Haji (Ziarah)

كتاب الحج

Bab

Diriwayatkan Nafi'

'Abdullah bin 'Umar' berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menyuruh untanya duduk (yaitu dia turun) di Al-Batha' di Dzul-Hulaifa dan berdoa." 'Abdullah bin 'Umar biasa melakukan hal yang sama.

Bab : Perginya Nabi (saw) (untuk haji)

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa pergi (untuk haji) melalui jalan Asy-Shajara dan kembali melalui jalan Muarras; dan tidak diragukan lagi, setiap kali Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pergi ke Mekah, dia biasa berdoa di Masjid Asy-Shajara; dan sekembalinya, ia biasa berdoa di Dzul-Hulaifa di tengah lembah, dan bermalam di sana sampai pagi.

Bab : "Al-'Aqiq adalah lembah yang diberkati."

Diriwayatkan 'Umar

Di lembah Al-'Aqiq aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata, "Pada malam hari seorang utusan datang kepadaku dari Tuhanku dan memintaku untuk shalat di lembah yang diberkati ini dan untuk berihram untuk haji dan 'umrah bersama-sama."

Diriwayatkan Musa bin 'Uqba

Ayah Salim bin 'Abdullah berkata, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata bahwa ketika beristirahat di dasar lembah di Muarras di Dzul-Hulaifa, dia telah disapa dalam mimpi: 'Sesungguhnya kamu berada di lembah yang diberkati.' "Salim menyuruh kami turun dari unta-unta kami di tempat di mana 'Abdullah biasa turun, membidik tempat di mana Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah beristirahat dan berada di bawah Masjid yang terletak di tengah lembah di antara mereka (kediaman) dan jalan.

Bab : Untuk mencuci parfum tiga kali Ihram

Diriwayatkan Safwan bin Ya'la

Ya'la berkata kepada 'Umar, "Tunjukkanlah kepadaku Nabi (صلى الله عليه وسلم) ketika dia sedang diilhami secara Ilahi." Ketika Nabi (صلى الله عليه وسلم) berada di Ji'rana (ditemani beberapa sahabatnya) seseorang datang dan bertanya, "Wahai Rasulullah! Apa keputusanmu mengenai orang yang mengambil ihram untuk 'Umrah dan beraroma dengan parfum?" Nabi (صلى الله عليه وسلم) diam untuk sementara waktu dan dia diilhami oleh Ilahi (saat itu). 'Umar memberi isyarat kepada Ya'la. Maka dia datang, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dinaungi dengan seprai. Ya'la memasukkan kepalanya ke dalam dan melihat bahwa wajah Rasulullah merah dan dia mendengkur. Ketika keadaan Nabi (صلى الله عليه وسلم) berakhir, dia (صلى الله عليه وسلم) bertanya, "Di manakah orang yang bertanya tentang Umra?" Kemudian orang itu dibawa dan Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Cucilah parfum dari tubuhmu tiga kali dan lepaskan jubah itu dan lakukan hal yang sama di umrah seperti yang kamu lakukan dalam haji."

Bab : Penggunaan parfum saat berihram

Diriwayatkan Sa'id bin Jubair

Ibnu 'Umar biasa meminyaki rambutnya. Aku mengatakan itu kepada Ibrahim yang berkata, "Apa pendapatmu tentang pernyataan ini: Diriwayatkan Aswad dari 'Aisha: Seolah-olah aku sekarang mengamati kilauan aroma di bagian rambut Nabi (صلى الله عليه وسلم) ketika dia menjadi Muhrim?"

Diriwayatkan 'Aisha

(istri Nabi (saw) Saya biasa mencium bau Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ketika dia ingin berihram dan juga pada akhir Jilram sebelum Tawaf mengelilingi Ka'bah (Tawaf-al-ifada).

Bab : Talbiya dan Ihram dengan rambut kusut (dengan resin atau sejenisnya)

Diriwayatkan Salim dari ayahnya

Saya mendengar bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengambil Ihram dengan rambutnya dikusut.

