Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))

كتاب التفسير

Bab : Firman Allah SWT: "Maka tunggulah bagimu pada hari ketika langit mengeluarkan asap yang nyata." (QS. 44:10)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Telah terjadi lima hal, yaitu asap, kekalahan bangsa Romawi, terbelahnya bulan, Al-Batsha (kekalahan kaum kafir dalam perang Badar) dan Al-Lizam (azab)'.

Bab : "Menutupi manusia, ini adalah siksaan yang pedih." (Ayat 44:11)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Itu (yakni, asap yang dibayangkan) adalah karena, ketika Quraisy menolak untuk menaati Nabi, dia meminta Allah untuk menimpakan kepada mereka tahun-tahun kelaparan yang serupa dengan yang dialami (Nabi) Yusuf. Jadi mereka terserang kelaparan dan kelelahan, sedemikian rupa sehingga mereka bahkan memakan tulang. Seseorang akan melihat ke langit dan membayangkan melihat sesuatu seperti asap di antara dirinya dan langit karena kelelahan yang luar biasa. Maka Allah menurunkan: -- 'Maka tunggulah kamu pada hari ketika langit akan mengeluarkan semacam asap yang jelas terlihat, menutupi manusia; ini adalah siksaan yang sangat pedih.' (44.10-11) Kemudian seseorang (Abu Sufyan) datang kepada Rasulullah ( ﷺ ) dan berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Mintalah kepada Allah untuk mengirimkan hujan bagi suku-suku Mudar karena mereka berada di ambang kehancuran." Atas hal itu Nabi ( ﷺ ) berkata (dengan heran) "Haruskah aku memohon kepada Allah) untuk suku-suku Mudar? Sesungguhnya, kamu adalah orang yang pemberani!" Namun Nabi berdoa meminta hujan dan hujan pun turun untuk mereka. Kemudian ayat itu diturunkan. 'Tetapi sesungguhnya kamu akan kembali (kepada kekufuran).' (44.15) (Ketika kelaparan berakhir dan) mereka memulihkan kemakmuran dan kesejahteraan, mereka kembali ke jalan mereka (kekafiran) kemudian Allah menurunkan: 'Pada hari ketika Kami akan menangkapmu dengan Genggaman yang Perkasa. Kami memang (kemudian) akan menuntut pembalasan.' (44.16) Narator berkata, "Itu adalah hari Perang Badar."

Bab : Firman Allah SWT: "(Mereka berkata): Ya Tuhan kami, hilangkanlah azab itu dari kami, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman." (QS. 44:12)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Tanda-tanda orang berilmu adalah, ketika tidak mengetahui sesuatu, mereka berkata: "Allah lebih tahu." Allah berfirman kepada Nabi-Nya: "Katakanlah: Aku tidak meminta upah kepadamu untuk Al-Qur'an ini, dan aku tidak termasuk orang-orang yang berpura-pura." (38.86) Ketika kaum Quraisy gelisah dan menentang Nabi ( ﷺ ), beliau berkata, "Ya Allah! Tolonglah aku untuk melawan mereka dengan menimpakan kepada mereka tujuh tahun masa paceklik, seperti masa pemerintahan Yusuf selama tujuh tahun." Maka mereka ditimpa masa paceklik selama setahun, di mana mereka memakan tulang-tulang dan bangkai karena terlalu banyak penderitaan, dan salah seorang di antara mereka melihat sesuatu seperti asap di antara dirinya dan langit karena kelaparan. Kemudian mereka berkata: "Ya Tuhan kami, hilangkanlah azab itu dari kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang beriman." (44.12) Kemudian dikatakan kepada Nabi (demi Allah), "Jika Kami hilangkan azab itu dari mereka, niscaya mereka akan kembali kepada jalan mereka (kekafiran)." Maka Nabi ( ﷺ ) berdoa kepada Tuhannya, maka Allah mencabut azab itu dari mereka, namun kemudian mereka kembali (ke kafir), lalu Allah menghukum mereka pada hari Perang Badar, dan itulah yang dimaksud dalam Firman Allah: "Maka tunggulah pada hari ketika langit mengeluarkan asap yang nyata, sesungguhnya Kami benar-benar akan memberi azab." (44.10).

Bab : “Bagaimana mungkin ada pelajaran bagi mereka, padahal telah datang kepada mereka seorang Rasul yang menjelaskan segala sesuatu dengan terang?” (QS. 44:13)

Dikisahkan Masruq

Aku mendatangi Abdullah, lalu ia berkata, "Ketika Rasulullah ( ﷺ ) mengajak kaum Quraisy (untuk masuk Islam), mereka mengingkarinya dan menentangnya. Maka ia (Nabi) berkata, "Ya Allah, tolonglah aku melawan mereka dengan menimpakan kepada mereka masa paceklik selama tujuh tahun, seperti masa paceklik yang menimpa Yusuf selama tujuh tahun." Maka mereka ditimpa kemarau selama setahun yang menghancurkan segalanya, dan mereka mulai memakan bangkai binatang, dan jika salah seorang dari mereka bangun, ia akan melihat sesuatu seperti asap di antara dirinya dan langit karena kelelahan dan kelaparan yang hebat." Kemudian Abdullah membacakan: -- "Maka tunggulah hari ketika langit mengeluarkan asap yang nyata dan menutupi manusia. Ini adalah siksaan yang pedih... (sampai ia sampai) ........ Kami benar-benar akan mencabut azab itu untuk sementara waktu, tetapi sesungguhnya kamu akan kembali (kepada kekafiran): (44.10-15) Abdullah menambahkan: "Apakah azab itu akan dicabut dari mereka pada hari kiamat?" Ia menambahkan, "Cengkeraman yang berat" adalah hari Perang Badar."

