Kitab tentang Salat (Doa)

كتاب الصلاة

Bab : Apa yang Terkait Tentang At-Ta'min

Wa'il bin Hujr menceritakan

“Aku mendengar Rasulullah bersabda: (Bukan jalan) orang-orang yang mendapat kemarahanmu atau orang-orang yang sesat) dan dia berkata: 'Amin. ' Dan dia mengulangkannya dengan suaranya.”

(Rantaian lain) dari Wa'il bin Hujr yang menceritakannya dari

Nabi, dan itu mirip dengan narasi Sufyan dari Salamah bin Kuhail

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Kebajikan At-Tamin

Abu Hurairah menceritakan bahwa

Rasulullah SAW berkata, “Ketika Imam berkata 'Amin' maka (kalian semua) katakan 'Amin.' Karena barangsiapa 'amin' setuju dengan 'amin' para malaikat, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”

Bab : Apa Yang Terkait Tentang Dua Jeda [Selama Shalat]

Al-Hasan menceritakan bahwa

Samurah berkata: “Ada dua jeda yang aku simpan dari Rasulullah.” Tetapi Imran bin Husain menolak hal itu dan berkata: “Kami beristirahat sejenak.” “Jadi kami menulis surat kepada Ubayy bin Ka'b di Madinah. Ubayy menulis bahwa Samurah benar.” Sa'id berkata: “Kami berkata kepada Qatadah: 'Apakah kedua jeda itu? ' Beliau berkata: “Ketika dia masuk ke dalam shalat dan ketika dia selesai membacanya.” Kemudian dia (Qatadah) berkata setelah itu: “Dan apabila dia membacakan (atau orang-orang yang sesat)” Dan dia berkata: “Dia suka berhenti sejenak ketika dia selesai membacanya sampai dia menarik napas.”

Bab : Apa Yang Terkait Tentang Menempatkan Tangan Kanan Di Atas Kiri Selama Shalat

Qabisah bin Hulb diceritakan dari

Ayahnya yang berkata: “Rasulullah menuntun kami dalam shalat dan pegang tangan kirinya dengan tangan kanannya.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Takbir Untuk Posisi Membungkuk Dan Sujud

Abdullah bin Mas'ud menceritakan

“Rasulullah akan mengatakan Takbir untuk setiap menurunkan dan mengangkat, berdiri dan duduk, dan (begitu juga) Abu Bakr dan Umar.”

Bab : Sesuatu yang Lain

Abu Hurairah menceritakan

“Rasulullah akan mengatakan Takhir ketika dia sedang turun.”

Bab : Mengangkat Tangan Untuk Posisi Membungkuk

Salim dinarasikan dari

Ayahnya (Ibnu Umar) yang berkata: “Aku melihat Rasulullah ketika dia membuka salat, mengangkat tangannya hingga setinggi bahunya, dan (lagi) ketika dia membungkuk, dan ketika dia mengangkat kepalanya dari membungkuk.” Dalam narasinya, Ibnu Abi Umar menambahkan: “Dan dia tidak akan mengangkat mereka di antara dua sujud.”

Salim menceritakan

Sama seperti 255 (di atas) dengan rantai yang berbeda

Bab : Apa yang Telah Dikatakan Bahwa Nabi (saw) Tidak Mengangkat Tangan Kecuali Untuk Pertama Kalinya

Alqamah menceritakan bahwa

Abdullah bin Mas'ud berkata: “Bukankah aku akan menunjukkan shalat Rasulullah kepadamu?” Kemudian dia mempersembahkan shalat dan dia tidak mengangkat tangannya kecuali sambil mengucapkan takbir yang pertama.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Menempatkan Tangan Di Lutut Saat Membungkuk

Abu Abdurrahman As-Sulami dijo

“Umar bin Al-Khattab (semoga Allah berkenan kepadanya) berkata kepada kami: 'Lutut adalah sunnah bagimu, jadi peganglah lututmu. '”

Sa'd bin Abi Waqas dijo

“Kami akan melakukan itu, tetapi kemudian kami dilarang melakukannya, dan kami diperintahkan untuk meletakkan tangan kami di atas lutut kami.”

