Shalat Jumat
كتاب الجمعة
Bab : Jika ada orang yang pergi saat Imam saat Salat-ul-Jumu'ah
Ketika kami sedang shalat (Jumua Khutba & shalat) bersama Nabi (saw), beberapa unta yang sarat dengan makanan, tiba (dari Syam). Orang-orang mengalihkan perhatian mereka ke unta (dan meninggalkan masjid), dan hanya dua belas orang yang tersisa bersama Nabi. Jadi ayat ini diungkapkan: "Tetapi ketika mereka melihat beberapa tawar-menawar atau hiburan, Mereka berbubar ke sana, dan membiarkanmu berdiri." (62.11)
Bab : Untuk mempersembahkan Salat sebelum dan sesudah shalat Jumu'ah
Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat dua rakat sebelum shalat Zuhur dan dua rakat setelahnya. Dia juga biasa shalat dua rakat setelah shalat Maghrib di rumahnya, dan dua rakat setelah shalat Isya. Dia tidak pernah shalat setelah shalat Jumua sampai dia berangkat (dari Masjid), dan kemudian dia akan shalat dua rakat di rumah.
Bab : Ketika Salat berakhir, kamu boleh berbubar-beribar di seluruh negeri, dan mencari karunia Allah
Ada seorang wanita di antara kami yang memiliki pertanian dan dia biasa menabur Silq (sejenis sayuran) di tepi sungai di pertaniannya. Pada hari Jumat dia biasa mencabut Silq dari akarnya dan memasukkan akarnya ke dalam peralatan. Kemudian dia akan menaruh segenggam gandum bubuk di atasnya dan memasaknya. Akar Silq adalah pengganti daging. Setelah selesai shalat Jumua, kami biasa menyambutnya dan dia akan memberi kami makanan yang akan kami makan dengan tangan kami, dan karena makanan itu, kami biasa menantikan hari Jumat.
Seperti di atas dengan tambahan: Kami tidak pernah tidur siang atau makan kecuali setelah berdoa Jumua.
Bab : Tidur siang setelah Jumu'ah (shalat)
Kami biasa memanjatkan shalat Jumua lebih awal dan kemudian tidur siang.
Kami biasa memanjatkan shalat Jumua bersama Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan kemudian tidur siang.