Bab : “Maka mereka berpaling darinya (Muhammad saw) dan berkata: "(Dia) orang yang diajari (oleh manusia), dan dia orang gila." (QS. 44:14)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Allah mengutus (Nabi) Muhammad dan berkata:-- 'Katakanlah, Aku tidak meminta upah kepadamu untuk (Al-Qur'an) ini dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang berpura-pura (yaitu orang yang berpura-pura tentang sesuatu yang tidak ada). (38.68) Ketika Rasulullah ( ﷺ ) melihat Quraisy berdiri di hadapannya, ia berkata, "Ya Allah! Tolonglah aku melawan mereka dengan menimpakan kepada mereka tujuh tahun masa paceklik yang serupa dengan masa paceklik Yusuf selama tujuh tahun. Maka mereka ditimpa masa paceklik selama setahun yang menghancurkan segalanya, dan mereka memakan tulang-tulang dan kulit binatang. (Salah seorang dari mereka berkata), "Dan mereka memakan kulit binatang dan bangkai, dan (tampak bagi mereka) sesuatu seperti asap keluar dari bumi. Maka Abu Sufyan mendatangi Nabi ( ﷺ ) dan berkata, "Wahai Muhammad! Kaummu berada di ambang kehancuran! Mohon mohon kepada Allah untuk membebaskan mereka." Maka Nabi ( ﷺ ) memohon kepada Allah untuk mereka (dan masa paceklik itu pun lenyap). Ia berkata kepada mereka. "Kalian akan kembali (kepada kekafiran) setelah itu." `Abdullah kemudian membacakan: 'Maka tunggulah kalian pada Hari ketika langit akan mengeluarkan semacam asap yang terlihat jelas.......tetapi sesungguhnya kalian akan kembali (kepada kekafiran).' Ia menambahkan, "Apakah hukuman akan dihapus dari mereka di Akhirat? Asap dan cengkeraman dan Al-Lizam semuanya telah berlalu." Salah seorang sub-narator berkata, "Terbelahnya bulan." Dan yang lain berkata, "Kekalahan orang Romawi (telah berlalu).

Bab : "Pada hari (ketika) Kami menimpakan azab yang besar kepadamu. Sesungguhnya Kami benar-benar akan memberi azab kepadamu." (QS. 44:16)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Lima hal telah terjadi: Al-Lizam, kekalahan bangsa Romawi, cengkeraman yang kuat, terbelahnya bulan, dan asap.

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Allah berfirman, 'Anak Adam menyakitiku karena ia menyiksa Waktu, padahal Aku adalah Waktu. Segala sesuatu ada di Tangan-Ku dan Akulah yang menggerakkan siang dan malam.'

Bab : "Tetapi orang yang berkata kepada kedua orang tuanya: Celakalah kamu berdua! Apakah kamu menjanjikan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan (kembali) ... (sampai) ... seperti dongeng-dongeng orang dahulu kala?" (Ayat 46:17)

Diriwayatkan oleh Yusuf bin Mahak

Marwan telah ditunjuk sebagai gubernur Hijaz oleh Muawiya. Ia menyampaikan khotbah dan menyebut Yazid bin Muawiya agar orang-orang mengambil sumpah setia kepadanya sebagai penerus ayahnya (Muawiya). Kemudian `Abdur Rahman bin Abu Bakar memberitahunya sesuatu yang kemudian Marwan memerintahkan agar ia ditangkap. Namun `Abdur-Rahman memasuki rumah `Aisha dan mereka tidak dapat menangkapnya. Marwan berkata, "Dialah (`AbdurRahman) yang tentangnya Allah menurunkan Ayat ini:-- 'Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya: 'Celakalah kamu! Apakah kamu menepati janji kepadaku..?'" Mengenai hal itu, `Aisha berkata dari balik layar, "Allah tidak menurunkan apa pun dari Al-Qur'an tentang kami kecuali apa yang berhubungan dengan pernyataan ketidakbersalahanku (dari fitnah).

