Keutamaan Al-Qur'an
كتاب فضائل القرآن
Bab : Lupa Al-Qur'an. Dan dapatkah seseorang berkata: "Saya lupa ayat ini dan itu?
Nabi ( ﷺ ) mendengar seorang laki-laki membaca Al-Qur'an di masjid, lalu bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadanya, karena ia telah mengingatkanku dengan ayat ini dan itu dari surat ini."
(Hadits yang sama seperti 6.556, menambahkan): yang saya lewatkan (memodifikasi Ayat-ayat).
Rasulullah ( ﷺ ) mendengar seseorang membaca Al-Qur'an di malam hari, lalu bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadanya, karena ia telah mengingatkanku tentang ayat-ayat ini dan surat-surat ini, yang mana aku lupa."
Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Mengapa ada di antara manusia yang berkata, ‘Aku lupa ayat ini dan itu?’ Padahal, dia memang orang yang lupa.”
Bab : Barangsiapa yang berpendapat bahwa tidak mengapa mengucapkan: Surat Al-Baqarah atau Surat Fulan,
Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Jika seseorang membaca dua ayat terakhir Surat al-Baqarah di malam hari, maka itu sudah cukup baginya (untuk malam itu).”
Bahasa Indonesia: Aku mendengar Hisham bin Hakim bin Hizam membaca Surat-al-Furqan pada masa hidup Rasulullah ( ﷺ ), dan aku mendengarkan bacaannya dan memperhatikan bahwa ia membacanya dengan beberapa cara yang tidak diajarkan oleh Rasulullah ( ﷺ ) kepadaku. Jadi aku hendak menyerangnya dalam salat, tetapi aku menunggu sampai ia menyelesaikan salatnya, dan kemudian aku mencengkeram kerah bajunya dan berkata, "Siapa yang mengajarimu Surah ini yang kudengar kau baca?" Ia menjawab, "Rasulullah ( ﷺ ) mengajarkannya kepadaku." Aku berkata, "Kau berbohong; Demi Allah! Rasulullah ( ﷺ ) mengajarkanku (dengan cara yang berbeda) Surah ini yang kudengar kau baca." Maka aku membawanya, menuntunnya kepada Rasulullah ( ﷺ ) dan berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Aku mendengar orang ini membaca Surat al-Furqan dengan cara yang tidak pernah engkau ajarkan kepadaku, padahal engkau telah mengajarkanku Surat al-Furqan." Rasulullah berkata, "Wahai Hisham, bacalah!" Maka ia pun membaca dengan cara yang sama seperti yang kudengar ia baca sebelumnya. Atas hal itu Rasulullah ( ﷺ ) berkata, "Al-Qur'an diturunkan untuk dibaca dengan cara ini." Kemudian Rasulullah ( ﷺ ) berkata, "Bacalah, wahai Umar!" Maka aku pun membacanya sebagaimana yang telah diajarkannya kepadaku. Rasulullah ( ﷺ ) kemudian berkata, "Al-Qur'an diturunkan untuk dibaca dengan cara yang berbeda-beda, maka bacalah yang lebih mudah bagimu."
Nabi ( ﷺ ) mendengar seorang qari membaca Al-Qur'an di masjid pada malam hari. Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadanya, karena ia telah mengingatkanku tentang ayat-ayat ini dan itu dari surat-surat ini dan itu, yang tidak pernah kubaca!"
Bab : Pembacaan Al-Qur'an dalam Tartil
Kami pergi menemui Abdullah di pagi hari, lalu seorang laki-laki berkata, "Kemarin aku telah membaca semua Surah Mufassal." Mendengar itu, Abdullah berkata, "Cepat sekali, dan kita memiliki bacaan (Nabi), dan aku ingat betul bacaan Surah-surah yang biasa dibaca Nabi ( ﷺ ), yaitu delapan belas Surah dari Mufassal, dan dua Surah dari Surah-surah yang dimulai dengan Ha Mim.
Mengenai Pernyataan-Nya (Allah):-- 'Jangan gerakkan lidahmu tentang (Al-Qur'an) untuk membuatnya tergesa-gesa.' (75.16) Dan setiap kali Jibril turun kepada Utusan Allah ( ﷺ ) dengan Ilham Ilahi, Utusan Allah ( ﷺ ) biasa menggerakkan lidah dan bibirnya, dan itu biasa sulit baginya, dan orang dapat dengan mudah mengenali bahwa ia sedang diilhami secara Ilahi. Jadi Allah menurunkan Ayat yang terjadi dalam Surah dimulai dengan "Aku bersumpah demi Hari Kebangkitan.' (75.1) yaitu 'Jangan gerakkan lidahmu tentang (Al-Qur'an) untuk membuatnya tergesa-gesa. Adalah untuk Kami mengumpulkannya (dalam pikiranmu) (O Muhammad) dan memberimu kemampuan untuk membacanya 'dengan hati.' (75.16-17) yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menghimpunnya (dalam pikiranmu) dan memberimu kemampuan untuk membacanya di luar kepala. Dan apabila Kami telah membacanya kepadamu (Muhammad) melalui perantara Jibril, maka ikutilah bacaannya itu. (75.18) artinya: 'Apabila Kami menurunkannya (Al-Qur'an) kepadamu, maka dengarkanlah.' karena sesungguhnya: Sesungguhnya Kami-lah yang akan menjelaskannya dan menjadikannya jelas bagimu.' (75.19) yaitu: Sesungguhnya Kami-lah yang akan menjelaskannya melalui lisanmu. Maka ketika Jibril datang kepadanya, Rasulullah ( ﷺ ) mendengarkannya dengan seksama, dan segera setelah Jibril pergi, dia pun membacakan wahyu-wahyu itu, sebagaimana yang telah dijanjikan Allah kepadanya.
