Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))

كتاب التفسير

Bab

Diriwayatkan oleh Ibnu Mas`ud

Surat Bani Israel, Al-Kahfi dan Maryam adalah harta lamaku yang pertama.

Bab : “Dan Kami telah menetapkan (pula) bagi Bani Israel.” (17:4)

Bab : Firman Allah Ta'ala: "Maha Suci Allah yang telah membawa hamba-Nya (Muhammad saw) pada suatu malam dari Masjidil Haram (di Mekkah) ke Masjidil Aqsha (di Yerusalem)..." (QS. 17:1)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Rasulullah ( ﷺ ) diberi dua cangkir, satu berisi anggur dan satu lagi berisi susu pada malam perjalanannya di Yerusalem. Beliau melihat cangkir itu dan mengambil susu itu. Jibril berkata, "Alhamdulillah, yang telah memberi petunjuk kepadamu kepada Fitrah (yaitu Islam); jika kamu mengambil anggur itu, niscaya pengikutmu akan tersesat.

Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah

Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Ketika orang-orang Quraisy tidak mempercayaiku (tentang perjalanan malamku), maka aku berdiri di Al-Hijr (bagian Kakbah yang tidak beratap) lalu Allah memperlihatkan Baitul Maqdis di hadapanku, dan mulailah aku beritahukan mereka (orang-orang Quraisy) tentang tanda-tandanya sambil melihatnya."

Bab : Firman Allah SWT: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam...” (QS. 17:70)

Bab : "Dan apabila Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami (pertama-tama) akan memerintahkan (untuk menaati Allah dan berlaku saleh) kepada orang-orang di antara mereka yang hidup dalam kemewahan, kemudian mereka melampaui batas..." (QS. 17:16)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Pada masa jahiliyah jika suatu suku bertambah banyak jumlahnya, kami biasa menyebutnya, "Amira, anak-anak si fulan." Diriwayatkan oleh Al-Humaidi: Sufyan meriwayatkan kepada kami sesuatu dan menggunakan kata 'Amira'.

