Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))
كتاب التفسير
Bab : Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya kamu (Muhammad saw) tidak memberi petunjuk kepada siapa yang kamu kehendaki, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki…” (QS. 28:56)
Ketika Abu Thalib sedang terbaring di ranjang kematiannya, Rasulullah ( ﷺ ) datang kepadanya dan mendapati bersamanya, Abu Jahal dan `Abdullah bin Abi Umaiya bin Al-Mughira. Rasulullah ( ﷺ ) berkata, "Wahai paman! Katakanlah: Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, sebuah kalimat yang akan aku bela di hadapan Allah." Mendengar itu Abu Jahal dan `Abdullah bin Abi Umaiya berkata kepada Abu Thalib, "Apakah sekarang kamu akan meninggalkan agama `Abdul Muttalib?" Rasulullah ( ﷺ ) terus mengundangnya untuk mengatakan kalimat itu sementara dua orang lainnya terus mengulang kalimat mereka di hadapannya sampai Abu Thalib berkata sebagai hal terakhir yang dia katakan kepada mereka, "Aku berada di atas agama `Abdul Muttalib," dan menolak untuk mengatakan: Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Atas hal itu Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Demi Allah, aku akan terus memohon ampunan Allah untukmu kecuali jika aku dilarang (oleh Allah) untuk melakukannya." Maka Allah menurunkan wahyu:-- "Tidaklah pantas bagi Nabi ( ﷺ ) dan orang-orang yang beriman untuk memohon ampunan (Allah) bagi orang-orang kafir." (9.113) Dan kemudian Allah menurunkan wahyu khusus tentang Abu Thalib:-- "Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak memberi petunjuk kepada siapa yang kamu sukai, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki." (28.56)
Bab : “Sesungguhnya Dialah yang telah memberimu Al-Qur’an…” (QS. 28:85)
Al-Qur'an 28.85 '...akan membawamu pulang' berarti ke Mekah.
Ketika seorang laki-laki menyampaikan khutbah di suku Kinda, ia berkata, "Asap akan merajalela pada hari kiamat dan akan menghilangkan kemampuan orang-orang munafik untuk mendengar dan melihat. Sedangkan orang-orang mukmin akan ditimpa sesuatu yang seperti dingin, hanya saja asap itu." Berita itu membuat kami takut, maka aku pergi menemui (Abdullah) Ibnu Mas`ud ketika ia sedang berbaring (dan menceritakan kepadanya kisah itu) yang membuat ia menjadi marah, duduk dan berkata, "Barangsiapa yang mengetahui sesuatu, maka katakanlah, dan jika ia tidak mengetahuinya, maka katakanlah, 'Allah yang lebih mengetahui,' karena termasuk ilmu jika mengatakan, 'Aku tidak mengetahui,' jika kamu tidak mengetahui sesuatu yang pasti. Allah berfirman kepada nabi-Nya, 'Katakanlah (hai Muhammad): Aku tidak meminta upah kepadamu untuk (Al-Qur'an) ini, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang berpura-pura (menganggap sesuatu tidak ada).' (38.86) Al-Qur'aish menunda untuk memeluk Islam selama beberapa waktu, maka Nabi ( ﷺ ) mencelakakan mereka dengan berkata, 'Ya Allah! Tolonglah aku melawan mereka dengan mengirimkan (bencana) tujuh tahun seperti yang menimpa Yusuf.' Maka mereka ditimpa musibah kelaparan yang amat parah, sehingga mereka binasa di dalamnya dan memakan bangkai-bangkai hewan dan tulang-tulang. Mereka mulai melihat sesuatu seperti asap antara langit dan bumi (karena kelaparan yang amat parah). Abu Sufyan kemudian datang (kepada Nabi) dan berkata, "Wahai Muhammad! Engkau datang untuk memerintahkan kami agar menjaga hubungan baik dengan sanak saudara dan kerabat, dan kerabatmu kini telah binasa, maka mohonlah kepada Allah (untuk membebaskan mereka).' Kemudian Ibnu Mas`ud membacakan:-- 'Maka tunggulah hari ketika langit mengeluarkan semacam asap yang nyata terlihat....tetapi sesungguhnya kamu akan kembali! (kepada kekufuran) (44.10-15) Ibnu Mas`ud menambahkan, Maka hukuman itu dihentikan, tetapi sesungguhnya, mereka kembali kepada kekafiran (cara lama mereka). Maka Allah (mengancam mereka demikian): 'Pada hari ketika kami akan menangkapmu dengan cengkeraman yang kuat.' (44.16) Dan itulah hari Perang Badar. Firman Allah - "Lizama" (hukuman) mengacu pada hari Badar. Pernyataan Allah: Alif-Lam-Mim, orang-orang Romawi telah dikalahkan, dan mereka setelah kekalahan mereka akan menang,' (30.1-3) (Ayat ini): Menunjukkan bahwa kekalahan Bizantium telah berlalu.