Bab : Firman Allah SWT: “Maka tatkala mereka melihatnya sebagai awan tebal yang datang ke lembah-lembah mereka…” (QS.46:24)

Diriwayatkan oleh `Aisha

(istri Nabi), aku tidak pernah melihat Rasulullah ( ﷺ ) tertawa cukup keras hingga aku dapat melihat uvulanya, tetapi beliau hanya tersenyum. Dan setiap kali beliau melihat awan atau angin, tanda-tanda kekhawatiran yang mendalam akan muncul di wajahnya. Aku berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Ketika orang melihat awan, mereka biasanya merasa senang, berharap akan turun hujan, sementara aku melihat bahwa ketika kamu melihat awan, orang dapat melihat tanda-tanda ketidakpuasan di wajahmu." Beliau berkata, "Wahai `Aisha! Apa jaminan bagiku bahwa tidak akan ada hukuman di dalamnya, karena beberapa orang dihukum dengan angin? Sungguh, beberapa orang melihat (menerima) hukuman, tetapi (sambil melihat awan) mereka berkata, 'Awan ini akan memberi kita hujan.'"

Bab : "...dan putuskanlah hubungan kekerabatanmu." (QS. 47:22)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Allah menciptakan ciptaan-Nya, dan setelah selesai, rahim itu bangkit dan meraih Allah. Maka Allah berfirman, "Ada apa?" Mendengar itu, rahim itu berkata, "Aku berlindung kepadamu dari orang-orang yang memutuskan hubungan sanak saudara." Mendengar itu Allah berfirman, "Apakah kamu akan merasa senang jika Aku memberikan nikmat-Ku kepada orang yang menyambung silaturahmi denganmu, dan menahan nikmat-Ku dari orang yang memutuskan hubunganmu?" Mendengar itu rahim itu berkata, "Ya, ya Tuhanku!" Kemudian Allah berfirman, "Itu untuk kamu." Abu Huraira menambahkan: Jika kamu mau, kamu dapat membaca: "Maka, jika kamu diberi wewenang, apakah kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturahmi denganmu?" (47. 22)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

(Seperti di atas, No. 354, namun ditambahkan) Kemudian Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Bacalah jika kalian mau: “Maukah kalian?” ..(47.22)

Diriwayatkan oleh Muawiya bin Abi Al-Muzarrad

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Bacalah jika kalian mau. Jika kalian diberi wewenang, bacalah.” (47.22)

Bab : Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata." (QS. 48:1)

Dikisahkan Aslam

Ketika Rasulullah ( ﷺ ) sedang bepergian di malam hari dan Umar bin Khattab ikut bersamanya, Umar bertanya kepadanya tentang sesuatu, tetapi Rasulullah ( ﷺ ) tidak menjawab. Beliau bertanya lagi, tetapi tidak dijawab, lalu beliau bertanya (untuk ketiga kalinya) tetapi tidak dijawab. Mendengar itu, Umar bin Khattab berkata dalam hati, "Thakilat Ummu `Umar (Semoga ibu Umar kehilangan putranya)! Aku bertanya kepada Rasulullah ( ﷺ ) tiga kali, tetapi tidak dijawab." Umar berkata, "Aku mempercepat lari untaku dan berjalan di depan orang-orang. Aku khawatir akan turunnya ayat-ayat Al-Qur'an tentang diriku. Namun, sebelum aku terlibat dalam urusan lain, aku mendengar seseorang memanggilku. Aku berkata dalam hati, 'Aku khawatir akan turunnya ayat-ayat Al-Qur'an tentang diriku.' Maka aku pun pergi menemui Rasulullah ( ﷺ ) dan memberi salam kepadanya. Beliau (Rasulullah ( ﷺ )) berkata, 'Malam ini telah diturunkan kepadaku sebuah surat, dan surat itu lebih aku sukai daripada surat yang terbit di atasnya (yakni dunia).' Kemudian beliau membacakan: "Sesungguhnya, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." (48.1)

Dikisahkan Anas

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata.” (merujuk pada Perjanjian Damai Al-Hudaibiya).

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mughaffal

Pada Hari Penaklukan Kota Mekkah, Nabi ( ﷺ ) membaca Surat Al-Fath dengan suara yang bergetar dan merdu. (Muawaiya, narator berkata, "Jika aku bisa menirukan bacaan Nabi ( ﷺ ), aku akan melakukannya.")

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu, dan memberi petunjuk kepadamu di jalan yang lurus.” (QS. 48:2)

Diriwayatkan oleh Al-Mughira

Nabi ( ﷺ ) biasa melakukan salat malam hingga kedua kakinya bengkak. Ada yang berkata kepadanya, "Allah telah mengampuni dosa-dosamu di masa lalu dan masa depan." Mendengar itu, beliau berkata, "Bukankah aku seharusnya menjadi hamba Allah yang bersyukur?"

Dikisahkan oleh Aisha

Nabi ( ﷺ ) biasa melakukan salat malam (dalam waktu yang lama) hingga telapak kakinya retak. Aku bertanya, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Mengapa engkau melakukannya? Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu di masa lalu dan masa mendatang?" Beliau berkata, "Bukankah aku ingin menjadi hamba yang bersyukur?" Ketika ia sudah tua, ia salat sambil duduk. Namun, jika ia ingin ruku', ia akan berdiri, membaca (beberapa ayat lainnya), lalu ruku'.