Bab : "Hai anak cucu orang-orang yang Kami angkut bersama Nuh! Sesungguhnya Nuh adalah seorang hamba yang bersyukur." (QS. 17:3)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Sebagian daging (yang dimasak) dibawa kepada Rasulullah dan daging lengan bawah disajikan kepadanya sebagaimana yang biasa ia sukai. Ia memakan sepotong daging itu dan berkata, "Aku akan menjadi pemimpin semua orang pada hari kiamat. Tahukah kau alasannya? Allah akan mengumpulkan semua manusia dari generasi awal maupun generasi akhir di satu dataran sehingga sang penyiar akan mampu membuat mereka semua mendengar suaranya dan sang pengamat akan mampu melihat mereka semua. Matahari akan datang begitu dekat kepada orang-orang sehingga mereka akan menderita kesusahan dan kesulitan karena mereka tidak akan mampu menanggung atau berdiri. Kemudian orang-orang akan berkata, 'Tidakkah kau lihat sudah sampai mana keadaanmu? Tidakkah kau akan mencari seseorang yang dapat memberi syafaat untukmu di sisi Tuhanmu?' Sebagian orang akan berkata kepada sebagian yang lain, 'Pergilah kepada Adam.' Maka mereka akan pergi kepada Adam dan berkata kepadanya. 'Kamu adalah bapak manusia; Allah menciptakan kamu dengan Tangan-Nya Sendiri, dan meniupkan ke dalam dirimu dari Roh-Nya (artinya roh yang dia ciptakan untukmu); dan memerintahkan para malaikat untuk bersujud di hadapanmu; jadi (tolong) beri syafaat bagi kami di sisi Tuhanmu. Tidakkah kamu lihat dalam keadaan apa kami? Tidakkah kamu lihat dalam kondisi apa kami telah mencapai? ' Adam akan berkata, 'Hari ini Tuhanku telah menjadi marah seperti yang belum pernah Dia lakukan sebelumnya, dan tidak akan pernah terjadi setelahnya. Dia melarangku (memakan buah) pohon itu, tetapi aku tidak menaati-Nya. Diriku sendiri! Diriku sendiri! (Aku disibukkan dengan masalahku sendiri). Pergilah ke orang lain; pergilah ke Nuh. ' Maka mereka akan pergi kepada Nuh dan berkata (kepadanya), 'Hai Nuh! Kamu adalah yang pertama (dari Utusan Allah) bagi orang-orang di bumi, dan Allah telah menamai kamu seorang budak yang bersyukur; tolong beri syafaat bagi kami di sisi Tuhanmu. Tidakkah kamu lihat dalam keadaan apa kami? Dia akan berkata. 'Hari ini Tuhanku telah menjadi marah sebagaimana Dia tidak pernah menjadi dan tidak akan pernah menjadi setelahnya. Aku (di dunia) memiliki hak untuk membuat satu doa yang diterima secara pasti, dan aku membuatnya terhadap umatku. Diriku sendiri! Diriku sendiri! Diriku sendiri! Pergilah ke orang lain; pergilah ke Abraham.' Mereka akan pergi ke Abraham dan berkata, 'Wahai Abraham! Kamu adalah Utusan Allah ( ﷺ ) dan Khalil-Nya dari antara orang-orang di bumi; jadi mohon beri syafaat bagi kami di sisi Tuhanmu. Tidakkah kamu lihat dalam keadaan apa kami?' Dia akan berkata kepada mereka, 'Tuhanku hari ini telah menjadi marah sebagaimana Dia tidak pernah menjadi sebelumnya, dan tidak akan pernah menjadi setelahnya. Aku telah mengatakan tiga kebohongan (Abu Haiyan (sub-narator) menyebutkannya dalam Hadits) Diriku sendiri! Diriku sendiri! Diriku sendiri! Pergilah ke orang lain; pergilah ke Musa.' Orang-orang kemudian akan pergi kepada Musa dan berkata, 'Hai Musa! Kamu adalah Utusan Allah ( ﷺ ) dan Allah memberimu keunggulan di atas yang lain dengan pesan ini dan dengan Pembicaraan langsung-Nya kepadamu; (tolong) berilah syafaat bagi kami di sisi Tuhanmu Tidakkah kamu lihat dalam keadaan apa kami?' Musa akan berkata, 'Tuhanku hari ini menjadi marah sebagaimana Dia belum pernah marah sebelumnya, dan tidak akan marah setelahnya, Aku membunuh seseorang yang tidak diperintahkan untuk kubunuh. Diriku sendiri! Diriku sendiri! Diriku sendiri! Pergilah ke orang lain; pergilah ke Isa.' Jadi mereka akan pergi kepada Isa dan berkata, 'Hai Isa! Kamu adalah Utusan Allah ( ﷺ ) dan Kalimat-Nya yang Dia kirimkan kepada Maryam, dan jiwa yang unggul yang diciptakan oleh-Nya, dan kamu berbicara kepada orang-orang saat masih muda dalam buaian. Tolong beri syafaat bagi kami di sisi Tuhanmu. Tidakkah kamu lihat dalam keadaan apa kami?' Isa akan berkata. 'Tuhanku hari ini menjadi marah sebagaimana Dia tidak pernah menjadi sebelumnya dan tidak akan pernah menjadi setelahnya. Isa tidak akan menyebutkan dosa apa pun, tetapi akan berkata, 'Diriku! Diriku! Diriku! Pergilah ke orang lain; pergilah ke Muhammad.' Maka mereka akan datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad! Engkau adalah Utusan Allah ( ﷺ ) dan nabi terakhir, dan Allah mengampuni dosa-dosamu yang awal dan akhir. (Tolong) syafaatlah bagi kami di sisi Tuhanmu. Tidakkah kau lihat dalam keadaan seperti apa kami?" Nabi ( ﷺ ) menambahkan, "Kemudian aku akan pergi ke bawah Singgasana Allah dan bersujud di hadapan Tuhanku. Dan kemudian Allah akan membimbingku kepada pujian dan pemuliaan kepada-Nya sebagaimana Dia tidak pernah membimbing siapa pun sebelum aku. Kemudian akan dikatakan, 'Wahai Muhammad Angkat kepalamu. Mintalah, dan itu akan dikabulkan. Bersyafaatlah dan Itu (syafaatmu) akan diterima.' Maka aku akan mengangkat kepalaku dan berkata, 'Hai para pengikutku, wahai Tuhanku! Wahai para pengikutku, wahai Tuhanku.' Akan dikatakan, 'Wahai Muhammad! Biarkan para pengikutmu yang tidak memiliki hisab, masuklah melalui salah satu pintu gerbang surga yang ada di sebelah kanan; dan mereka akan berbagi pintu-pintu gerbang lainnya dengan manusia." Nabi ( ﷺ ) selanjutnya berkata, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jarak antara setiap dua tiang pintu surga adalah seperti jarak antara Mekkah dan Busra (di Syam).

Bab : Firman Allah Ta’ala: “...Dan Kami berikan kepada Daud kitab Zabur.” (QS. 17:55)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Dipermudah dan ringanlah bagi Daud membaca Mazmur (Al-Qur’an) sehingga ia biasa memasang pelana pada binatang tunggangannya, dan ia menyelesaikan bacaannya sebelum pembantunya memasang pelana.”

