Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))

كتاب التفسير

Bab

Dikisahkan Masruq

Aku berkata kepada Aisyah, "Wahai Ibu! Apakah Nabi Muhammad melihat Tuhannya?" Aisyah berkata, "Apa yang kau katakan membuat bulu kudukku berdiri! Ketahuilah bahwa jika seseorang mengatakan kepadamu salah satu dari tiga hal berikut, maka ia adalah seorang pembohong: Siapa pun yang mengatakan kepadamu bahwa Muhammad melihat Tuhannya, maka ia adalah seorang pembohong." Kemudian Aisyah membacakan ayat: "Tidak ada penglihatan yang dapat memahami-Nya, tetapi pemahaman-Nya lebih dari semua penglihatan. Dia adalah Yang Maha Pemurah, Maha Mengetahui segala sesuatu." (6.103) "Tidaklah pantas bagi seorang manusia jika Allah berbicara kepadanya kecuali melalui ilham atau dari balik tabir." (42.51) Aisyah selanjutnya berkata, "Dan siapa pun yang mengatakan kepadamu bahwa Nabi mengetahui apa yang akan terjadi besok, maka ia adalah seorang pembohong." Kemudian ia membacakan: "Tidak ada jiwa yang dapat mengetahui apa yang akan diperolehnya besok." (31.34) Ia menambahkan: "Dan siapa pun yang mengatakan kepadamu bahwa ia menyembunyikan (sebagian perintah Allah), maka ia adalah seorang pembohong." Kemudian ia membacakan: "Wahai Rasul! Sampaikanlah (pesan) yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. (5.67) Aisyah menambahkan. "Namun Nabi ( ﷺ ) melihat Jibril dalam wujud aslinya dua kali."

Bab : "Dan jaraknya dua busur panah atau lebih dekat lagi." (QS. 53:9)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Perihal Ayat-ayat: 'Dan jaraknya dua busur panah atau lebih dekat lagi; Maka (Allah) menyampaikan wahyu itu kepada hamba-Nya (Jibril), lalu Jibril menyampaikannya (kepada Muhammad...' (53.9-10) Ibnu Mas`ud meriwayatkan kepada kami bahwa Nabi ( ﷺ ) telah melihat Jibril dengan enam ratus sayap.

Bab : Firman Allah SWT: “Maka Allah telah menurunkan wahyu kepada hamba-Nya [Muhammad saw] melalui Jibril apa yang telah Dia turunkan.” (QS. 53:10)

Diriwayatkan oleh Ash-Shaibani

Aku bertanya kepada Zirr tentang firman Allah: "Dan jaraknya hanya dua busur panah atau (bahkan) lebih dekat. Maka Allah menyampaikan wahyu itu kepada hamba-Nya (Jibril) dan kemudian dia (Jibril) menyampaikannya kepada Muhammad." (53.10) Dia berkata, "Abdullah (bin Mas`ud) memberi tahu kami bahwa Muhammad telah melihat Jibril dengan enam ratus sayap."

Bab : “Sesungguhnya dia (Muhammad saw) telah melihat sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Tuhannya (Allah) yang paling besar.” (QS. 53:18)

Diriwayatkan oleh Abdullah

(tentang wahyu) Sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihat sebagian tanda-tanda kekuasaan Tuhannya, Yang Maha Besar!' (53.18) Nabi ( ﷺ ) melihat layar hijau menutupi cakrawala.

Bab : “Maka apakah kamu perhatikan Lat dan Uzza? (1)” (QS. 53:19) (1) :(QS. 2) Lat dan Uzza adalah dua berhala yang disembah oleh orang-orang Arab pagan pada masa jahiliyah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

(Tentang Pernyataan beliau tentang Lat dan Uzza: Lat pada mulanya adalah seorang laki-laki yang mencampur Sawiq untuk jamaah haji.

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Barangsiapa bersumpah dengan menyebut Lat dan Uzza (karena lupa), maka hendaklah ia mengucapkan: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.” Dan barangsiapa berkata kepada temannya: “Mari kita berjudi”, maka ia harus bersedekah.

