Keesaan, Keunikan Allah (Tawheed)

كتاب التوحيد

Bab : Nabi (saws) mengundang para pengikutnya ke Tauhid Allah

Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas (ra)

Nabi (ﷺ) mengirim Mu'adh ke Yaman.

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Ketika Nabi (ﷺ) mengirim Mu'adh ke Yaman, dia berkata kepadanya, “Kamu akan pergi ke suatu bangsa dari Ahli Kitab, maka hendaklah yang pertama kali kamu undang mereka, jadilah Tauhid Allah. Jika mereka mengetahui hal itu, katakanlah kepada mereka bahwa Allah telah memerintahkan mereka, lima kali shalat dalam satu hari dan satu malam. Dan jika mereka berdoa, katakanlah kepada mereka bahwa Allah telah memerintahkan kepada mereka zakat dari harta benda mereka dan itu harus diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang miskin. Dan jika mereka setuju dengan itu, maka ambillah zakat dari mereka, tetapi jauhilah harta yang terbaik dari manusia.”

Diriwayatkan Mu'adh bin Jabal

Nabi (ﷺ) berkata, “Wahai Mu'adh! Tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hamba-Nya?” Aku berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah SAW bersabda, “Untuk menyembah Dia (Allah) saja dan tidak menyatukan seorang pun dalam ibadah dengan Dia (Allah). ﷺ Tahukah kamu apa hak mereka atas Dia?” Saya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Nabi (ﷺ) berkata, “Jangan menghukum mereka (jika mereka melakukannya).

Diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri

Seorang pria mendengar orang lain membacakan (dalam shalat): “Katakanlah (wahai Muhammad): “Dialah Allah Yang Maha Esa.” (112.1) Dan dia membacanya berulang kali. Ketika pagi hari, dia pergi ke Nabi (ﷺ) dan memberitahunya tentang hal itu seolah-olah dia menganggap bahwa bacaan surah itu sendiri tidak cukup. Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Demi Dia yang nyawaku berada di tangan-Nya, itu sama dengan sepertiga dari Al-Qur'an.”

Narasi `Aisha

Nabi (ﷺ) mengirim (pasukan tentara) di bawah perintah seorang pria yang biasa memimpin teman-temannya dalam shalat dan akan menyelesaikan pembacaannya dengan (Surat 112): 'Katakanlah (wahai Muhammad): “Dia adalah Allah Maha Esa.” '(112.1) Ketika mereka kembali (dari pertempuran), mereka menyebutkan hal itu kepada Nabi. Dia berkata (kepada mereka), “Tanyakanlah kepadanya mengapa dia berbuat demikian.” Mereka bertanya kepadanya dan dia berkata, “Saya melakukannya karena disebutkan sifat-sifat Tuhan Yang Maha Pemurah dan saya suka membacanya (dalam doa saya).” Rasulullah SAW berkata: “Katakanlah kepadanya bahwa Allah menyayanginya.”

Bab : Katakanlah: “Berdoalah kepada Allah atau serulah Yang Maha Pemurah dengan nama apa pun yang kamu seru kepada-Nya, sesungguhnya kepunyaan-Nyalah nama-nama yang terbaik”.

Narasi dari Jarir bin Abdullah

Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak akan mengasihani orang-orang yang tidak mengasihani manusia.” ﷺ

Narasi Usama bin Zaid

Kami bersama Nabi (ﷺ) ketika tiba-tiba datang kepadanya seorang utusan dari salah satu putrinya yang meminta dia untuk datang dan melihat putranya yang sedang sekarat. Rasulullah SAW bersabda: “Kembalilah dan katakan padanya bahwa apa yang Allah ambil adalah milik-Nya, dan apa yang Dia berikan adalah milik-Nya, dan segala sesuatu yang bersama-Nya memiliki jangka waktu yang terbatas (di dunia). ﷺ Maka perintahkanlah dia untuk bersabar dan mengharapkan pahala Allah.” Tetapi dia mengirim utusan itu kepada Nabi (ﷺ) lagi, bersumpah bahwa dia harus datang kepadanya. Maka Nabi bangkit, begitu pula Sa`d bin 'Ubada dan Mu'adh bin Jabal (dan pergi kepadanya). Ketika anak itu dibawa kepada Nabi (ﷺ) nafasnya terganggu di dadanya seolah-olah berada di kulit air. Pada saat itu mata Nabi (ﷺ) dibanjiri air mata, kemudian Sa'd berkata kepadanya, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Apa ini?” Rasulullah SAW bersabda: “Ini adalah rahmat yang ditaruh Allah di dalam hati hamba-hamba-Nya, dan Allah melimpahkan rahmat-Nya hanya kepada hamba-hamba-Nya yang penyayang (kepada orang lain).” ﷺ