Bab : Apa yang Telah Terkait Tentang Dia (as) Menjauhkan Lengan Dari Sisi-sisinya Saat Membungkuk.

Abbas bin Sahl [bin Sa'd] menceritakan

“Abu Humaid, Abu Usaid, Sahl bin Sa'd, dan Muhammad bin Maslamah pernah bersama dan mereka menyebut Shalat Rasulullah. Abu Humid berkata: “Aku adalah orang yang paling berpengetahuan di antara kamu tentang shalat Rasulullah, Rasulullah akan membungkuk dan meletakkan tangannya di atas lututnya seolah-olah dia sedang menggenggamnya, dan dia akan menarik lengannya untuk menjauhkan mereka dari sisinya.”

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang At-Tasbih Saat Membungkuk Dan Sujud

Ibnu Mas'ud menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian membungkuk, lalu berkata, “Subhana Rabbiyal Azim” tiga kali, maka ia telah selesai membungkuknya. Dan itulah yang paling kecil dari itu. Dan apabila ia bersujud dan berkata sambil bersujud: “Maha Suci Tuhanku Yang Mahatinggi” tiga kali, maka ia telah menyelesaikan sujudnya, dan itu adalah yang paling kecil dari itu.

Hudhaifah menceritakan bahwa

Dia melakukan shalat bersama Nabi, dan ketika dia membungkuk dia akan berkata: (Subhana Rabbiyal Azim); “Maha Mulia Tuhanku Yang Maha Besar” dan sambil bersujud: (Subhana Rabbiyal A'la) 'Maha Mulia Tuhanku Yang Mahatinggi. ' Dan dia tidak akan membacakan ayat yang menyebutkan rahmat, kecuali dia berhenti dan meminta (rahmat), dan dia tidak akan membacakan ayat yang menyebutkan siksa, kecuali dia akan berhenti dan berlindung (kepada Allah).

(Narasi serupa lainnya) Hadis ini telah diceritakan dari Hudhaifah

dari rute lain: “Bahwa dia melakukan shalat pada malam hari dengan Nabi” dan dia menyebutkan hadis.

Bab : Apa Yang Telah Terkait Tentang Melarang Membaca Saat Membungkuk dan Sujud

Ali bin Abi Thalib menceritakan

“Nabi melarang memakai Qassi, dan apa yang diwarnai dengan safflower, dan dari cincin emas, dan membaca Al-Qur'an sambil membungkuk.”

Bab : Apa yang Telah Terkait Tentang Seseorang yang Tidak Membawa Kembali Beristirahat Saat Membungkuk dan Sujud

Abu Mas'ud Al-Ansari [Al-Badri] menceritakan bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Shalat tidak dapat diterima jika seseorang tidak beristirahat - artinya punggungnya - sambil membungkuk dan bersujud.”

Bab : Apa yang Harus Dikatakan Seorang Pria Saat Mengangkat Kepalanya Dari Posisi Membungkuk

Ali bin Abi Thalib menceritakan

“Ketika Rasulullah mengangkat kepalanya dari membungkuk, dia akan berkata: (Sami Allahi liman hamidal. Rabba na lakal-hamd, mil'as-samawati wa mil'al-ardi wa mil'a ma bainahuma wa mil'a ma syi'ia min syi'in ba'd) 'Allah mendengarkan orang-orang yang memuji Dia. Wahai Tuhan kami! Dan bagi-Mu segala pujian yang memenuhi langit dan bumi, memenuhi apa yang ada di antara keduanya dan memenuhi apa yang ada di luar kehendak-Mu. Dia berkata: Ada narasi tentang topik ini dari Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Abi Awfa, Abu Juhaifa, dan Abu Sa'id.

Bab : Sesuatu Lain Tentang Itu

Abu Hurairah menceritakan bahwa

Rasulullah bersabda: “Ketika Imam berkata: (Sami Allahu liman hamidah) 'Allah mendengarkan orang-orang yang memuji Dia. Kemudian katakanlah: Rabbana wa lakal-hamd, “Wahai Tuhan kami! Dan bagi-Mu pujian bagi siapa saja yang berkata sesuai dengan perkataan para malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.