Bab : Untuk membaca talbiya dan mengambil ihram di masjid Dzul-Hulaifa

Diriwayatkan Salim bin 'Abdullah

Saya mendengar ayah saya berkata, "Tidak pernah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berihram kecuali di Masjid, yaitu di Masjid Dzul-Hulaifah.

Bab : Pakaian seperti apa yang tidak boleh dipakai Muhrim

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar

Seorang pria bertanya, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Pakaian seperti apa yang harus dikenakan seorang Muhrim?" Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menjawab, "Dia tidak boleh mengenakan kemeja, sorban, celana panjang, jubah kepala atau kaus kaki kulit kecuali jika dia tidak dapat menemukan sandal, dia kemudian boleh memakai kaus kaki kulit setelah memotong apa yang mungkin menutupi pergelangan kaki. Dan dia tidak boleh memakai pakaian yang beraroma kunyit atau Perang (jenis Parfum). "

Bab : Berkendara sendiri atau dengan orang lain selama haji

Diriwayatkan 'Ubaidullah bin 'Abdullah

Ibnu 'Abbas' berkata, "Usama menunggangi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dari 'Arafat ke Al-Muzdalifa; dan kemudian Al-Fadl menunggang di belakang Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dari Al-Muzdalifa ke Mina." Ibnu 'Abbas menambahkan, "Keduanya berkata, 'Nabi terus membaca Talbiya sampai dia melakukan Rami Jamrat-Al-'Aqaba.' "

Bab : Pakaian seperti apa yang harus dikenakan Muhrim

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Abbas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersama para sahabatnya berangkat dari Madinah setelah menyisir dan meminyaki rambutnya dan mengenakan dua lembar lhram (penutup tubuh bagian atas dan penutup pinggang). Dia tidak melarang siapa pun untuk memakai seprai apa pun kecuali yang diwarnai dengan kunyit karena mereka dapat meninggalkan aroma pada kulit. Dan pada pagi hari, Nabi (صلى الله عليه وسلم) menaiki Tunggangannya saat berada di Dzul-Hulaifa dan berangkat sampai mereka mencapai Baida', di mana dia dan teman-temannya membaca Talbiya, dan kemudian mereka melakukan upacara Taqlid (yang berarti meletakkan karangan bunga berwarna di leher Budn (unta untuk pengorbanan). Dan semua itu terjadi pada tanggal 25 Dzul-Qa'da. Dan ketika dia tiba di Mekah pada tanggal 4 Dzulhijjah, dia melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah dan melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa. Dan karena dia memiliki Badana dan telah menghibahnya, dia tidak menyelesaikan ihramnya. Dia melanjutkan ke tempat-tempat tertinggi Mekah dekat Al-Hujun dan dia mengambil ihram untuk haji dan tidak pergi mendekati Ka'bah setelah dia melakukan Tawaf (mengelilinginya) sampai dia kembali dari 'Arafat. Kemudian ia memerintahkan para sahabatnya untuk melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah dan kemudian Tawaf Safa dan Marwa, dan untuk memotong rambut kepala mereka dan menyelesaikan Ihram mereka. Dan itu hanya untuk orang-orang yang belum menghiasi Budn. Mereka yang membawa istri mereka diizinkan untuk menghubungi mereka (melakukan hubungan seksual), dan parfum dan pakaian (biasa) diperbolehkan untuk mereka.

Bab : Melewati malam di Dzul-Hulaifa sampai fajar

Diriwayatkan Anas bin Malik

Nabi (صلى الله عليه وسلم) mempersembahkan empat rakat di Madinah dan kemudian dua rakat di Dzul Hulaifa dan kemudian bermalam di Dzul-Hulaifa sampai pagi dan ketika dia menaiki Gunungnya dan gunungnya berdiri, dia mulai membaca Talbiya.

