Kitab Kebajikan
كتاب الفضائل
Bab : Keinginan Berbaring di Sisi Kanan Sesudah Sunnah Shalat Fajar
Ketika Nabi (ﷺ) telah melakukan dua raka'at sebelum shalat fajar, dia akan berbaring di sisi kanannya. [Al-Bukhari].
Ketika Nabi (ﷺ) menyelesaikan shalat 'Isya, dia akan melakukan sebelas raka'at sebelum shalat fajar, mengakhiri setiap dua raka'at dengan Taslim (yaitu, mengucapkan As-Salamu 'Alaikum) dan mengamati Witr (ganjil) di akhir. Ketika Mu'adhdhin selesai memberitakan adzan untuk shalat fajar dan hari itu fajar, dia akan bangkit dan melakukan dua raka'at pendek, dan kemudian akan berbaring di sisi kanannya sampai Mu'adhdhin datang untuk (memberitahukan) kepadanya tentang Iqamah. [Muslim].
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila ada di antara kalian yang melakukan dua sunnah sebelum shalat fajar, maka hendaklah ia berbaring di sisi kanannya.” ﷺ (Abu Dawud dan At-Tirmidhi)
Bab : Sunnah Shalat Zuhr
Saya melakukan dengan Rasulullah (ﷺ) dua raka'at sebelum dan dua setelah shalat Zuhr. (Al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW (ﷺ) tidak pernah mengabaikan empat shalat raka'at sebelum shalat Zuhr. [Al-Bukhari].
Setiap kali Nabi (ﷺ) tinggal di rumah saya, dia akan melakukan empat raka'at sebelum shalat Zuhr. Kemudian dia akan keluar dan memimpin shalat. Dia (ﷺ) kemudian akan kembali dan melakukan dua raka'at (shalat supererogasi). Dia akan memimpin shalat Maghrib dan kembali dan melakukan dua raka'at (shalat supererogasi). Ketika dia (ﷺ) telah memimpin shalat 'Isha', dia akan memasuki rumah dan melakukan dua rak'ah (shalat supererogasi). [Muslim]
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melaksanakan empat raka'at sebelum shalat Zuhr dan empat rakaat sesudah shalat Zuhr, maka Allah akan melindunginya dari api neraka. ﷺ (Abu Dawud dan At-Tirmidhi)
Rasulullah SAW (ﷺ) biasa melakukan empat kali shalat raka'at setelah matahari terbenam sebelum shalat Zuhr dan berkata, “Ini adalah jam di mana pintu surga dibuka, dan aku suka amal baikku naik ke surga pada waktu itu.” [Di- Tirmidhi].
Jika Nabi (ﷺ) tidak dapat melakukan empat raka'at sebelum shalat Zuhr, dia akan melaksanakannya sesudahnya (yaitu, setelah shalat wajib). [At-Tirmidhi].
Bab : Sunnah Shalat Asr
Nabi (ﷺ) biasa melakukan empat rakaat sebelum shalat 'Asr, memisahkannya dengan Taslim (yaitu, mempersembahkan berkah) pada malaikat favorit yang dekat dengan Allah dan Muslim dan orang-orang mukmin yang datang setelah mereka. [Di- Tirmidhi].
Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah merahmati orang yang melakukan empat rakaat sebelum shalat Asr.” ﷺ [Abu Dawud dan At-Tirmidhi].
Rasulullah SAW (ﷺ) biasa melakukan dua raka'at sebelum shalat 'Asr. [Abu Dawud].
Bab
Rasulullah SAW bersabda, “Lakukan dua raka'at sebelum shalat Maghrib.” ﷺ Dia (ﷺ) mengulanginya dua kali; ketika mengulanginya untuk ketiga kalinya dia menambahkan: “Siapa yang menginginkannya.” [Al-Bukhari].
Saya melihat sahabat-sahabat utama Rasulullah (ﷺ) bergegas ke tiang (masjid) untuk melakukan dua shalat raka'at di belakang mereka sebelum shalat Maghrib. [Al-Bukhari].
Selama masa Rasulullah (ﷺ), kami biasa melakukan dua raka'at (shalat opsional) setelah matahari terbenam sebelum shalat Maghrib. Ditanya: “Apakah Rasulullah (ﷺ) melaksanakannya?” Dia menjawab: “Dia melihat kami melakukannya, tetapi dia tidak memerintahkan kami untuk melakukannya dan dia tidak melarang kami melakukannya.” [Muslim].
Ketika kami berada di Madinah, saat Mu'adhdhin menyelesaikan Adzan shalat Maghrib, orang-orang bergegas ke tiang-tiang masjid dan melakukan dua shalat raka'ah di belakang mereka. Orang asing yang datang ke masjid akan berpikir bahwa shalat wajib telah dilakukan karena jumlah orang yang melaksanakannya. [Muslim].
Bab : Sunnah Shalat Jumat
Rasulullah SAW bersabda, “Jika ada di antara kalian yang melakukan shalat Jumat, maka ia harus melakukan empat raka'at setelahnya.” ﷺ [Muslim].
Nabi (ﷺ) tidak akan melakukan shalat (di masjid) setelah shalat Jumat sampai dia kembali ke rumahnya. Kemudian dia akan melakukan dua raka'at di sana. [Muslim].
Bab : Keinginan mempersembahkan Shalat Nawfil (Sukarela atau Opsional) di Rumah
Rasulullah SAW berkata, “Wahai manusia! ﷺ Lakukanlah shalat (sukarela) di rumahmu, karena shalat yang paling baik bagi seorang manusia adalah shalat yang dilakukannya di rumah, kecuali shalat wajib. (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, “Berhati-hatilah dengan shalat di rumahmu. ﷺ Janganlah kamu mengubah rumahmu menjadi kuburan.” (Al-Bukhari dan Muslim).