dengan wajah ceria.” [Muslim].

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Nabi (ﷺ) mencium cucunya Hasan bin 'Ali di hadapan Aqra' bin Habis. Kemudian Aqra' berkata: “Saya memiliki sepuluh anak dan saya belum pernah mencium seorang pun dari mereka.” Rasulullah SAW (ﷺ) meliriknya dan berkata, “Barangsiapa tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, tidak akan diberi rahmat.” (Al-Bukhari dan Muslim).