Doa (Salat)

كتاب الصلاة

Bab : Sutra Imam juga merupakan Sutra bagi mereka yang berada di belakangnya

Diriwayatkan oleh Ibnu ' Abbas

Suatu kali saya datang menunggangi keledai betina ketika saya baru saja mencapai usia pubertas. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sedang shalat di Mina tanpa tembok di depannya dan saya melewati beberapa barisan. Di sana aku turun dan membiarkan pantat betaku lepas untuk merumput dan memasuki barisan dan tidak ada yang keberatan denganku tentang hal itu.

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Setiap kali Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) keluar pada hari Idul Hidup, dia biasa memerintahkan agar Harba [??] (tombak pendek) untuk ditanam di depannya (sebagai Sutra untuk doanya) dan kemudian dia biasa berdoa menghadapnya dengan orang-orang di belakangnya dan biasa melakukan hal yang sama saat dalam perjalanan. Setelah Nabi (صلى الله عليه وسلم), praktik ini diadopsi oleh para penguasa Muslim (yang mengikuti tradisi-tradisinya).

Diceritakan `Aun bin Abi Juhaifa

Saya mendengar ayah saya berkata, "Nabi (ﷺ) memimpin kami, dan berdoa dua-rak`at zuhr doa dan kemudian tworak` di` doa ASR di al-batha '[??] dengan tombak pendek (ditanam) Di depannya (sebagai sutra) sementara wanita dan keledai lewat di depannya (di luar tongkat itu).

Bab : Apa yang harus menjadi jarak antara orang yang menawarkan salat (doa) dan sutra?

Dikejutkan SAHL (bin sa`d)

Jarak antara Musalla Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan tembok itu cukup untuk dilewati seekor domba.

Diriwayatkan Salama

Jarak antara dinding masjid dan mimbar hampir tidak cukup untuk dilewati seekor domba.

Bab : Mempersembahkan As-Salat (shalat) dengan menggunakan Harba (tombak pendek) (sebagai Sutra)

Diriwayatkan oleh `Abdullah

Nabi (ﷺ) biasa menanam Harba di depannya (sebagai Sutra) dan berdoa di belakangnya.

Bab : Untuk melaksanakan As-Salat (doa) menggunakan 'Anaza (tongkat berkepala tombak) (sebagai Sutra)

Diriwayatkan oleh `Aun bin Abi Juhaifa

bahwa dia telah mendengar ayahnya berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) datang kepada kami pada tengah hari dan air dibawa untuk wudhunya. Dia berwudhu dan memimpin kami dalam doa Zuhur dan 'Asr dengan stpear pendek (atau tongkat) yang ditanam di depannya (sebagai Sutra), sementara wanita dan keledai melewatinya."

Diriwayatkan oleh Anas Bin Malik

Setiap kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) pergi untuk menjawab panggilan alam, saya dan anak laki-laki lain biasa mengejarnya dengan tongkat, tongkat atau tombak pendek (atau tongkat) dan gelas air dan ketika dia selesai menjawab panggilan alam, kami akan menyerahkan gelas air itu kepadanya.

Bab : Sutra (untuk shalat) di Makkah dan di tempat lain.

Diriwayatkan oleh Abu Juhaifa

Utusan Allah (ﷺ) keluar pada tengah hari dan melakukan shalat Zuhur dan Asar dua rakaat di Al-Batha dan tombak pendek (atau tongkat) ditanam di depannya (sebagai Sutra). Beliau berwudhu dan orang-orang tersebut mengambil sisa air yang tersisa setelah berwudhu dan menggosok tubuh mereka dengan air tersebut.

Bab : Untuk melaksanakan As-Salat (sholat) menghadap pilar

Diriwayatkan Yazid bin Al`Ubaid

Saya biasa menemani Salama bin Al-Akwa ' dan dia biasa shalat di belakang tiang yang berada di dekat tempat penyimpanan Al-Qur'an. Aku berkata ," Wahai Abu Muslim! Saya melihat Anda selalu berusaha untuk berdoa di balik tiang ini."Dia menjawab ," Saya melihat Rasulullah (saw) selalu berusaha untuk shalat di dekat tiang itu."

diriwayatkan Anas

Saya melihat orang-orang paling terkenal di antara para sahabat Nabi (SAW) bergegas menuju tiang-tiang salat Magrib sebelum Nabi (saw) datang untuk salat.

Bab : Untuk mempersembahkan As-Salat (salat) non-kongregasional di antara tiang-tiang

Diriwayatkan oleh Ibnu 'Umar

Nabi (SAW) memasuki Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, `Utsman bin Thalhah dan Bilal dan tinggal di sana untuk waktu yang lama. Ketika mereka keluar, saya adalah orang pertama yang memasuki Ka'bah. Saya bertanya kepada Bilal, "Di mana Nabi (SAW) berdoa? Bilal menjawab, " Di antara dua tiang depan."

Diriwayatkan Nafi`

'Abdullah bin' Umar berkata, "Rasulullah (SAW) memasuki Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal dan' Utsman bin Talha Al-Hajabi dan menutup pintu dan tinggal di sana selama beberapa waktu. Saya bertanya kepada Bilal ketika dia keluar, 'Apa yang Nabi (SAW) lakukan?'Dia menjawab,' Dia memanjatkan doa dengan satu tiang di sebelah kirinya dan satu di sebelah kanannya dan tiga di belakang.'Pada masa itu Ka'bah ditopang oleh enam tiang."Malik berkata:" Ada dua tiang di sisi kanannya (Nabi)."

