Keesaan, Keunikan Allah (Tawheed)

كتاب التوحيد

Bab : Nabi (saws) menyebut Shalat sebagai perbuatan dan berkata, “Barangsiapa tidak membaca Al-Fatiha dari Kitab dalam shalat, maka shalat itu tidak sah.

Narasi dari Ibnu Mas'ud

Seorang pria bertanya kepada Nabi (ﷺ), “Apa perbuatan yang terbaik?” Rasulullah SAW bersabda: “(1) Melakukan shalat (wajib harian) pada waktu yang ditetapkan (awal) yang ditetapkan, (2) berbuat baik dan taat kepada orang tua sendiri, (3) dan berpartisipasi dalam jihad di jalan Allah.” ﷺ

Bab : Sesungguhnya manusia diciptakan sangat tidak sabar. Jengkel ketika kejahatan menyentuhnya. Dan muram apabila kebaikan menyentuhnya.”

Narasi Al-Hasan

'Amr bin Taghlib berkata, “Beberapa harta diberikan kepada Nabi (ﷺ) dan dia memberikannya kepada beberapa orang dan menahannya dari beberapa orang lain. Kemudian dia mengetahui bahwa mereka (yang terakhir) tidak puas. Maka Rasulullah SAW bersabda: “Aku memberikan kepada satu orang dan aku tidak meninggalkan yang lain, dan orang yang tidak aku berikan lebih berharga bagiku daripada orang yang aku berikan kepadanya. Aku memberikan kepada sebagian orang karena ketidaksabaran dan ketidakpuasan yang ada di dalam hati mereka, dan meninggalkan orang lain karena kebaikan dan kebaikan yang telah Allah berikan kepada mereka, dan salah satunya adalah 'Amr bin Taghlib.” 'Amr bin Taghlib berkata, “Kalimat yang diucapkan Rasulullah (ﷺ) untuk kebaikan saya lebih berharga bagi saya daripada memiliki unta merah yang bagus.”

Bab : Apa yang dikatakan dan diceritakan oleh Nabi (saws) tentang Perkataan Tuhannya

Narasi Anas

Rasulullah SAW bersabda: “Tuhanku berfirman: “Jika hamba-Ku datang lebih dekat kepadaku dalam rentang waktu, maka Aku mendekatinya selama satu hasta; dan jika dia mendekat kepada-Ku selama satu hasta, Aku mendekatinya dengan rentang lengan yang terulur; dan jika dia datang kepada-Ku berjalan, Aku pergi berlari kepadanya. ﷺ '”

Narasi Abu Huraira

Mungkin Nabi (ﷺ) menyebutkan sebagai berikut (seperti firman Allah): “Jika hamba-Ku datang lebih dekat kepada-Ku untuk rentang waktu, Aku mendekatinya satu hasta; dan jika dia mendekat kepada-Ku untuk satu hasta, Aku mendekatinya dengan rentang lengan yang terentang. (Lihat Hadis No. 502)

Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda bahwa Tuhanmu berfirman: “Setiap perbuatan (dosa) dapat dihapuskan; dan puasa adalah bagi-Ku, maka Aku akan memberikan pahala untuknya. Dan bau yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih baik di mata Allah daripada bau kesturi.” ﷺ (Lihat Hadis No. 584)

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Nabi (ﷺ) berkata bahwa Tuhannya berkata: “Tidaklah pantas seorang budak mengatakan bahwa dia lebih baik dari Yunus bin Matta.

Narasi Shu`ba

Mu'awiya bin Qurra melaporkan bahwa 'Abdullah bin Al-Maghaffal Al-Muzani berkata, “Saya melihat Rasulullah (ﷺ) pada hari Penaklukan Mekah, mengendarai unta betina dan membaca Surat-al-Fath (48) atau bagian dari Surat-al-Fath. Dia membacanya dengan suara yang bergetar dan menyenangkan. Kemudian Mu'awiyah membacakan seperti yang telah dilakukan Abdullah bin Mughaffal dan berkata, “Jika saya tidak takut orang-orang akan berkerumun di sekitar saya, saya pasti akan membacakan dengan suara yang menyenangkan seperti yang dilakukan Ibnu Mughaffal, meniru Nabi.” Saya bertanya kepada Muawiya, “Bagaimana dia membaca dengan nada itu?” Dia berkata tiga kali, “A, A, A.”