Diriwayatkan Abu Qilaba

Anas bin Malik berkata, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) mempersembahkan empat rakat shalat Zuhur di Madinah dan dua rakat shalat Ashar di Dzul-Hulaifa." Saya pikir Nabi (صلى الله عليه وسلم) bermalam di sana sampai pagi.

Bab : Talbiya harus dibacakan dengan lantang

Riwayat Anas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) mempersembahkan empat rakat shalat Zuhur di Madinah dan dua rakat shalat Ashar di Dzul-Hulaifa dan saya mendengar mereka (sahabat Nabi) membaca Talbiya bersama-sama dengan keras sampai berteriak.

Bab : The Talbiya

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar

Talbiya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) adalah: 'Labbaika Allahumma labbaik, Labbaika la sharika Laka labbaik, Inna-l-hamda wan-ni'mata Laka walmulk, La sharika Laka' (Aku menanggapi panggilan-Mu ya Allah, aku menanggapi panggilan-Mu, dan aku taat pada perintah-Mu, Engkau tidak memiliki pasangan, aku menanggapi panggilan-Mu Semua pujian dan berkah adalah untuk-Mu, Semua kedaulatan adalah untuk-Mu, Dan Engkau tidak memiliki mitra denganmu.

Diriwayatkan 'Aisha

Saya tahu bagaimana Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa berkata (Talbiya) dan itu adalah: 'Labbaika Allahumma Labbaik, Labbaika la sharika Laka labbaik, Inna-l-hamda wan-ni'mata Laka walmu Lk, La sharika Laka'.

Bab : Pujian dan pemuliaan Allah dan mengucapkan takbir di hadapan Talbiya, sambil menunggang binatang

Diriwayatkan Anas bin Malik

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mempersembahkan empat rakat shalat Zuhur di Madinah dan kami berada di rombongannya, dan dua rakat shalat 'Ashar di Dzul-Hulaifa dan kemudian bermalam di sana sampai fajar; kemudian dia menunggangi, dan ketika dia sampai di Al-Baida', dia memuji dan memuliakan Allah dan mengucapkan Takbir (yaitu Al hamdu-li l-lah dan Subhanallah (1) dan Allahu-Akbar). Kemudian dia dan orang-orang bersamanya membaca Talbiya dengan maksud untuk menunaikan ibadah haji dan umra. Ketika kami tiba di (Mekah) dia memerintahkan kami untuk menyelesaikan lhram (setelah melakukan umra) (hanya mereka yang tidak memiliki Hadi (hewan untuk dikorbankan) bersama mereka yang diminta untuk melakukannya) sampai hari Tarwiya yaitu 8 Dzulhijjah ketika mereka mengambil ihram untuk haji. Nabi mengorbankan banyak unta (menyembelihnya) dengan tangannya sendiri sambil berdiri. Ketika Rasul Allah berada di Madinah, dia mengorbankan dua ekor domba jantan bertanduk berwarna hitam dan putih dalam Nama Allah."

Bab : Membaca Talbiya ketika seseorang telah menaiki tunggangannya dan berdiri tegak (siap untuk berangkat)

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Nabi (p.b.u.h) membaca Talbiya ketika dia telah menaiki gunungnya dan siap untuk berangkat.

Bab : Membaca Talbiya sambil menghadap kiblat

Diriwayatkan Nafi', 'Setiap kali Ibnu 'Umar menyelesaikan Salat paginya di Dzul-Hulaifa, ia akan menyiapkan Rahila (tunggangannya). Kemudian, dia akan menungganginya, dan setelah berdiri tegak (siap untuk berangkat), dia akan menghadap Al-Kiblat (Ka,bah di Makkah) sambil duduk (di atas tunggangannya) dan membaca Talbiya. Ketika dia telah mencapai batas-batas Haram (atau Makkah), dia akan berhenti membaca Talbiya sampai dia mencapai Dhi-Tuwa (dekat Makkah) di mana dia akan menghabiskan malam sampai fajar. Setelah mempersembahkan Halal pagi, dia akan mandi. Dia mengklaim bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah melakukan hal yang sama.