Kitab Haji

كتاب الحج عن رسول الله صلى الله عليه وسلم

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Menggabungkan Maghrib dan Isha Di Muzdalifah

Abdullah bin Malik menceritakan

“Ibnu Umar berdoa di Jam (Muzdalifah), jadi dia menggabungkan dua doa dengan Iqamah, dan dia berkata: 'Saya melihat Rasulullah melakukan hal yang sama seperti ini di tempat itu. '”

(Rantai-rantai lain) yang diceritakan Sa'id bin Jubair

Demikian pula dari Ibnu Umar, dari Nabi.

Bab : Apa yang Terkait Tentang: Barangsiapa Melihat Imam di Jam maka Dia Menghadiri Haji

Abdurrahman bin Ya'mar menceritakan bahwa

Beberapa orang di antara penduduk Najd datang kepada Rasulullah saat dia berada di Arafat. Mereka bertanya kepadanya, maka dia memerintahkan seorang penelepon untuk menyatakan: “Haji adalah Arafat. Barangsiapa datang ke Jam pada malam hari, sebelum waktu fajar, maka dia telah menghadiri haji. Hari-hari Mina adalah tiga, jadi barangsiapa bergegas pergi setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya, dan barangsiapa yang menunda, maka tidak ada dosa baginya. Muhammad berkata: “Yahya menambahkan: 'Dan dia membawa seorang penunggang penunggang untuk memberitahukannya. '”

Abdurrahman bin Ya'mar menceritakan

(Rantaian lain) dengan narasi serupa (sebagai no. 889).

Urwah bin Mudarris bin Aws bin Haritha bin Lam at-Ta'i diriwayatkan

“Saya datang kepada Rasulullah di Al-Muzdalifah ketika dia pergi untuk shalat. Aku berkata: “Wahai Rasulullah! Aku datang dari dua gunung (suku) Tai, melelahkan tunggangku dan melelahkan diriku. Demi Allah! Saya tidak meninggalkan Habl (bukit pasir) tanpa berhenti di atasnya. Apakah ada haji untukku?” Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menghadiri shalat kami ini, dan tinggal di sini bersama kami sampai berangkat, sementara dia berdiri di Arafat pada malam hari atau siang hari sebelumnya, maka dia telah menyelesaikan haji dan memenuhi tafatnya.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Yang Lemah Berangkat Lebih Awal Dari Jam Pada Malam Hari

Ibnu Abbas menceritakan

“Rasulullah mengutus aku dengan membawa Thaqal (muatan bagasi) pada malam hari dari Jam.”

Ibnu Abbas menceritakan

“Nabi memajukan kaum lemah di antara keluarganya dan dia berkata: 'Janganlah kamu melempari jamrah sampai matahari terbit. '”

Bab : Apa Yang Terkait Tentang Rami Pada Hari An-Nahr Saat Duha (Cahaya Pagi)

Jabir menceritakan

“Nabi akan melempari batu pada hari An-Nahr pada waktu terang pagi, sedangkan (hari-hari) setelahnya, kemudian (dia akan melakukannya) setelah puncak matahari.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang: Berangkat Dari Jam'is Sebelum Matahari Terbit

Ibnu Abbas menceritakan

“Nabi berangkat sebelum matahari terbit.”

Amr bin Maimun menceritakan

“Kami dihentikan di Jama ketika Umar bin Al-Khattab berkata: 'Para penyembah berhala tidak akan pergi sampai matahari terbit dan mereka akan berkata: “Biarlah matahari bersinar di atas Thabir” dan sesungguhnya Rasulullah menentang mereka. ' Maka Umar berangkat sebelum matahari terbit.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang: Jimar Dirami Dengan Kerikil Mirip Dengan Al-Khadhf

Jabir menceritakan

“Saya melihat Rasulullah merajam Jimar dengan apa yang mirip dengan kerikil untuk Al-Khadhaf.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Perajaman Setelah Matahari Melewati Zenith

Ibnu Abbas menceritakan

“Rasulullah merajam Jimar ketika matahari telah melewati puncaknya.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Merajam Jimar Saat Berkendara (Dan Berjalan)

Ibnu Abbas menceritakan

“Nabi merajam jamrah pada hari An-Nahr saat berkuda.”

Ibnu Umar menceritakan

“Nabi akan berjalan ketika merajam Jimar, baik pergi maupun kembali.”

Bab : (Apa Yang Telah Terkait Tentang) Cara Merajam Jimar

Abdurrahman bin Yazid menceritakan

“Ketika Abdullah pergi untuk melempari Jamrat Al-Aqabah, dia pergi ke tengah lembah, menghadap Ka'bah, dan melanjutkan untuk melempari Jamrah di dinding selatannya. Kemudian dia merajam dengan tujuh kerikil, mengatakan: “Allahu Akbar” dengan setiap kerikil. Kemudian dia berkata: “Demi Allah yang tidak layak disembah kecuali Dia. Di sinilah orang yang dilempari batu kepada siapa surat Al-Baqarah diturunkan.”

Aisha menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Merajam Jimari dan Sa'i antara As-Safa dan Al-Marwah hanya dilakukan untuk menegakkan ingatan Allah.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Tidak Disukai Orang Berkerumun Saat Merajam Jimar

Qudamah bin Abdullah dijo

“Aku melihat Nabi merajam Jimar di atas unta betinanya; tidak ada pemukulan, tidak ada kerumunan, atau: “Hati-hati! Awas! '”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Berbagi Dalam Badanah (Unta Kurban) dan Sapi

Jabir menceritakan

“Kami menyembelih bersama Rasulullah selama tahun Al-Hudaibiyah: seekor sapi untuk tujuh, dan satu badana untuk tujuh.”

Ibnu Abbas menceritakan

“Kami bersama Rasulullah dalam perjalanan (pada hari) Adha, jadi tujuh dari kami berbagi seekor sapi, dan sepuluh untuk seekor unta.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Menandai Budn (Unta Pengorbanan)

Ibnu Abbas menceritakan

“Nabi memasang dua sandal dan menandai Hadi di sisi kanan di Dzul-Hulaifah, dan mengeluarkan darah darinya.”