Bab : Firman Allah: "...Tidak ada perubahan pada Khalq-illah (agama Allah - Tauhid Islam)..." (QS.30:30)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Tidaklah seorang anak dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (Islam), kemudian kedua orang tuanya menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi, sebagaimana seekor hewan melahirkan seekor hewan yang sempurna: apakah kamu melihat ada bagian tubuhnya yang dipotong?" Kemudian beliau berkata, "Agama Hanifah yang murni (yaitu tidak menyembah selain Allah), yaitu fitrah Islam yang murni yang dengannya Dia (Allah) telah menciptakan manusia. Janganlah ada perubahan dalam agama Allah (yaitu tidak mempersekutukan Allah dengan siapa pun). Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui..." (30.30)
Bab : "... Janganlah kamu mempersekutukan Allah dalam beribadah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah suatu kezhaliman yang besar." (QS. 31:13)
Ketika diturunkan: "Mereka itulah orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman." (6.82) Para sahabat Rasulullah ( ﷺ ) merasa sangat berat, sehingga mereka berkata, "Siapakah di antara kita yang tidak mencampuradukkan imannya dengan kezaliman?" Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Ayat itu tidak dimaksudkan seperti itu. Tidakkah kamu dengar pernyataan Luqman kepada anaknya: "Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah suatu kezaliman yang besar." (31.13)
Bab : Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya, Allah, di sisi-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat…” (QS. 31:34)
Suatu hari ketika Rasulullah ( ﷺ ) sedang duduk bersama orang-orang, seorang laki-laki datang kepadanya sambil berjalan dan berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ ). Apakah Iman itu?" Nabi ( ﷺ ) berkata, "Iman adalah percaya kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, dan pertemuan dengan-Nya, dan percaya pada Hari Kebangkitan." Orang itu bertanya, "Wahai Rasulullah ( ﷺ ) Apakah Islam itu?" Nabi ( ﷺ ) menjawab, "Islam adalah menyembah Allah dan tidak menyembah apa pun selain-Nya, mendirikan shalat dengan sempurna, membayar zakat dan berpuasa di bulan Ramadhan." Orang itu bertanya lagi, "Wahai Rasulullah ( ﷺ ) Apakah Ihsan (yaitu kesempurnaan atau Kebajikan)?" Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Ihsan adalah menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak mencapai taraf ketaatan ini, maka (anggaplah) Allah melihatmu." Lelaki itu bertanya lagi, "Wahai Rasulullah ( ﷺ ), kapankah kiamat akan terjadi?" Nabi ( ﷺ ) menjawab, "Orang yang ditanya tentang kiamat itu tidak lebih tahu daripada penanya, tetapi aku akan menjelaskan kepadamu tanda-tandanya. Jika budak perempuan melahirkan majikannya, maka itu adalah salah satu tanda-tandanya. Jika orang-orang yang telanjang menjadi pemimpin manusia, maka itu adalah salah satu tanda-tandanya. Kiamat adalah salah satu dari lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. Sesungguhnya, pengetahuan tentang kiamat itu hanya ada di sisi Allah. Dialah yang menurunkan hujan dan Dia mengetahui apa yang ada dalam rahim." (31.34) Lalu lelaki itu pergi. Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Panggil dia kembali kepadaku." Mereka pun pergi memanggilnya kembali, tetapi tidak dapat melihatnya. Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Itulah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama kepada manusia.” (Lihat hadits no. 47 jilid 1)
Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Kunci-kunci gaib ada lima.” Kemudian beliau membaca: “Sesungguhnya ilmu tentang Hari Kiamat itu hanya di sisi Allah.” (31.34)
Bab : Firman Allah Ta’ala: “Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka dari kenikmatan…” (QS. 32:17)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Allah berfirman, 'Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terpikirkan oleh seorang pun.' Abu Huraira menambahkan: Jika kamu ingin, kamu dapat membaca: 'Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan (sebagai cadangan) bagi mereka, sebagai balasan yang menyenangkan hati atas apa yang telah mereka kerjakan.' 32.17.
Nabi berkata, "Allah berfirman, 'Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terpikirkan oleh siapa pun. Semua itu telah disediakan, selain itu, semua yang telah kamu lihat, tidak ada artinya." Kemudian dia membaca:-- 'Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan (sebagai cadangan) bagi mereka, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.' (32.17)
Bab
Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Tidak ada seorang mukmin pun kecuali aku. Dari semua manusia, akulah yang paling dekat dengannya, baik di dunia maupun di akhirat. Bacalah jika kalian ingin: "Nabi ( ﷺ ) lebih dekat kepada orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri." (33.6) Maka jika seorang mukmin (meninggal dunia) meninggalkan harta, maka keluarganyalah yang akan mewarisi harta tersebut. Akan tetapi, jika ia terlilit hutang atau meninggalkan anak-anak yang miskin, maka hendaklah mereka (para kreditor dan anak-anak) datang kepadaku (agar aku dapat membayar hutang dan menafkahi anak-anak), dan aku adalah penanggungnya bagi mereka.
