Kitab yang berkaitan dengan mengingat Allah, permohonan, taubat dan mencari pengampunan
كتاب الذكر والدعاء والتوبة والاستغفار
Bab : Dorongan Untuk Mengingat Allah, Yang Maha Tinggi Dia
Aku dekat dengan pikiran hamba-Ku saat dia memikirkan Aku, dan Aku bersamanya saat dia mengingat-Ku. Dan jika dia mengingat-Ku di dalam hatinya, Aku juga mengingatnya di dalam Hati-Ku, dan jika dia mengingat-Ku dalam kebaktian, Aku mengingatnya dalam pertemuan, lebih baik daripada (ingatannya), dan jika dia mendekati-Ku dengan rentang telapak tangan, Aku mendekatinya dengan hasta, dan jika dia mendekati-Ku dengan hasta, Aku mendekatinya dengan ruang (ditutupi oleh) dua tangan. Dan jika dia berjalan ke arah-Ku, Aku bergegas ke arahnya.
"Dia mendekati-Ku dengan jarak tangan, Aku mendekatinya dengan ruang (tertutup) oleh dua tangan."
Ketika hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan rentang telapak tangan, Aku mendekatinya dengan jarak satu hasta, dan ketika dia mendekat kepada-Ku dengan jarak satu hasta, Aku mendekatinya dengan ruang (tertutup) oleh dua tangan, dan ketika dia mendekat kepada-Ku dengan ruang (ditutupi oleh) dua tangan, Aku bergegas ke arahnya.
Lanjutkan, itu adalah Jumdan, Mufarradun telah maju. Mereka (para sahabat Nabi) berkata: Rasulullah, siapakah Mufarradun? Dia berkata: Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang banyak mengingat Allah.
Bab : Nama-nama Allah, Yang Dimuliakan Dia, Dan Kebajikan Dia yang Mempelajarinya Dengan Hati
Ada sembilan puluh sembilan nama Allah; dia yang mengingatnya akan masuk ke Firdaus. Sesungguhnya Allah Maha Ganjil (Dia adalah satu, dan itu adalah bilangan ganjil) dan Dia mencintai bilangan ganjil. Dan dalam riwayat Ibnu 'Umar (kata-katanya adalah): "Dia yang menyebutkan mereka."
Sesungguhnya ada sembilan puluh sembilan nama untuk Allah, yaitu seratus kecuali satu. Dia yang menghitung mereka akan masuk ke Firdaus. Dan Hammam telah membuat penambahan ini atas otoritas Abu Huraira yang melaporkannya dari Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) bahwa dia berkata: "Dia ganjil (satu) dan menyukai bilangan ganjil."
Bab : Bersikap Teguh Dalam Permohonan Dan Tidak Mengatakan: "Jika Anda Mau"
Apabila salah seorang di antara kamu berdoa, dia harus berdoa dengan kehendak dan tidak boleh berkata: Ya Allah, berikanlah kepadaku jika Engkau mau, karena tidak ada yang memaksa Allah.
Ketika salah seorang di antara kamu berdoa (kepada Tuhannya) jangan sampai dia berkata: Ya Allah, berikanlah aku ampuni, jika Engkau menghendaki, tetapi seseorang harus memohon kepada (Tuhan) dengan kehendak dan pengabdian yang penuh, karena tidak ada yang begitu besar di mata Allah yang tidak dapat Dia kabulkan.
Tak seorang pun dari kamu boleh berkata kepada Allah (seperti ini): Ya Allah, berikanlah aku rahmat, jika Engkau mau. Doa (dari-Nya) harus (diresapi dengan) keyakinan (bahwa itu akan diterima oleh Tuhan), karena Allah adalah Pelaku (segala sesuatu) yang Dia suka, dan tidak ada yang memaksa-Nya (untuk melakukan atau tidak melakukan ini atau itu).
Bab : Tidak Disukai Berharap Mati Karena Beberapa Bahaya yang Telah Menimpa Seseorang
Ya Allah, jagalah aku hidup selama ada kebaikan dalam hidup bagiku dan bawalah kematian kepadaku ketika ada kebaikan dalam kematian bagiku.
Hadis ini telah diriwayatkan pada otoritas Anas melalui rantai pemancar lain, tetapi dengan sedikit variasi kata-kata.
Seandainya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak menyatakan hal ini.." Tidak ada yang boleh mengajukan permintaan untuk kematian," aku pasti akan melakukan itu.
Saya mengunjungi Khabbab yang memiliki tujuh kautur di perutnya dan dia berkata: Seandainya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak melarang kami untuk menyerukan kematian, saya akan melakukannya.
Hadis ini telah diturunkan atas otoritas Isma'il melalui rantai perawi lainnya.
Abu Huraira meriwayatkan kepada kami hadits dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan dari salah satunya adalah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Tidak seorang pun di antara kamu boleh meminta kematian, dan jangan memintanya sebelum kematiannya datang, karena ketika ada di antara kamu mati, dia berhenti (berbuat baik) dan hidup orang mukmin tidak berpanjangan tetapi untuk kebaikan.
Bab : Siapa yang Suka Bertemu Allah, Allah Suka Bertemu Dia, Dan Siapa yang Benci Bertemu Allah, Allah Benci Bertemu Dia
Dia yang suka bertemu dengan Allah, Allah juga suka bertemu dengannya, dan dia yang tidak suka bertemu dengan Allah, Allah juga benci untuk bertemu dengannya.
Hadis ini telah diriwayatkan atas kewibawaan 'Ubada b. Samit melalui rantai pemancar lain.
Barangsiapa suka bertemu Allah, Allah suka bertemu dengannya, dan barangsiapa tidak suka bertemu Allah, Allah benci untuk bertemu dengannya. Aku ('Aisyah) berkata: Rasul Allah, sejauh menyangkut perasaan kebencian terhadap kematian, kita semua memiliki perasaan ini. Setelah itu dia (Nabi Suci) bersabda: Bukan itu (yang kamu tafsirkan), tetapi (ini) bahwa ketika seorang mukmin (pada saat kematian) diberi kabar gembira tentang rahmat Allah, keridhaan-Nya, dan surga, dia suka bertemu dengan Allah, dan Allah juga suka bertemu dengannya, dan ketika orang diberi berita siksaan di tangan Allah, dan Kesulitan yang akan dibebankan oleh-Nya, dia tidak suka bertemu dengan Allah dan Allah juga benci untuk bertemu dengannya.
Hadis ini telah dilaporkan pada otoritas Qatida dengan rantai pemancar yang sama.