Kitab Puasa
كتاب الصيام
Bab : Konsesi Memungkinkan Bulan Ramadhan Disebut (Semata-mata) Ramadhan
'Saya berpuasa Ramadhan' atau 'Saya berdoa Qiyam sepanjang bulan.'' Saya tidak tahu apakah dia tidak suka memuji diri sendiri atau dia berkata: "Pasti akan ada ketidakpedulian dan tidur." (Da 'jika)
"Rasulullah berkata kepada seorang wanita dari kalangan Ansar: 'Ketika itu Ramadhan, maka lakukanlah umrah, karena 'Umroh selama itu setara dengan haji.'
Bab : Orang-orang Dari Berbagai Negeri Berbeda Dalam Penampakan (Bulan)
"Saya datang ke Ash-Sham. Dia berkata: "Saya datang ke Ash-Sham dan menyelesaikan tugasnya. Kemudian bulan sabit baru Ramadhan terlihat saat saya berada di Syam-Syam. Saya melihat bulan sabit baru pada malam Jumat, kemudian saya datang ke Al-Madinah pada akhir bulan. 'Abdullah bin 'Abbas bertanya kepadaku tentang penampakan bulan dan berkata: 'Kapan kamu melihatnya?' Saya berkata: 'Kami melihatnya pada malam Jumat.' Katanya; "Kau melihatnya pada hari Jumat kesembilan Saya berkata: 'Ya, dan orang-orang melihatnya dan mulai berpuasa, dan begitu pula Muawiyah. Dia berkata: 'Tetapi kami melihatnya pada malam Sabtu, jadi kami akan terus berpuasa sampai kami selesai tiga puluh hari atau kami melihatnya.' Aku berkata: 'Tidakkah engkau akan puas dengan penampakan Muawiyah dan teman-temannya? Katanya; "Tidak; inilah yang diperintahkan oleh Rasulullah kepada kami."
Bab : Menerima Kesaksian Satu Orang Tentang Bulan Sabit Ramadhan.
"Aku telah melihat bulan sabit." Dia berkata: 'Apakah kamu bersaksi bahwa tidak ada yang layak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya?' Dia berkata: 'Ya.' Maka Nabi memberi panggilan dengan mengatakan: 'Puasa."'
"Seorang Badui datang kepada Nabi dan berkata; ' Aku telah melihat bulan sabit malam ini." Dia berkata: 'Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada yang layak disembah kecuali Allah dan Rasul itu?' Dia berkata: 'Ya.' Dia berkata: 'Wahai Bilal, beritahukan kepada orang-orang bahwa mereka harus berpuasa besok. "'
Laporan serupa, Mursal, diriwayatkan dari 'Ikramah.
Laporan serupa, Mursal, diriwayatkan dari 'Ikrimah.
'Abdur-Rahman bin Zaid bin Al-Khattab berbicara kepada orang-orang pada hari yang diragukan (apakah bulan itu telah dimulai) dan berkata: "Aku duduk bersama para sahabat Rasulullah dan bertanya kepada mereka, dan mereka meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: 'Berpuasa apabila kamu melihatnya dan berhentilah berpuasa apabila kamu melihatnya, dan melakukan upacara atas dasar itu. Jika itu dikaburkan, maka selesaikan tiga puluh hari, dan jika dua saksi bersaksi maka berpuasa dan berhentilah berpuasa."
Bab : Melengkapi tiga puluh hari Sya'ban jika kabur (mendung) dan menyebutkan perbedaan yang dilaporkan oleh perawi dari Abu Hurairah
"Rasulullah bersabda: 'Berpuasa ketika kamu melihatnya dan berhentilah berpuasa ketika kamu melihatnya, dan jika kabur darimu (terlalu mendung), maka hitung itu sebagai tiga puluh (hari).
"Rasulullah bersabda: 'Berpuasa apabila kamu melihatnya dan berhentilah berpuasa ketika kamu melihatnya, dan jika kabur darimu (terlalu mendung), maka hitung itu sebagai tiga puluh (hari).'"
Bab : Menyebutkan Perbedaan Laporan Dari Az-Zuhri
"Ketika Anda melihat bulan sabit maka berpuasa, dan ketika Anda bulan sabit maka berpuasa, dan ketika Anda melihatnya, berhentilah berpuasa. Jika kabur darimu (terlalu mendung), maka berpuasa tiga puluh hari."
"Aku mendengar rasulullah bersabda: 'Apabila engkau melihat bulan sabit maka berpuasa, dan apabila engkau melihatnya, maka berhentilah berpuasa, dan jika kabur darimu (terlalu mendung), maka kerjakanlah (dari awal bulan, untuk menyelesaikan tiga puluh hari)''
"Jangan berpuasa sampai kamu melihat bulan sabit, dan jangan berhenti berpuasa sampai kamu melihatnya, dan jika itu dikaburkan darimu (terlalu mendung), maka berusahalah."
Bab : Menyebutkan Perbedaan yang Diberitakan Dari 'Ubaidullah Bin 'Umar
"Jangan berpuasa sampai kamu melihatnya, dan jangan berhenti berpuasa sampai kamu melihatnya, dan jika itu dikaburkan darimu (terlalu mendung), maka bersiaplah."
"Rasulullah menyebutkan bulan sabit dan bersabda: 'Apabila engkau melihatnya, berpuasa, dan apabila engkau melihatnya, berhentilah berpuasa, dan jika kabur darimu (terlalu mendung), maka hitunglah tiga puluh hari.''
Bab : Menyebutkan Perbedaan yang Diberitakan Dari 'Amr Bin Dinar Dalam Hadis Ibnu 'Abbas Tentang Hal itu
"Rasulullah bersabda; ' Berpuasa ketika Anda melihatnya dan berhentilah berpuasa ketika Anda melihatnya, dan jika itu dikaburkan dari Anda (terlalu mendung), maka selesaikan tiga puluh (hari)."
"Saya terkejut dengan orang-orang yang mengantisipasi ngengat, ketika Rasulullah bersabda: 'Apabila kamu melihat bulan sabit baru maka berpuasa, dan apabila kamu melihatnya, maka berhentilah berpuasa, dan jika kabur darimu (terlalu mendung), maka lengkapi tiga puluh hari.
Bab : Menyebutkan Perbedaan yang Diberitakan Dari Mansur Dalam Hadis Ribi
"Jangan mengantisipasi bulan sampai Anda melihat bulan sabit sebelumnya, atau Anda menyelesaikan jumlah hari. Kemudian berpuasa sampai kamu melihat bulan baru, atau kamu menyelesaikan jumlah hari."
"Rasulullah bersabda: 'Jangan mengantisipasi bulan sampai kamu melengkapi nomornya, atau kamu melihat bulan sabit. Kemudian berpuasa, dan jangan berhenti berpuasa sampai kamu melihat bulan sabit, atau tiga puluh hari penuhmu." (Sahih) Al-Hajjaj bin Artah melaporkannya dalam Mursal dari.
"Rasulullah bersabda: 'Apabila engkau melihat bulan sabit maka berpuasa, dan apabila engkau melihatnya, maka berhentilah berpuasa. Jika terlalu mendung maka lengkapi Saban sebagai tiga puluh hari, kecuali Anda melihat bulan sabit sebelum itu, maka puasa Ramadhan sebagai tiga puluh hari, kecuali Anda melihat bulan sabit baru sebelum itu."