Bab : “Dan Manat (berhala lain dari orang-orang Arab kafir) sepertiga lainnya.” (QS. 53:20)

Dikisahkan oleh `Urwa

Saya bertanya kepada `Aisha (mengenai Sai antara As-Safa dan Al-Marwa). Dia berkata, "Karena rasa hormat kepada berhala Manat yang ditempatkan di Al-Mushailal, mereka yang biasa mengenakan Ihram atas namanya, tidak biasa melakukan Sai antara As-Safa dan Al-Marwa, maka Allah menurunkan: 'Sesungguhnya! As-Safa dan Al-Marwa (dua gunung di Mekkah) termasuk di antara simbol-simbol Allah.' (2.158). Setelah itu, Rasulullah ( ﷺ ) dan kaum Muslim biasa melakukan Sai (di antara keduanya)." Sufyan berkata: (Berhala) Manat berada di Al-Mushailal di Qudaid. `Aisha menambahkan, "Ayat itu diturunkan sehubungan dengan Ansar. Mereka dan (suku) Ghassan biasa mengenakan lhram atas nama Manat sebelum mereka memeluk Islam." Aisyah menambahkan, "Dahulu ada beberapa orang dari kaum Ansar yang biasa melakukan ihram atas nama Manat yang merupakan berhala antara Mekkah dan Madinah. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Kami dulu tidak melakukan Tawaf (Sai) antara As-Safa dan Al-Marwa karena rasa hormat kepada Manat."

Bab : “Maka, sujudlah kamu kepada Allah dan sembahlah Dia.” (QS. 53:62)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

Nabi ( ﷺ ) bersujud setelah selesai membaca Surat An-Najm, dan seluruh kaum muslimin, kaum kafir, jin dan manusia pun turut bersujud bersamanya.

Diriwayatkan oleh Abdullah

Surah pertama yang menyebutkan sujud adalah Surah An-Najm (Bintang). Rasulullah ( ﷺ ) bersujud (sambil membacanya), dan semua orang di belakangnya bersujud kecuali seorang laki-laki yang kulihat memegang segenggam debu di tangannya dan bersujud di atasnya. Kemudian aku melihat orang itu terbunuh sebagai seorang kafir, dan dia adalah Umaiya bin Khalaf.

Bab : "...Dan bulan telah terbelah (penduduk Mekkah meminta Nabi Muhammad saw untuk memperlihatkan kepada mereka sebuah mukjizat, maka beliau memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan). Dan jika mereka melihat suatu tanda, mereka berpaling..." (QS. 54:1,2)

Diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud

Pada masa hidup Rasulullah ( ﷺ ), bulan terbelah menjadi dua bagian; satu bagian tetap berada di atas gunung, dan bagian lainnya berada di balik gunung. Atas kejadian itu, Rasulullah ( ﷺ ) berkata, "Saksikanlah mukjizat ini."

Diriwayatkan oleh Abdullah

Ketika kami bersama Nabi, bulan terbelah menjadi dua bagian. Nabi ( ﷺ ) berkata, Saksikanlah, saksikanlah (mukjizat ini).

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

Bulan terbelah pada masa hidup Nabi.

Dikisahkan Anas

Penduduk Mekkah meminta Nabi ( ﷺ ) untuk menunjukkan kepada mereka sebuah tanda (mukjizat). Maka, beliau pun menunjukkan kepada mereka (mukjizat) terbelahnya bulan.

Dikisahkan Anas

Bulan terbelah menjadi dua bagian.

Bab : “Mengambang di bawah Mata Kami, sebagai pahala bagi orang yang ditolak!” (Ay.54:14)

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud

Nabi ( ﷺ ) biasa membaca: "Fahal-min-Maddakir (Maka apakah di antara mereka ada yang mau mengambil pelajaran?")

Bab : “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu untuk dipahami dan diingat; maka adakah di antara kita yang mau mengambil pelajaran?” (QS. 54:17)

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud

Nabi ( ﷺ ) biasa membaca: "Fahal-min-Maddakir (Maka apakah di antara mereka ada yang mau mengambil pelajaran?")

Bab : "... Seakan-akan mereka adalah pelepah pohon kurma yang telah dicabut. Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku?" (QS. 54: 20, 21)

Diriwayatkan oleh Abu Is-haq

Seseorang bertanya kepada Al-Aswad, 'apakah itu 'Fahal min-Muddakir' atau '..Mudhdhakir?" Al Aswad menjawab, 'Saya mendengar `Abdullah bin Masud membacanya, 'Fahal-min Muddakir'; saya juga mendengar Nabi ( ﷺ ) membacanya 'Fahal-min-Muddakir' dengan 'd'.

Bab : "... Maka jadilah mereka seperti tunggul kering tukang kayu. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an itu untuk dipahami dan diingat; maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (QS. 54:31, 32)

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud

Nabi ( ﷺ ) biasa membaca: "Fahal-min-Maddakir (Maka apakah di antara mereka ada yang mau mengambil pelajaran?")

Bab : "Dan sesungguhnya mereka telah ditimpa azab yang kekal pada waktu pagi. Maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku." (QS. 54:38, 39)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Nabi ( ﷺ ) membaca: 'Fahal-min Muddakir': 'Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat seperti kamu; maka adakah di antara mereka yang mau mengambil pelajaran?' (54.51)