Bab : Apa yang diperbolehkan sehubungan dengan penafsiran Taurat dan Kitab Suci lainnya

Dan Ibnu Abbas menceritakan

“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Surat ini adalah) dari Muhammad bin 'Abdullah, kepada Heraklius. “... Wahai Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen), datanglah kepada suatu perkataan yang adil antara kami dan kamu supaya kami tidak menyembah selain Allah...” (AYAT 3:64)

Narasi Abu Huraira

Orang-orang Kitab Suci biasa membaca Taurat dalam bahasa Ibrani dan menjelaskannya kepada umat Islam dalam bahasa Arab. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu percaya kepada Ahli Kitab dan janganlah kamu mengingkari mereka, tetapi katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan...” (3:84) ﷺ

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Seorang Yahudi dan seorang Yahudi dibawa ke Nabi (ﷺ) atas tuduhan melakukan hubungan seksual ilegal. Nabi (ﷺ) bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apa yang biasanya kamu lakukan dengan mereka?” Mereka berkata: “Kami menghitamkan wajah mereka dan menghina mereka.” Dia berkata, “Bawalah Taurat ke sini dan bacalah, jika kamu orang-orang yang benar.” Mereka (mengambilnya) datang dan meminta seorang pria bermata satu untuk membacanya. Dia terus membaca sampai dia mencapai bagian di mana dia meletakkan tangannya. Nabi (ﷺ) berkata, “Angkatlah tanganmu!” Dia mengangkat tangannya dan lihatlah, di sana muncul ayat Ar-Rajm (rajam para pezina sampai mati). Kemudian dia berkata, “Wahai Muhammad! Mereka harus dirajam sampai mati tetapi kita menyembunyikan Hukum Ilahi ini di antara kita sendiri. Kemudian Nabi (ﷺ) memerintahkan agar kedua orang berdosa itu dirajam sampai mati dan, dan mereka dirajam sampai mati, dan saya melihat pria itu melindungi wanita itu dari batu. (Lihat Hadis No. 809, Jilid 8)

Bab : “Barangsiapa yang sempurna dalam membaca dan menghafal Al-Qur'an akan berada bersama para ahli-ahli Taurat yang terhormat, saleh dan adil.”

Narasi Abu Huraira

bahwa dia mendengar Nabi (ﷺ) berkata, “Allah tidak mendengarkan apa pun karena Dia mendengarkan bacaan Al-Qur'an oleh seorang nabi yang membacanya dengan suara manis yang terdengar menarik.”

Narasi `Aisha

(Ketika orang-orang fitnah mengatakan apa yang mereka katakan tentang dia): Saya pergi ke tempat tidur saya saat itu mengetahui bahwa saya tidak bersalah dan bahwa Allah akan mengungkapkan ketidakbersalahan saya, tetapi demi Allah, saya tidak pernah berpikir bahwa Allah akan mengungkapkan kepada saya wahyu yang akan dibacakan untuk saya, karena saya menganggap diri saya terlalu tidak penting untuk dibicarakan oleh Allah dalam Wahyu Ilahi yang akan dibacakan. Maka Allah menurunkan sepuluh ayat (Surat-an-Nur). “Mereka yang membawa tuduhan palsu...” (24.11-20)

Diriwayatkan Al-Bara'

Saya mendengar Nabi (ﷺ) membacakan Surat at-tin waz Zaitun (Demi Ara dan Zaitun) dalam shalat `Isha' dan saya belum pernah mendengar seseorang dengan suara atau bacaan yang lebih baik daripada dia.

