Bab Mengenai Pemakaman
كتاب الجنائز
Bab : Mempersembahkan doa pemakaman di makam
Tidak diceritakan oleh Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa Nabi (ﷺ) mengucapkan shalat pemakaman untuk orang yang telah meninggal setelah dia dimakamkan.
"Ada seorang wanita kulit hitam yang biasa menyapu masjid, dan dia meninggal pada malam hari. Keesokan paginya Rasulullah (ﷺ) diberitahu tentang kematiannya. Dia berkata: 'Mengapa kamu tidak menelepon saya?' Kemudian dia keluar dengan Sahabatnya, berdiri di kuburannya, dan berkata Takbir di atasnya, dengan orang-orang di belakangnya, dan dia memohon untuknya, lalu dia pergi."
Bab : Apa yang diriwayatkan mengenai doa-doa untuk Najashi
"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Najashi telah meninggal.' Rasulullah (ﷺ) dan para sahabatnya pergi ke Al-Baqi', dan kami berbaris berbaris di belakangnya, dan Rasulullah (ﷺ) maju ke depan, lalu dia mengucapkan empat Takbir."
"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Saudaramu Najashi telah meninggal, maka sholat pemakamanlah untuknya." Kemudian dia berdiri dan kami berdoa di belakangnya. Saya berada di baris kedua dan dua baris berdoa untuknya."
"Saudaramu Najashi telah meninggal, berdirilah dan berdoalah untuknya." Jadi kami membentuk dua baris di belakangnya.
"Berdoalah untuk saudara laki-lakimu yang telah meninggal di negeri selain milikmu." Mereka menjawab: "Siapakah dia?" Dia berkata: "Najashi."
Tidak diberitahukan dari Ibnu 'Umar bahwa Nabi (ﷺ) mengucapkan shalat pemakaman untuk Najashi dan mengucapkan empat Takbir.
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang upah bagi orang yang mengucapkan doa jenazah dan orang yang menunggu sampai penguburan
"Siapa pun yang menawarkan sholat pemakaman akan memiliki satu Qirat dan siapa pun yang menunggu sampai (penguburan) selesai akan memiliki dua Qirat." Mereka berkata: 'Apa kedua Qirat ini?' Dia berkata: 'Seperti dua gunung.'"
"Siapa pun yang mengucapkan sholat pemakaman akan memiliki satu Qirat dan siapa pun yang menghadiri pemakaman akan memiliki dua Qirat." Nabi (ﷺ) ditanya tentang Qirat dan dia berkata: "(Itu) seperti Uhud."
'Siapa pun yang mengucapkan sholat pemakaman akan memiliki satu Qirat; dan barangsiapa yang hadir sampai pemakaman selesai, akan memiliki dua Qirat. Oleh Dia yang di tangan-Nya adalah jiwa Muhammad! Qirat lebih besar dari (gunung) Uhud ini."
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang berdiri untuk pemakaman (prosesi)
"Ketika Anda melihat (prosesi) pemakaman, berdirilah untuk itu sampai lewat atau diletakkan di tanah."
"Sebuah pemakaman telah berlalu oleh Nabi (ﷺ) dan dia berdiri dan berkata: 'Berdirilah dari pengakuan akan besarnya kematian.'"
"Rasulullah (ﷺ) berdiri untuk pemakaman, dan kami berdiri, sampai dia duduk, lalu kami duduk."
"Ketika Rasulullah (ﷺ) mengikuti pemakaman, dia tidak akan duduk sampai itu ditempatkan di kuburan ceruk. Seorang rabi datang kepadanya dan berkata: 'Inilah yang kami lakukan, wahai Muhammad!' Maka Rasulullah (ﷺ) duduk dan berkata: 'Berbedalah dari mereka.'"
Bab : Apa yang diriwayatkan mengenai apa yang harus dikatakan ketika memasuki kuburan
"Aku tidak dapat menemukannya, artinya Nabi (ﷺ), dan dia berada di Al-Baqi'. Dia berkata: "As-salamu'alaykumdara qawmin mu'minin. Antum lana faratun wa ina bikumlahiqun. Allahumma la tahrimna ajrahum wa la taftinna ba'dahum. (Damai sejahtera atas kamu, hai tempat tinggal orang-orang yang percaya. Anda telah mendahului kami dan sesungguhnya kami akan segera bergabung dengan Anda. Ya Allah, janganlah kami merampas pahala mereka dan jangan mengadili kami setelah mereka)."
"Rasulullah (ﷺ) biasa mengajar mereka, ketika mereka pergi ke kuburan, untuk berkata: As-salamu 'alaykum ahlad-diyarminal-mu'minina wal-muslimin, wa inna insha' Allah bikum lahiqun,nas'alul-laha lana walakumul-'afiyah (Selawat bagi kamu, wahai penghuni tempat tinggal, orang-orang mukmin dan umat Islam, dan kami akan segera bergabung dengan kalian jika Allah menghendaki. Kami memohon kepada Allah untuk kesejahteraan kami dan untukmu)."
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang duduk di kuburan
"Kami pergi bersama Rasulullah (ﷺ) untuk pemakaman, dan dia duduk menghadap kiblat (arah shalat)."
"Kami pergi bersama Rasulullah (ﷺ) untuk pemakaman, dan kami sampai di kuburan. Hesatdown dan kami duduk, seolah-olah ada burung di kepala kami."
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang menempatkan almarhum di kuburan
"Ketika almarhum ditempatkan di kuburan, Nabi (ﷺ) akan berkata: 'Bismillah, wa 'alamillatirasul-illah (Atas Nama Allah dan menurut agama Rasulullah).'" Abu Khalid berkata pada suatu kesempatan, ketika almarhum ditempatkan di kuburan: "Bismillah wa'ala sunnati rasul-illah (Atas Nama Allah dan menurut Sunnah Rasulullah)." Hisyam berkata dalam riwayatnya: "Bismillah, wa fisabil-illah, wa 'ala millati rasul-illah (Dalam Nama Allah, demi Allah dan menurut agama Rasulullah)."
"Rasulullah (ﷺ) dengan lembut menempatkan Sa'd di dalam kuburannya dan memercikkan air di atasnya."