Kitab Masjid dan Tempat Sholat

كتاب الْمَسَاجِدِ وَمَوَاضِعِ الصَّلاَةِ

Bab : Kapan orang-orang harus berdiri untuk berdoa?

Abu Salama bin Abd al-Rahman b. Auf melaporkan Abu Huraira mengatakan

Iqama diucapkan dan kami berdiri dan berbaris lurus sampai dia (Nabi) berdiri di tempat ibadahnya (tempat di depan barisan di mana dia berdiri untuk memimpin shalat) sebelum takbir tahrima. Dia mengingatkan (dirinya sendiri) sesuatu dan kembali mengatakan bahwa kita harus berdiri di tempat kita dan tidak meninggalkan mereka. Kami menunggu, sampai dia kembali kepada kami dan dia telah mandi dan air menetes dari kepalanya dan kemudian menuntun kami dalam doa.

Abu Salama melaporkan tentang otoritas Abu Huraira bahwa ketika Iqama diucapkan untuk Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), orang-orang menduduki tempat mereka di barisan sebelum Rasulullah (saw) berdiri di tempatnya.

Abu Salama melaporkan Abu Huraira mengatakan

Iqama diucapkan. semut orang-orang telah membentuk diri mereka sendiri menjadi barisan. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) keluar dan berdiri di tempatnya, dan kemudian menunjukkan dengan tangannya bahwa kita harus berdiri di tempat kita. Dia kemudian pergi dan mandi dan air menetes dari kepalanya dan kemudian menuntun mereka dalam doa.

Jabir b. Samura melaporkan

Bilal dipanggil untuk shalat saat matahari terbenam tetapi tidak mengucapkan Iqama sampai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) keluar dan Iqama diucapkan saat melihatnya.

Bab : Orang yang mengejar satu rakaat shalat, dia telah menyusul shalat itu

Abu Huraira melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Dia yang menemukan rakaat shalat, dia sebenarnya menemukan shalat itu.

Abu Huraira melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Dia yang menemukan satu rakaat shalat dengan Imam, dia sebenarnya menemukan shalat itu.

Hadits ini telah diriwayatkan atas kewibawaan Malik dan tidak disebutkan "bersama dengan Imam" dan dalam hadis yang disampaikan oleh Abdullah kata-kata tersebut adalah

"dia sebenarnya menemukan seluruh doa".

Abu Huraira melaporkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa menemukan satu rakaat saat fajar sebelum matahari terbit, sesungguhnya ia menemukan shalat fajar. dan barangsiapa menemukan satu rakaat shalat sore sebelum matahari terbenam, ia sebenarnya menemukan shalat sore.

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Huraira dengan rantai pemancar lainnya.

A'isa melaporkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa menemukan sujud sebelum matahari terbenam atau saat fajar (shalat) sebelum terbitnya matahari sesungguhnya ia menemukan itu (shalat), dan sujud menyiratkan rakaat.

Abu Huraira melaporkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa menemukan (mendapatkan) rakaat sore hari (shalat) sebelum matahari terbenam, ia sebenarnya mendapatkan (shalat penuh), dan barangsiapa mendapat rakaat pagi (shalat) sebelum matahari terbit ia sebenarnya mendapatkan (shalat penuh).

Hadis ini telah dilaporkan oleh Ma'mar dengan rantai pemancar lainnya.

Bab : Waktu lima doa

Ibnu Shibab melaporkan

'Umar b. 'Abd al-'Aziz menunda shalat sore dan 'Urwa berkata kepadanya: Jibril turun dan dia memimpin Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dalam shalat. Umar berkata kepadanya: Wahai 'Urwa, apakah engkau mengetahui apa yang engkau katakan? Atas hal ini dia ('Urwa) berkata: Aku mendengar Bashir b. Abu Mas'ud mengatakan bahwa dia mendengar Abu Mas'ud mengatakan bahwa dia mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata: Jibril turun dan bertindak sebagai Imamku, kemudian aku berdoa bersamanya, kemudian aku berdoa bersamanya, lalu aku berdoa bersamanya. kemudian saya berdoa bersamanya. kemudian saya berdoa bersamanya. menghitung dengan jari-jarinya lima kali doa.

Ibnu Shihab melaporkan

Umar b. 'Abd al-'Aziz suatu hari menunda shalat. 'Urwa b. Zubair datang kepadanya dan memberitahunya bahwa suatu hari sebagai Mughira b. Shu'ba berada di Kufah (sebagai gubernurnya), dia menunda shalat, Abu Mas'ud al-Ansari datang kepadanya dan berkata: Apakah ini, wahai Mughira? Tahukah Anda bahwa Jibril yang datang dan berdoa dan (kemudian) Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan shalat (bersamanya), kemudian (Jibril) shalat dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) juga berdoa, kemudian (Jibril) shalat dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) juga berdoa, kemudian (Jibril) shalat dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat (bersamanya). Kemudian Jibril berdoa dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) juga berdoa (bersamanya) dan kemudian berkata: Beginilah cara aku diperintahkan untuk melakukannya. Wahai 'Urwa, perhatikan apa yang kamu katakan bahwa Jibril (saw) mengajarkan kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) waktu-waktu shalat. Atas hal ini 'Urwa berkata: Beginilah yang diriwayatkan Bashir b. Abu Mas'ud tentang otoritas ayahnya

'Urwah (juga) berkata

'Aisyah?, istri Rasul (صلى الله عليه وسلم) meriwayatkan kepada saya bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan shalat sore, ketika cahaya matahari ada di apartemennya sebelum padam.

A'isa melaporkan

Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan shalat sore saat matahari bersinar di apartemen saya, dan bayangan sore tidak memanjang lebih jauh. Abu Bakar berkata: Bayangan sore tampaknya tidak meluas lebih jauh.

'Aisyah, istri Rasul (صلى الله عليه وسلم), mengatakan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan shalat sore (pada saat itu) ketika matahari bersinar di apartemennya dan bayangannya tidak melampaui apartemennya.

A'isa melaporkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan shalat sore (pada suatu waktu) ketika (cahaya) matahari ada di apartemen saya.

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda

"Ketika kamu shalat Subuh, waktunya sampai bagian pertama matahari muncul. Ketika kamu shalat Zuhur, waktunya sampai 'Asr datang. Ketika Anda shalat Ashar, waktunya sampai matahari menguning. Ketika Anda berdoa Maghrib, waktunya sampai senja menghilang. Ketika kamu berdoa 'Isya, waktunya sampai setengah malam berlalu."

Abdullah b. 'Amr melaporkan Rasul (صلى الله عليه وسلم) mengatakan

Waktu sholat siang (berlangsung) selama tidak sore, dan waktu sholat sore (berlangsung) selama matahari tidak menjadi pucat dan waktu sholat sore (berlangsung) selama penampakan kemerahan yang menyebar di atas cakrawala setelah matahari terbenam tidak tenggelam, dan, waktu shalat malam (berlangsung) pada tengah malam dan waktu shalat subuh (berlangsung) selama matahari tidak terbit.