Buku Minuman
كتاب الأشربة
Bab : Larangan Perendaman (Membuat Nabidh) dalam Guci Gerabah
"Aku mendengar 'Abdul-'Aziz – yaitu, bin Asid At-dari Al-Basrah – berkata: 'Ibnu Az-Zubair ditanya tentang merendam (buah-buahan) dalam guci gerabah dan dia berkata: "Rasulullah [SAW] melarang kami dari itu."
"Kami bertanya kepada Ibnu 'Umar tentang Nabidh yang dibuat dalam guci gerabah dan dia berkata: 'Rasulullah [SAW] melarang itu.' Jadi saya pergi kepada Ibnu 'Abbas dan berkata kepadanya: 'Hari ini saya mendengar sesuatu yang mengejutkan saya.' Dia berkata: 'Apa itu?' Saya berkata: 'Saya bertanya kepada Ibnu 'Umar tentang Nabidh yang dibuat dalam tempayan gerabah dan dia berkata: Rasulullah [SAW] melarangnya.' Dia berkata: 'Ibnu 'Umar mengatakan kebenaran.' Saya berkata: 'Apa itu guci gerabah?' Dia berkata: 'Apa pun yang terbuat dari tanah liat.'"
"Saya bersama Ibnu 'Umar ketika dia ditanya tentang Nabidh yang dibuat dalam guci gerabah. Dia berkata: 'Rasulullah [SAW] melarangnya.' Saya kesal ketika mendengar itu, jadi saya pergi ke Ibnu 'Abbas dan berkata: 'Ibnu 'Umar ditanya tentang sesuatu, dan saya merasa sulit.' Dia berkata: 'Apa itu?' Saya berkata: 'Dia ditanya tentang Nabidh yang dibuat dalam toples gerabah.' Dia berkata: 'Dia mengatakan kebenaran; Rasulullah [SAW] melarangnya.' Saya berkata: 'Apa itu guci gerabah?' Dia berkata: 'Apa pun yang terbuat dari tanah liat.'"
Bab : Guci Gerabah Hijau
"Aku mendengar Ibnu Abi Awfa berkata: 'Rasulullah [SAW] melarang Nabidh dibuat dalam guci gerabah hijau.' Saya berkata: 'Dan yang kulit putih?' Dia berkata: 'Saya tidak tahu.'"
"Aku mendengar Ibnu Abi Awfa berkata: 'Rasulullah [SAW] melarang Nabidh yang dibuat dalam guci gerabah hijau dan putih.'"
"Saya bertanya kepada Al-Hasan tentang Nabidh yang dibuat dalam toples gerabah - apakah itu melanggar hukum? Dia berkata: '(Itu) melanggar hukum. Seseorang yang tidak mau berbohong meriwayatkan kepada kami bahwa Rasulullah [SAW] melarang Nabidh membuat Al-Hantam, Ad-Dubba' (labu), Al-Muzaffat dan An-Naqir.'"
Bab : Larangan Nabidh yang dibuat di Ad-Dubba' (Labu)
Rasulullah [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu).
Rasulullah [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu).
Bab : Larangan Nabidh yang dibuat di Ad-Dubba' (Labu) dan al-Muzaffat
"Rasulullah [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu) dan Al-Muzaffat."
Nabi [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu) dan Al-Muzaffat.
Nabi [SAW] melarang Ad-Dubba' dan Al-Muzaffat.
Rasulullah [SAW] melarang perendaman (buah-buahan) di Ad-Dubba' (labu) dan Al-Muzaffat.
"Rasulullah [SAW] melarang merendam (buah-buahan) di Ad-Dubba' (labu) dan Al-Muzaffat."
Rasulullah [SAW] melarang Al-Muzaffat dan melempar.
Bab : Menyebutkan larangan Nabidh yang dibuat dalam ad-dubba' (labu), al-Hantam dan An-Naqir
Rasulullah [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu), Al-Hantam dan An-Naqir.
Rasulullah [SAW] melarang minum dari kendi hijau, labu dan bejana yang diukir dari kayu.
Bab : Larangan Nabidh yang dibuat di Ad-Dubba' (Labu), al-Hantam dan al-Muzaffat
"Rasulullah [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu), Al-Hantam dan Al-Muzaffat."
"Rasulullah [SAW] melarang guci gerabah, ad-Dubba' (labu), wadah Al-Muzaffat."
"Saya mendengar Rasulullah [SAW] melarang minuman yang dibuat di Dubba' (labu), Hantam atau Muzaffat, yang bukan minyak atau cuka."
Bab : Menyebutkan larangan Nabidh yang dibuat dalam ad-dubba' (labu), an-naqir, al-Muqayyar a
"Rasulullah [SAW] melarang Ad-Dubba' (labu), Al-Hantam, An-Naqir, dan Al-Muzaffat."