Bab : "Panggillah mereka (anak angkat) dengan (nama) bapaknya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah..." (QS. 33:5)
Kami tidak pernah memanggil Zaid bin Haristha, budak merdeka Rasulullah ( ﷺ ), kecuali Zaid bin Muhammad, hingga turun ayat Al-Quran: "Panggillah mereka (anak angkat) dengan (nama) bapak-bapaknya. Yang demikian itu lebih dari sekadar panggilan Allah." (33.5)
Bab : "Di antara mereka ada yang telah menunaikan kewajiban mereka (yakni telah syahid) dan di antara mereka ada yang masih menunggu, tetapi mereka tidak pernah berubah (yakni mereka tidak mengingkari janji yang telah mereka buat dengan Allah) sedikit pun." (QS. 33:23)
Kami berpendapat bahwa ayat: 'Di antara orang-orang yang beriman ada orang-orang yang menepati janjinya kepada Allah.' diturunkan untuk kepentingan Anas bin An-Nadir.
Ketika kami mengumpulkan naskah-naskah Al-Qur'an yang terpisah-pisah menjadi salinan, saya lupa membaca salah satu ayat Surat Al-Ahzab yang biasa saya dengar dibacakan oleh Rasulullah ( ﷺ ). Akhirnya saya tidak menemukannya pada seorang pun kecuali Khuza'ima Al-Anshari, yang kesaksiannya dianggap oleh Rasulullah ( ﷺ ) sama dengan kesaksian dua orang laki-laki. (Dan ayat itu adalah:) "Di antara orang-orang mukmin ada orang-orang yang menepati janjinya kepada Allah."
Bab : Firman Allah SWT: "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu: 'Jika kamu menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, maka datanglah, niscaya Aku akan memberi nafkah kepadamu dan memerdekakanmu dengan cara yang baik (cerai)'." (QS. 33:28)
(istri Nabi) Rasulullah ( ﷺ ) datang kepadaku ketika Allah memerintahkannya untuk memberikan pilihan kepada istri-istrinya. Maka Rasulullah ( ﷺ ) memulai denganku, seraya berkata, "Aku akan menyebutkan sesuatu kepadamu, tetapi janganlah kamu tergesa-gesa (memberikan jawabanmu) kecuali kamu berkonsultasi dengan orang tuamu." Dia tahu bahwa orang tuaku tidak akan memerintahkanku untuk meninggalkannya. Kemudian dia berkata, "Allah berfirman:-- "Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu..." (33.28-29) Atas hal itu aku berkata kepadanya, "Lalu mengapa aku harus berkonsultasi dengan orang tuaku? Sesungguhnya, aku mencari Allah, Rasul-Nya, dan Rumah Akhirat."
Bab : Firman Allah Ta’ala: “Jika kamu menghendaki Allah, Rasul-Nya dan negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah telah menyediakan untuk orang-orang yang berbuat baik di antara kamu pahala yang besar.” (QS. 33:29)
(istri Nabi) ketika Rasulullah ( ﷺ ) diperintahkan untuk memberikan pilihan kepada istri-istrinya, beliau memulainya denganku, dengan mengatakan, "Aku akan menyebutkan sesuatu kepadamu, tetapi janganlah kamu tergesa-gesa (memberikan jawabanmu) kecuali kamu berkonsultasi dengan orang tuamu." Nabi ( ﷺ ) tahu bahwa orang tuaku tidak akan memerintahkanku untuk meninggalkannya. Kemudian beliau berkata, "Allah berfirman: 'Hai Nabi (Muhammad)! Katakanlah kepada istri-istrimu: Jika kamu menghendaki kehidupan dunia dan kemewahannya........dan pahala yang besar." (33.28-29) Aku berkata, "Lalu mengapa aku berkonsultasi dengan orang tuaku? Sesungguhnya, aku mencari Allah, Rasul-Nya dan Rumah Akhirat." Kemudian semua istri Nabi ( ﷺ ) lainnya melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan.
Bab : Firman Allah Ta'ala: "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepadanya (Zaid bin Haritsah radhiyallahu 'anhu), budak Nabi saw yang telah dimerdekakan, yang telah diberi karunia oleh Allah, dan kamu (Muhammad saw) telah memberikan kebaikan (dengan membebaskannya), 'Jagalah istrimu untuk dirimu sendiri dan bertakwalah kepada Allah.' Tetapi kamu menyembunyikan dalam dirimu (apa yang telah Allah nyatakan kepadamu bahwa Dia akan menikahinya) apa yang akan Allah nyatakan, dan kamu takut kepada manusia (Muhammad saw menikahi istri yang diceraikan dari budaknya yang dimerdekakan), padahal Allah lebih berhak bagimu untuk bertakwa kepada-Nya..." (QS. 33:37)
Ayat: 'Tetapi kamu menyembunyikan dalam pikiranmu apa yang hendak Allah nyatakan.' (33.37) diturunkan tentang Zainab binti Jahsh dan Zaid bin Haritha.