Kitab Haji
كتاب مناسك الحج
Bab : Jumlah Kerikil yang Akan Dilempar Ke Jimar
“Kami kembali saat haji bersama Nabi dan beberapa dari kami mengatakan bahwa mereka telah merajam (Jamarat) dengan tujuh batu, dan yang lain mengatakan bahwa mereka telah melakukannya dengan enam, dan tidak ada yang mencela orang lain.”
“Saya mendengar Abu Mijlaz berkata: 'Saya bertanya kepada Ibnu 'Abbas sesuatu tentang Jimar, dan dia berkata: Saya tidak tahu, Rasulullah merajam dengan enam atau tujuh.
Bab : Mengucapkan Takbir dengan Setiap Lemparan
“Saya berada di belakang Nabi dan dia terus membaca Talbiyah sampai dia merajam Jamratul'Aqabah. Dia melempari batu itu dengan tujuh kerikil, mengucapkan Takbir dengan setiap lemparan.”
Bab : Sang Muhrim Menghentikan Talbiyah Saat Dia Melonjak Jamratul Aqabah
“Saya berada di belakang Rasulullah dan dia terus mendengarnya membaca Talbiyah sampai dia merajam Jamratul 'Aqabah, kemudian ketika dia bersumpah (jamrah) dia berhenti membaca Talbiyah.”
Al-Fadl kepadanya bahwa dia berkeliaran di belakang Rasulullah dan dia terus membacakan Talbiyah sampai eh merajam jamrat.
Dia naik di belakang Nabi dan dia terus membaca Talbiyah sampai dia merajam Jamratul Aqabah.
Bab : Permohonan Setelah Merajam Jimar
“Kami mendengar bahwa ketika Rasulullah merajam jamrah, dia merajamnya dengan tujuh kerikil, mengatakan Takbir setiap kali dia melemparkan kerikil. Kemudian dia datang ke depannya dan berdiri menghadap kiblat, mengangkat tangannya dan memohon sejak lama. Kemudian dia datang ke Jamrah kedua dan melemparkannya dengan batu dengan tujuh kerikil, mengatakan Takbir setiap kali dia melemparkan kerikil. Kemudian dia bergerak ke kiri dan berdiri menghadap kiblat, mengangkat tangannya dan memohon untuk waktu yang lama. Kemudian dia datang ke Jamrat yang ada di Al 'Aqabah dan merajam ti dengan tujuh kerikil, tetapi dia tidak berdiri di sana.” Az-Zuhri berkata: “Saya mendengar Salim menceritakan hal ini dari ayahnya, dari Nabi dan Ibn'Umar biasa melakukan itu.”
Bab : Apa yang diperbolehkan bagi muhrim setelah selesai merajam Jimar.
“Apabila jemaat telah merajam Jamrat, maka diijinkan baginya segala sesuatu kecuali (keintiman) dengan wanita,” dikatakan: “Dan parfum?” dia berkata, “Aku melihat Rasulullah berbau kuat kesturi, bukankah itu parfum?”