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Nabi (ﷺ) menyembunyikan dirinya di Mekah dan biasa membacakan (Al-Qur'an) dengan suara nyaring. Apabila para penyembah berhala mendengarnya, mereka menyalahgunakan Al-Qur'an dan orang yang membawanya, maka Allah berfirman kepada Nabi: “Janganlah kamu berdoa dengan keras dan jangan ucapkan dengan nada rendah.” (17:110)

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman

Abu Sa'id Al-Khudri berkata kepadanya, “Aku melihat bahwa kamu menyukai domba dan padang gurun, jadi apabila kamu memelihara domba-dombamu atau ketika kamu berada di padang gurun dan ingin mengucapkan azan, tinggikanlah suaramu, karena tidak ada jin, manusia atau hal-hal lain yang mendengar suara Mu'addhin melainkan akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat.” Abu Sa'id menambahkan, “Saya mendengar ini dari Rasulullah (ﷺ).”

Narasi `Aisha

Rasulullah SAW (ﷺ) biasa membaca Al-Qur'an dengan kepala di pangkuanku sementara aku berada dalam haid (menstruasi).

Bab : “Maka bacalah Al-Qur'an sebanyak mungkin yang mudah bagimu.

Diriwayatkan dari `Umar bin Al-Khattab

Saya mendengar Hisham bin Hakim membacakan Surat-al-Furqan selama masa hidup Rasulullah (ﷺ), saya mendengarkan bacaannya dan menyadari bahwa dia membaca dengan cara yang tidak diajarkan oleh Rasulullah (ﷺ) kepada saya. Aku hendak melompati dia ketika Dia masih dalam shalat, tetapi aku menunggu dengan sabar dan ketika dia selesai shalat, aku meletakkan seprai saya di lehernya (dan menariknya) dan berkata, “Siapakah yang telah mengajari kamu surah ini yang aku dengar kamu bacakan?” Hisham berkata, “Rasulullah (ﷺ) mengajarinya kepadaku.” Aku berkata, “Kamu berdusta, karena dia mengajarkannya kepadaku dengan cara yang berbeda dari cara kamu membacanya!” Kemudian saya mulai menuntunnya kepada Rasulullah (ﷺ) dan berkata (kepada Nabi), “Saya telah mendengar orang ini membacakan Surat-al-Furqan dengan cara yang tidak Anda ajarkan kepada saya.” Nabi (ﷺ) berkata: “(Wahai Umar) lepaskan dia! Bacalah, hai Hisham.” Hisham membacakan seperti yang saya dengar dia membacanya. Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Itu diturunkan seperti ini.” Kemudian Rasulullah (ﷺ) berkata, “Bacalah, wahai Umar!” Aku membaca dengan cara yang dia ajarkan kepadaku, kemudian dia berkata, “Diturunkan seperti ini,” dan menambahkan, “Al-Qur'an telah diturunkan untuk dibacakan dengan tujuh cara yang berbeda, maka bacalah yang mana yang mudah bagimu.” (Lihat Hadis No. 514, Jilid 6)

Bab : Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur'an mudah dipahami dan diingat.

Diriwayatkan `Imran

Aku berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Mengapa seorang pelaku (manusia) berusaha mengerjakan amal yang baik?” Nabi (ﷺ) berkata, “Setiap orang akan merasa mudah melakukan perbuatan yang akan membawanya ke tempat yang ditakdirkan di mana ia diciptakan.”

Diriwayatkan `Ali

Sementara Nabi (ﷺ) sedang dalam prosesi pemakaman, dia mengambil tongkat dan mulai mengikis tanah dengan tongkat itu dan berkata, “Tidak ada di antara kamu kecuali tempatnya ditugaskan di neraka atau di surga.” Mereka berkata: “Tidakkah kami bersandar pada hal itu (dan berhenti melakukan apa pun)?” Dia berkata, “Teruslah berbuat baik, karena setiap orang akan merasa mudah melakukan perbuatan yang akan membawanya ke tempat yang ditakdirkan untuk itu dia diciptakan.” (Dan kemudian Nabi (ﷺ) membacakan ayat): “Adapun orang yang memberi (sedekah) dan berpegang pada tugasnya kepada Allah...” (92.5)

Bab : “Tidak! Ini adalah Al-Qur'an yang mulia, dalam Al-Lauh Al-Mahfuz.

Narasi Abu Huraira

Aku mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata, “Sebelum Allah menciptakan ciptaan, Dia telah menulis sebuah kitab (di dalamnya): Rahmat-Ku telah mendahului kemarahanku.” Dan (Kitab) itu tertulis bersama-Nya di atas takhta.