Bab : Bab

Diriwayatkan Nafi'

Setiap kali ' Abdullah memasuki Ka'bah, dia biasa pergi meninggalkan pintu Ka'bah di belakangnya. Dia akan melanjutkan sampai jarak yang tersisa antara dia dan tembok seberangnya sekitar tiga hasta. Kemudian dia akan pergi sholat di sana di mana Nabi (saw) telah salat, seperti yang diberitahukan Bilal kepada saya. Ibnu ' Umar berkata, "Tidak masalah bagi salah satu dari kita untuk salat di sembarang tempat di dalam Ka'bah."

Bab : Untuk melaksanakan As-Salat (doa) menghadap unta Rahila, pohon atau pelana unta sebagai Sutra).

Diriwayatkan Nafi`

“Nabi (ﷺ) biasa menyuruh unta betinanya duduk menghadap dan dia berdoa menghadapnya (sebagai Sutra).” Saya bertanya, “Apa yang akan dilakukan Nabi (ﷺ) jika unta betina diprovokasi dan digerakkan?” Beliau berkata, “Ia akan mengambil pelana untanya dan meletakkannya di depannya dan berdoa menghadap bagian belakangnya (sebagai Sutra). Dan Ibnu `Umar juga melakukan hal yang sama.” (Ini menunjukkan bahwa seseorang tidak boleh berdoa kecuali di balik Sutra).

Bab : Untuk melaksanakan As-Salat (sholat) menghadap tempat tidur

Diriwayatkan 'Aisyah

Apakah Engkau menjadikan kami (perempuan) sama dengan anjing dan keledai? Saat aku biasa berbaring di tempat tidurku, Nabi (ﷺ) datang dan shalat menghadap ke tengah tempat tidur. Dulu saya menganggap tidak baik berdiri di depannya dalam doa. Jadi aku biasa menyelinap perlahan dan diam-diam dari kaki tempat tidur sampai aku terbebas dari rasa bersalahku.

Bab : Orang yang salat harus menolak orang yang mencoba lewat di depannya

Diriwayatkan Abu Sa`id

Nabi (ﷺ) bersabda, (yang disebutkan dalam hadis berikut):

Diriwayatkan oleh Abu Shalih As-Samman:

Saya melihat Abu Sa`id Al-Khudri salat pada hari Jumat, di balik sesuatu yang berfungsi sebagai Sutra. Seorang pemuda dari Bani Abi Mu'ait [??] , ingin lewat di depannya, namun Abu Sa`id berhasil menghalaunya dengan dorongan di dadanya. Karena tidak menemukan alternatif lain, ia kembali mencoba untuk melewatinya namun Abu Sa`id mendorongnya dengan kekuatan yang lebih besar. Pemuda itu menganiaya Abu Sa`id dan pergi ke Marwan dan mengajukan pengaduan terhadap Abu Sa`id dan Abu Sa`id mengikuti pemuda itu ke Marwan yang bertanya kepadanya, "Wahai Abu Sa`id! Apa yang terjadi antara kamu dan Abu Sa`id? anak dari saudara laki-lakimu?" Abu Sa`id berkata kepadanya, “Aku mendengar Nabi (ﷺ) bersabda, ‘Jika ada di antara kalian yang berdoa di belakang sesuatu yang berupa Sutra dan ada yang mencoba untuk lewat di depannya, maka dia harus menolaknya dan jika dia menolak, dia harus menggunakan kekerasan terhadapnya karena dia adalah Setan (Setan).' "

Bab : Dosa orang yang lewat di depan orang yang sedang salat

Diriwayatkan Busr bin Sa`id

bahwa Zaid bin Khalid mengutusnya kepada Abi Juhaim untuk menanyakan apa yang didengarnya dari Rasulullah (ﷺ) tentang seseorang yang lewat di depan orang lain yang sedang salat. Abu Juhaim menjawab, “Rasulullah (ﷺ) bersabda, ‘Jika orang yang lewat di depan orang lain dalam shalat mengetahui besarnya dosanya, maka dia lebih memilih menunggu selama 40 (hari, bulan, atau tahun) daripada melewatinya. depannya." Abu An-Nadr berkata, “Saya tidak ingat persis apakah dia mengatakan 40 hari, bulan atau tahun.”

Bab : Untuk mempersembahkan As-Salat (shalat) di belakang orang yang sedang tidur

Diriwayatkan 'Aisha

Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat ketika saya sedang tidur di tempat tidurnya di depannya. Setiap kali dia ingin shalat witr, dia akan membangunkan saya dan saya akan berdoa witr.

Bab : Untuk mempersembahkan Nawafil (doa tidak wajib) di belakang wanita yang sedang tidur

Diriwayatkan 'Aisha

istri Nabi, "Saya biasa tidur di depan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dengan kaki saya berlawanan dengan kiblatnya (menghadapnya); dan setiap kali dia bersujud, dia mendorong kakiku dan aku menariknya dan setiap kali dia berdiri, aku meregangkannya." 'Aisha menambahkan, "Pada masa itu tidak ada pelita di rumah-rumah."