Sumpah dan Sumpah
كتاب الأيمان والنذور
Bab : Untuk bersumpah untuk sesuatu yang tidak dimiliki, dan untuk sesuatu yang berdosa
Saat melakukan Tawaf di sekitar Ka'bah, Nabi (ﷺ) melewati seseorang yang memimpin orang lain dengan cincin hidung tali rambut di hidungnya. Nabi (ﷺ) memotong tali rambut hidung dengan tangannya dan memerintahkan pria itu untuk menuntunnya dengan tangan itu.
Ketika Nabi (ﷺ) sedang menyampaikan khotbah, dia melihat seorang pria berdiri, jadi dia bertanya tentang pria itu. Mereka (orang-orang) berkata, "Abu Israil-lah yang telah bersumpah bahwa dia akan berdiri dan tidak pernah duduk, dan dia tidak akan pernah datang di bawah naungan, atau berbicara kepada siapapun, dan akan berpuasa." Nabi (ﷺ) bersabda, "Perintahkan dia untuk berbicara dan biarkan dia datang di tempat teduh, dan buatlah dia duduk, tetapi biarlah dia menyelesaikan puasanya."
Bab : Jika seseorang telah bersumpah bahwa dia akan mengamati Saum
bahwa dia ditanya tentang seorang pria yang telah bersumpah bahwa dia akan berpuasa sepanjang hari-hari hidupnya kemudian hari 'Id al Adha atau 'Id-al-Fitr tiba. 'Abdullah bin 'Umar berkata: Sesungguhnya kamu memiliki teladan yang baik dalam Rasulullah (ﷺ). Dia tidak berpuasa pada hari Idul Adha atau hari Id-al-Fitri, dan kami tidak berniat berpuasa pada dua hari ini.
Saya bersama Ibnu 'Umar ketika seorang pria bertanya kepadanya, "Saya telah bersumpah untuk berpuasa setiap hari Selasa atau Rabu sepanjang hidup saya dan jika hari puasa saya bertepatan dengan hari Nahr (hari pertama Id-al-Adha), (Apa yang harus saya lakukan?)" Ibnu 'Umar berkata, "Allah telah memerintahkan agar sumpah dipenuhi, dan kami dilarang berpuasa pada hari Nahr." Pria itu mengulangi pertanyaannya dan Ibnu 'Umar mengulangi jawabannya yang sebelumnya, tidak menambahkan apa-apa lagi.
Bab : Bisakah tanah, domba, peternakan dan harta benda seseorang dimasukkan dalam sumpah dan sumpah?
Kami pergi bersama Rasulullah (ﷺ) pada hari (pertempuran) Khaibar, dan kami tidak mendapatkan emas atau perak sebagai rampasan perang, tetapi kami mendapatkan harta benda dalam bentuk barang dan pakaian. Kemudian seorang pria bernama Rifa'a bin Zaid, dari suku Bani Ad-Dubaib, mempersembahkan seorang budak bernama Mid'am kepada Rasul Allah. Rasulullah (ﷺ) menuju lembah Al-Qura, dan ketika dia berada di lembah Al-Qur'a sebuah anak panah dilemparkan oleh orang yang tidak dikenal, mengenai dan membunuh Mid'am yang sedang membuat unta betina dari Rasulullah (ﷺ) berlutut. Orang-orang berkata, "Selamat kepadanya (budak) karena telah mendapatkan Firdaus." Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Tidak! Demi Dia di tangan-Nya jiwaku, karena lembaran yang dia curi dari rampasan perang sebelum dibagikan pada hari Khaibar, sekarang terbakar di atasnya." Ketika orang-orang mendengar itu, seorang pria membawa satu atau dua Shirak (tali kulit sepatu) kepada Nabi. Nabi (ﷺ) bersabda, "Satu Shirak api, atau dua Shirak api."