Bab : “Sesungguhnya Allah Maha Pemberi, Yang Maha Kuasa, Maha Kuat.”

Diriwayatkan oleh Abu Musa al-Ash`ari

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada yang lebih sabar daripada Allah terhadap perkataan yang menjengkelkan dan menjengkelkan yang Dia dengar (dari manusia). Mereka menganggap anak-anak kepada-Nya, tetapi Dia menganugerahkan kepada mereka kesehatan dan rezeki. ﷺ

Bab : “Dialah Yang Maha Mengetahui yang ghaib, dan Dia tidak menyatakannya kepada siapa pun yang ghaib.”

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Nabi (ﷺ) berkata, “Kunci-kunci ghaib adalah lima dan tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: (1) Tidak ada yang tahu (jenis kelamin) apa yang ada di dalam rahim, kecuali Allah: (2) Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, (3) (3) Tidak ada yang tahu kapan hujan, (4) (4) (4) Tidak ada yang tahu di mana ia akan mati, melainkan Allah (mengetahui); (5) dan tidak ada yang tahu kapan hari kiamat akan datang. Tetaplah teguh, kecuali Allah.”

Narasi Masruq

Aisyah berkata, “Barangsiapa memberitahumu bahwa Muhammad telah melihat Tuhannya, maka dia adalah pendusta, karena Allah berfirman: “Tidak ada penglihatan yang dapat memahaminya.” (6:103) Dan jika ada yang memberitahumu bahwa Muhammad telah melihat yang ghaib, maka dia adalah pendusta, karena Allah berfirman: “Tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib kecuali Allah.”

Bab : “... Yang Bebas dari segala cacat, Pemberi keamanan...”

Narasi dari 'Abdullah

Kami biasa shalat di belakang Nabi (ﷺ) dan biasa berkata: “As-Salamu 'Al-Allah. Nabi (ﷺ) berkata, “Allah sendiri adalah As-Salam (Nama Allah), jadi Anda harus berkata: 'at-Tahiyatu lil-lahi was-sala-watu wattaiyibatu, as-salamu `alaika aiyyuha-n-nabiyyu wa rahmatu-l-lahi wa barakatuhu, as-salamu `alaina wa `ala `ibadi-l-lahi as-salihin. Ashhadu adalah ilaha illah, yang menjadi asuh-hadu dan Muhammad `abduhu wa rasulhu.”

Bab : “Raja umat manusia.”

Narasi Abu Huraira

Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat Allah akan memegang seluruh bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya dan berkata, “Akulah Raja, di manakah raja-raja di bumi?” ﷺ '

Bab : “Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas

Rasulullah SAW berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dengan Izzat-Mu, tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau yang tidak mati sementara jin dan manusia mati.” ﷺ

Narasi Anas

Rasulullah SAW berkata, “Orang-orang akan dilemparkan ke dalam neraka dan terus berkata, 'Apakah ada lagi? 'ﷺ sampai Tuhan semesta alam meletakkan kaki-Nya di atasnya, maka sesudahnya saling berdekatan dan ia berkata: “Qad! Kad! (Cukup! cukup!) Demi 'Izzat (Kehormatan dan Kekuasaan) dan KARAMMU (Kedermawanan)! ' Surga akan tetap cukup luas untuk menampung lebih banyak orang sampai Allah menciptakan lebih banyak orang dan membiarkan mereka tinggal di ruang surga yang berlebihan. “

Bab : Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar.

Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas

Rasulullah SAW berdoa kepada Allah di malam hari, dengan berkata, “Ya Allah, segala pujian adalah bagi-Mu, Engkau adalah Tuhan langit dan bumi. ﷺ Segala pujian adalah bagi-Mu; Engkaulah yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya. Segala puji bagi-Mu; Engkaulah terang langit dan bumi. Firman-Mu adalah kebenaran, dan janji-Mu adalah kebenaran, dan pertemuan denganmu adalah kebenaran, dan surga adalah kebenaran, dan neraka adalah kebenaran, dan hari kiamat adalah kebenaran. Ya Allah! Aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku percaya kepada-Mu dan aku bergantung kepada-Mu, dan aku bertobat kepada-Mu dan bersama-Mu (bukti-bukti) aku berdiri melawan lawan-lawanku, dan kepada-Mu aku menyerahkan penghakiman (bagi mereka yang menolak pesan-Ku). Ya Allah! Ampunilah dosa-dosa saya yang saya lakukan di masa lalu atau yang akan saya lakukan di masa depan, dan juga dosa-dosa yang saya lakukan secara rahasia atau di depan umum. Engkaulah satu-satunya Tuhanku (yang aku sembah) dan tidak ada Tuhan yang lain bagiku (yaitu aku tidak menyembah selain Engkau).

Diriwayatkan Sufyan:

(Mengenai narasi di atas) bahwa Nabi (ﷺ) menambahkan, “Engkau adalah Kebenaran, dan Firman-Mu adalah Kebenaran.”

Bab : Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Narasi Abu Musa

Kami bersama Nabi (ﷺ) dalam perjalanan, dan setiap kali kami naik ke tempat yang tinggi, kami biasa berkata, “Allahu Akbar.” Nabi (ﷺ) berkata, “Jangan terlalu merepotkan dirimu! Anda tidak memanggil orang tuli atau orang yang tidak hadir, tetapi Anda memanggil Dia yang Mendengar, Melihat, dan sangat dekat. Kemudian dia datang kepadaku ketika aku berkata di dalam hatiku, “La hawla wala quwwatta illa billah (Tidak ada kekuatan dan kekuatan kecuali di sisi Allah).” Dia berkata kepadaku, “Wahai Abdullah bin Qais! Katakanlah: “La hawla wala quwwata illa billah (tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali di sisi Allah), karena itu adalah salah satu harta surga.” Atau berkata, “Haruskah aku memberitahukannya kepadamu?”

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr

Abu Bakr As-Siddiq berkata kepada Nabi (ﷺ) “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Ajarkanlah kepadaku doa yang dengannya aku dapat berdoa kepada Allah dalam doaku.” Nabi (ﷺ) berkata, “Katakanlah: Ya Allah! Aku sangat menganiaya jiwaku dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau, maka mohon ampunkanlah kepadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Narasi `Aisha

Nabi (ﷺ) berkata, “Jibril memanggil saya dan berkata, 'Allah telah mendengar pernyataan kaummu dan apa yang mereka jawab kepada Anda. '”

Bab : Katakanlah: “Dia Maha Kuasa untuk (menyiksa kamu dari atas).”

Narasi Jabir bin Abdullah

As-Salami: Rasulullah SAW (ﷺ) biasa mengajarkan sahabatnya untuk melaksanakan shalat Istikhara untuk setiap hal seperti dia mengajarkan kepada mereka surat-surat dari Al-Qur'an. Dia berkata, “Jika ada di antara kamu yang berniat melakukan sesuatu, hendaklah dia berdoa dua rakaat selain shalat wajib, dan setelah selesai, dia harus berkata: Ya Allah! Aku bertanya kepada-Mu, karena Engkau memiliki segala pengetahuan, dan memohon kepada-Mu untuk mendukung aku dengan kekuatan-Mu dan memohon karunia-Mu, karena Engkau dapat melakukan sesuatu padahal aku tidak, dan Engkau tahu padahal aku tidak. Dan Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahuinya, perkara ini baik bagiku di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, di dalam hidupku dan di akhirat, maka penuhilah bagiku dan mudahkanlah bagiku, lalu berikanlah nikmat-Mu kepadaku dalam hal itu. Ya Allah! Jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini tidak baik bagiku di dalam agamaku, di hidupku dan di akhiratku (atau di akhirat), maka alihkanlah aku darinya dan pilihlah bagiku apa yang baik di mana pun itu berada, dan buatlah aku senang dengannya.” (Lihat Hadis No. 391, Jilid 8)