Bab-bab tentang deskripsi Hari Penghakiman, Ar-Riqaq, dan Al-Wara'

كتاب صفة القيامة والرقائق والورع عن رسول الله صلى الله

Bab : Hadis Hanzalah

Abu Utsman menceritakan dari Hanzalah Al-Usaidi — dan dia adalah salah satu ahli-ahli Taurat Rasulullah (s.a.w) — bahwa dia melewati Abu Bakr saat dia menangis, maka dia (Abu Bakr) berkata kepadanya

“Apa yang salah denganmu, hai Hanzalah?” Beliau menjawab: “Hanzalah telah menjadi seorang munafik wahai Abu Bakr! Ketika kita bersama Rasulullah (s.a.w), kita mengingat neraka dan surga seolah-olah kita melihat mereka dengan mata telanjang. Tetapi ketika kita kembali, kita sibuk dengan istri dan mata pencaharian kita dan kita lupa begitu banyak.” Dia (Abu Bakr) berkata: “Demi Allah! Hal yang sama terjadi pada saya. Mari kita pergi kepada Rasulullah s.a.w.” (Hanzalah berkata:) “Maka dia pergi.” Ketika Rasulullah (saw) melihatnya, dia berkata: “Apa yang salah denganmu wahai Hanzalah?” Dia berkata: “Hanzalah telah menjadi munafik wahai Rasulullah! Ketika kami bersamamu, kami mengingat api dan surga seolah-olah kami dapat melihatnya dengan mata telanjang. Tetapi ketika kita kembali, kita sibuk dengan istri dan mata pencaharian kita, dan kita lupa begitu banyak.” Beliau menjawab: “Maka Rasulullah SAW bersabda: “Jika kamu kekal dalam keadaan yang kamu miliki ketika kamu bersamaku, maka malaikat akan berjabat tangan denganmu dalam pertemuan kamu, di tempat tidur dan di jalan kamu. Tetapi wahai Hanzalah! Ada waktu untuk ini dan waktu untuk itu.” (Sahih)

Anas menceritakan bahwa Nabi (s.a.w) berkata

“Tak seorang pun dari kalian percaya sampai dia mencintai saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.”

Ibnu Abbas menceritakan

“Saya berada di belakang Nabi (s.a.w) suatu hari ketika dia berkata: 'Wahai anak laki-laki! Aku akan mengajarkan kepadamu sebuah pernyataan: “Berhati-hatilah terhadap Allah dan Dia akan melindungimu. Dan bertakwalah kepada Allah, maka kamu akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta, maka mintalah Allah, dan apabila kamu meminta pertolongan, mintalah pertolongan Allah. Ketahuilah bahwa jika seluruh ciptaan berkumpul untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi Anda, maka Anda tidak akan mendapat manfaat apa pun kecuali apa yang Allah telah menulis untuk Anda. Dan jika mereka berkumpul untuk melakukan sesuatu yang mencelakakan kamu, niscaya kamu tidak akan dirugikan kecuali jika Allah telah menulis untukmu. Pena diangkat dan halaman-halamannya dikeringkan.”

Bab : Hadis: “Ikat dan bertawakanlah (kepada Allah)”

Anas bin Malik menceritakan bahwa seorang pria berkata

“Wahai Rasulullah! Haruskah aku mengikatnya dan bertawakkal (kepada Allah), atau membiarkannya lepas dan bertawakkal (kepada Allah)?” Dia berkata: “Ikatlah dan bertawakanlah (kepada Allah).” Rantai-rantai lain melaporkan narasi serupa.

Al-Hasan bin Ali dijo

“Aku ingat Rasulullah saw bersabda: “Tinggalkan apa yang membuatmu ragu dengan apa yang tidak membuat kamu ragu. Kebenaran membawa ketenangan sementara kebohongan menabur keraguan.” RanTAI lain melaporkan narasi serupa.

Muhammad bin Al-Munkadir menceritakan dari Jabir, bahwa seorang pria disebutkan di hadapan Nabi (s.a.w) karena ibadah dan perjuangannya di dalamnya, dan orang lain disebutkan karena kesalehannya yang berhati-hati. Maka Rasulullah SAW berkata

“Tidak ada yang setara dengan kesalehan yang berhati-hati.”

Abu Sa'id Al-Khudri menceritakan bahwa Rasulullah saw berkata

“Barangsiapa makan tayib dan berbuat sesuai dengan sunnah, dan manusia aman dari kesalahannya, maka ia akan masuk surga.” Maka seorang pria berkata: “Wahai Rasulullah! Inilah yang terjadi pada banyak orang saat ini.” Maka dia berkata: “Demikianlah akan terjadi pada generasi sesudah aku.”

Sahl bin Mu'adh [bin Anas] Al-Juhni menceritakan dari ayahnya bahwa Nabi (s.a.w) berkata

“Barangsiapa memberi demi Allah, menahan diri untuk Allah, mencintai demi Allah, membenci demi Allah, dan menikah demi Allah, maka sesungguhnya dia telah menyempurnakan imannya.”

Abu Sa'id Al-Khudri menceritakan bahwa Nabi (s.a.w) berkata

“Kelompok-kelompok pertama yang masuk surga akan tampak seperti bulan malam yang penuh. Yang kedua akan muncul seperti warna bintang paling indah di langit. Setiap pria di antara mereka akan memiliki dua istri, masing-masing istri mengenakan tujuh puluh gelang, dengan sumsum tulang kering mereka terlihat dari belakang mereka.