Kitab tentang Salat (Doa)
كتاب الصلاة
Bab : Apa yang Terkait Tentang Seorang Pria yang Melakukan Hadat Setelah Tashah Hud
Rasulullah SAW bersabda: “Ketika dia melakukan hadat - artinya seorang pria - dan dia duduk di akhir shalat sebelum mengucapkan Taslim, maka shalat itu diterima.”
Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang 'Saat Hujan Kemudian Shalat Dilakukan Di Tempat'
“Kami bersama Nabi (S) dalam perjalanan ketika hujan mulai turun ke atas kami, maka Nabi (S) berkata: 'Barangsiapa yang mau, biarlah dia melakukan shalat di tempatnya. '”
Bab : Apa Yang Terkait Tentang At-Tasbih Di Akhir Shalat
“Beberapa orang miskin datang kepada Rasulullah (S) dan berkata: “Wahai Rasulullah! Orang kaya berdoa seperti kita berpuasa, mereka berpuasa seperti kita, tetapi mereka memiliki harta yang dengannya mereka membebaskan hamba-hamba dan yang mereka berikan sebagai sedekah.” Beliau berkata: “Apabila kamu melakukan shalat, maka katakanlah: 'Subhan Allah' tiga puluh tiga kali, dan: 'Al-Hamdulillah' tiga puluh tiga kali, dan 'Allahu Akbar' tiga puluh empat kali, dan 'La ilaha illallah' sepuluh kali. Dengan itu kamu akan mengejutkan mereka, dan sesudahnya tidak ada yang melebihi kamu.”
Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Shalat Pada Hewan Berkuda Saat Kondisi Berlumpur Dan Hujan
Mereka bersama Nabi (S) dalam perjalanan. Mereka berakhir di daerah yang sempit ketika shalat tiba. Kemudian mulai hujan dari langit di atas mereka, dan di bawah mereka basah. Maka Rasulullah (S) memanggil Adzan ketika dia berada di atas gunungnya, dan kemudian Iqamah, berjalan maju di atas gunungnya. Dia mengizinkan mereka dalam shalat dengan membuat isyarat, menjadikan sujudnya lebih rendah daripada membungkuk.
Bab : Apa Yang Terkait Tentang Berjuang Dengan Shalat
“Rasulullah SAW melakukan shalat sampai kakinya bengkak, maka dikatakan kepadanya: 'Engkau membebani dirimu seperti ini, padahal dosa-dosa masa lalu dan masa depan telah diampuni? ' Dia berkata: “Bukankah seharusnya aku menjadi seorang penyembah yang bersyukur?”
Bab : Apa yang Terkait Tentang 'Hal Pertama Yang Diperhitungkan Hamba (Allah) Pada Hari Penghakiman Adalah Salat'
“Saya tiba di Madinah dan berkata, 'Ya Allah! Tolonglah aku untuk berada di dalam pertemuan yang saleh.” Beliau berkata: “Aku duduk bersama Abu Hurairah dan berkata: “Sesungguhnya aku memohon kepada Allah untuk memberiku pertemuan yang saleh. Maka ceritakanlah kepadaku hadis yang kamu dengar dari Rasulullah (ﷺ), supaya Allah memberi manfaat kepadaku darinya.” Dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata: “Sesungguhnya perbuatan pertama yang dengannya seorang hamba akan diminta pertanggungjawaban pada hari kiamat adalah shalat. Jika itu lengkap, dia berhasil dan diselamatkan, tetapi jika cacat, dia telah gagal dan hilang. Jadi jika ada sesuatu yang kurang dalam shalat (shalat), maka Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Mahakuasa berkata: “Lihatlah! Apakah ada doa sukarela bagi hamba-hamba saya?” Maka bagi mereka, apa yang kurang dari wajibannya (shalat) itu akan selesai. Maka sisa perbuatannya akan diperlakukan seperti itu.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang Orang yang Shalat Dua Belas Raka'at Sunnah Dalam Satu Malam, Dan Kebajikan Apa yang Dia Miliki Untuk Itu
“Barangsiapa yang melaksanakan dua belas rakaat sunnah, maka Allah akan mendirikan rumah baginya di surga: empat rakaat sebelum Zuhr, dua raka'at setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Fajar.”
“Barangsiapa shalat dua belas raka'at dalam sehari dan malam, maka akan dibangun dari padanya sebuah rumah di surga: empat rakaat sebelum Zuhr, dua raka'at setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Fajr pada shalat pagi.”
Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Kebajikan Dua Rak'at (Sebelum) Fajr
Rasulullah SAW bersabda: “Dua raka'at fajar lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang Singkatnya Dua Rak'at Fajr Dan Apa yang Nabi (s) akan Bacakan di Dalamnya
“Saya menyaksikan Nabi (S) selama sebulan. Dalam dua raka'at sebelum fajar dia membaca: Katakanlah: “Wahai orang-orang yang tidak percaya!” Katakanlah: “Allah Maha Esa”.
Bab : Apa Yang Terkait Tentang Bicara Setelah Dua Rak'at (Sebelum) Fajr
“Ketika Rasulullah shalat dua raka'at (sebelum) fajar jika dia membutuhkan sesuatu dariku dia akan berbicara dengan saya, jika tidak, dia akan pergi untuk shalat.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang 'Tidak Ada Shalat Setelah Fajr Dimulai Kecuali Dua Raka'at'
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada shalat setelah Al-Fajar (dimulai) kecuali dua sujud.”
Bab : Apa Yang Terkait Tentang Berbaring Di Sisi Setelah Dua Rak'at Fajr
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian berdoa dua raka'at fajar maka hendaklah ia berbaring di sebelah kanannya.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang 'Ketika Iqamah Dipanggil untuk Shalat, Maka Tidak Ada Shalat Melainkan Yang Wajib '
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Iqamah dipanggil untuk shalat maka tidak ada shalat kecuali yang wajib.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang Orang yang Merindukan Dua Rak'at Sebelum Fajr Shalat Setelah Shalat Subh
“Rasulullah (S) keluar dan Iqamah dipanggil untuk shalat jadi saya shalat bersamanya. Kemudian Nabi (S) berbalik dan mendapati saya melakukan shalat sehingga dia berkata: “Mudah wahai Qais! Apakah ada dua doa bersama?” Aku berkata: “Wahai Rasulullah! Aku tidak melaksanakan dua raka'at (sebelum) fajar.” Dia berkata: “Maka tidak ada salahnya.”
Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Menunggu Untuk Melakukannya Setelah Matahari Terbit
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak shalat dua raka'at sebelum fajar maka hendaklah ia shalat setelah matahari terbit.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang Empat Raka'at Sebelum Az-Zuhr
“Nabi (S) akan shalat empat raka'at sebelum Az-Zuhr dan dua raka'at setelahnya.”
Bab : Apa yang Terkait Tentang Dua Raka'at Setelah Az-Zuhr
“Aku shalat dua raka'at bersama Nabi (S) sebelum Az-Zuhr dan dua raka'at setelahnya.”
Bab : Sesuatu Lain Tentang Itu
“Ketika Nabi (S) tidak melaksanakan empat raka'at sebelum Az-Zuhr dia akan shalat setelahnya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa shalat empat kali sebelum az-zuhr dan empat sesudahnya, maka Allah mengharamkan dia dari neraka.”