Bab : Memperpanjang bunyi tertentu saat membaca Al-Qur'an
Aku bertanya kepada Anas bin Malik tentang bacaan Nabi, ia berkata, "Dulu beliau shalat dengan suara-suara tertentu dalam waktu yang lama.
Anas ditanya, "Bagaimana bacaan (Al-Qur'an) Nabi?" Beliau menjawab, "Ditandai dengan memanjangkan bunyi-bunyian tertentu." Beliau lalu membaca: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan memanjangkan bacaan 'Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.'
Bab : At-Tarji'
Saya melihat Nabi ( ﷺ ) membaca Al-Qur'an sambil menunggangi unta betina atau unta yang sedang berjalan sambil menggendongnya. Beliau membaca Surat Al-Fath atau sebagian Surat Al-Fath dengan sangat lembut dan dengan nada getar yang menarik.
Bab : Membaca Al-Quran dengan suara yang merdu
Bahwa Rasulullah ( ﷺ ) bersabda kepadanya, “Hai Abu Musa, sesungguhnya engkau telah diberi salah seorang mazamir (suara merdu) dari keluarga Daud.”
Bab : Barangsiapa yang suka mendengar Al-Qur'an dari orang lain,
Bahwa Rasulullah ( ﷺ ) bersabda kepadanya, “Bacakanlah Al-Qur’an kepadaku.” Abdullah berkata, “Maukah aku bacakan (Al-Qur’an) kepadamu, padahal ia telah diwahyukan kepadamu?” Ia berkata, “Aku lebih suka mendengarnya dari orang lain.”
Bab : Ucapan pendengar kepada pembacanya: “Cukup!”
Nabi ( ﷺ ) berkata kepadaku, "Bacakanlah (Al-Qur'an) kepadaku." Aku berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ ), apakah aku akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu, padahal Al-Qur'an telah diwahyukan kepadamu?" Beliau menjawab, "Ya." Maka aku pun membacakan Surat An-Nisa' (Wanita-wanita), tetapi ketika aku membacakan ayat: "Bagaimanakah (yang akan terjadi) apabila Kami mendatangkan seorang saksi dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi terhadap orang-orang ini?" (4.41) Beliau berkata, "Cukup untuk saat ini," Aku menatapnya dan lihatlah! Matanya berlinang air mata.
Bab : Berapa waktu yang tepat untuk membaca Al-Qur'an secara keseluruhan?
Ibnu Shubruma berkata, "Aku ingin melihat berapa banyak Al-Qur'an yang cukup (untuk dibaca dalam shalat), dan aku tidak dapat menemukan satu surat pun yang jumlah ayatnya kurang dari tiga, maka aku berkata dalam hatiku, "Seseorang tidak boleh membaca kurang dari tiga ayat (Al-Qur'an) (dalam shalat)."
Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Jika seseorang membaca dua ayat terakhir Surat al-Baqarah di malam hari, maka itu akan cukup baginya.
Ayah saya menikahkan saya dengan seorang wanita dari keluarga bangsawan, dan sering bertanya kepada istri saya tentang saya, dan istri saya menjawab, "Betapa hebatnya dia! Dia tidak pernah datang ke ranjang saya, dan tidak pernah mendekati saya sejak dia menikahi saya." Ketika keadaan ini berlangsung lama, ayah saya menceritakan kisah itu kepada Nabi yang berkata kepada ayah saya, "Izinkan saya menemuinya." Kemudian saya menemuinya dan dia bertanya kepada saya, "Bagaimana caramu berpuasa?" Saya menjawab, "Saya berpuasa setiap hari." Dia bertanya, "Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur'an?" Saya menjawab, "Saya menyelesaikannya setiap malam." Atas pertanyaan itu, dia berkata, "Puasalah selama tiga hari setiap bulan dan bacalah Al-Qur'an (dan selesaikan) dalam satu bulan." Saya berkata, "Tetapi saya memiliki kekuatan untuk melakukan lebih dari itu." Dia berkata, "Kalau begitu, berpuasalah selama tiga hari dalam seminggu." Saya berkata, "Saya memiliki kekuatan untuk melakukan lebih dari itu." Beliau berkata, "Karena itu, berpuasalah dengan puasa yang paling utama (yaitu puasa Daud yang berpuasa dua hari sekali, dan selesaikanlah bacaan Al-Qur'an dalam tujuh hari)." Alangkah senangnya jika aku telah menerima izin Rasulullah ( ﷺ ), karena aku telah menjadi orang tua yang lemah. Diriwayatkan bahwa Abdullah membacakan sepertujuh Al-Qur'an di siang hari kepada sebagian keluarganya, karena ia biasa mengecek hafalannya tentang apa yang dibacanya di malam hari, agar ia lebih mudah membacanya di malam hari. Dan setiap kali ia ingin mendapatkan kekuatan, ia biasa meninggalkan puasa beberapa hari dan menghitung hari-hari itu untuk berpuasa dengan jangka waktu yang sama, karena ia tidak suka meninggalkan hal-hal yang biasa dilakukannya di masa hidup Nabi.
Nabi ( ﷺ ) bertanya kepadaku, “Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur’an seluruhnya?”
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda kepadaku, “Bacalah Al-Qur’an seluruhnya dalam waktu satu bulan.” Aku berkata, “Namun aku memiliki kekuatan (untuk melakukan lebih dari itu).” Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Maka selesaikanlah bacaan Al-Qur’an dalam tujuh hari, dan janganlah kamu menyelesaikannya kurang dari jangka waktu ini.”