Bab : "Katakanlah (hai Muhammad): "Panggilah tuhan-tuhan selain Dia yang kamu anggap (sebagai tuhan-tuhan)..." (QS. 17:56)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Mengenai penjelasan ayat: "Orang-orang yang mereka seru (sembah) (seperti Isa putra Maryam, malaikat, dll.) menginginkan (bagi diri mereka) jalan untuk mendekati Tuhan mereka (Allah), siapa di antara mereka yang lebih dekat kepada-Nya, dan mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya." (17.57) Mereka sendiri (misalnya para Malaikat, wali, Rasul, Isa, dll.) menyembah Allah. Jin-jin yang disembah oleh sebagian orang Arab menjadi Muslim (memeluk Islam), tetapi manusia-manusia itu tetap pada agama mereka (yang lama). Al-A'mash berkata lagi: "Katakanlah, (hai Muhammad): Serulah kepada selain Dia yang kamu anggap (sebagai tuhan-tuhan)." (17.56)

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Orang-orang yang mereka seru (seperti Isa putra Maryam, malaikat Uzair, dan lain-lain) menginginkan jalan untuk menuju kepada Tuhan mereka…” (QS. 17:57)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Mengenai ayat: "Orang-orang yang mereka seru (sembah) (seperti Isa putra Maryam atau malaikat, dsb.) menginginkan (bagi diri mereka) jalan masuk kepada Tuhan mereka...." (17.57) (Diturunkan mengenai) sebagian jin yang dahulu disembah (oleh manusia). Mereka kemudian memeluk Islam (sementara orang-orang itu tetap menyembah mereka).

Bab : “Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang Kami perlihatkan kepadamu itu sebagai saksi mata, bukan sebagai mimpi pada malam Isra’, melainkan sebagai cobaan bagi manusia.” (QS. 17:60)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

Perihal: "Dan Kami telah memberikan penglihatan (Mi'raj) yang telah Kami perlihatkan kepadamu (Muhammad) sebagai ujian bagi manusia." (17.60) Itu adalah saksi mata yang nyata yang diperlihatkan kepada Rasulullah ( ﷺ ) pada malam hari ketika beliau melakukan perjalanan (melintasi surga). Dan pohon yang dikutuk adalah pohon Az-Zaqqum (pohon pahit yang tumbuh di dasar neraka).

Bab : Firman Allah SWT: "Sesungguhnya bacaan Al-Qur'an di waktu fajar (yakni shalat Subuh) itu disaksikan (oleh para malaikat yang menjaga manusia di siang dan malam hari)." (QS. 17:78)

Diriwayatkan oleh Ibnu Al-Musaiyab

Abu Hurairah berkata, "Nabi ( ﷺ ) bersabda, 'Salat berjamaah lebih utama pahalanya dua puluh lima kali lipat daripada salat yang dikerjakan sendiri. Para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada waktu salat Subuh." Abu Hurairah menambahkan, "Jika kamu mau, kamu dapat membaca: 'Sesungguhnya bacaan Al-Qur'an di waktu fajar (salat Subuh) itu disaksikan (oleh para malaikat siang dan malam).' (17.78)

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke Maqam Mahmud (tempat yang penuh pujian dan kemuliaan, yaitu tempat untuk memberi syafaat pada hari kiamat).” (QS. 17:79)

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar

Pada hari kiamat, manusia akan bertekuk lutut dan setiap umat akan mengikuti nabi mereka dan mereka akan berkata, "Hai fulan, berilah syafaat (untuk kami di sisi Allah) hingga diberikan syafaat kepada Nabi (Muhammad), dan itulah hari ketika Allah mengangkatnya ke tempat yang penuh pujian dan kemuliaan (Maqam al-Mahmud).

Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Barangsiapa setelah mendengar adzan, lalu mengucapkan, 'Ya Allah, Tuhan penyempurna seruan dan salat ini yang akan dikumandangkan, berikanlah Muhammad Al-Wasilah dan Al-Fadillah, dan angkatlah dia ke Maqamul Mahmud yang telah Engkau janjikan kepadanya,' niscaya aku akan memberinya syafaat untuknya di hari kiamat."

Bab : "Dan katakanlah, 'Kebenaran (yakni Tauhid Islam atau Al-Qur'an ini atau Jihad melawan kaum musyrik) telah datang dan Bāṭil (kepalsuan, yakni setan atau kemusyrikan, dan lain-lain) telah lenyap..." (QS. 17:81)

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud

Rasulullah ( ﷺ ) memasuki Mekkah (pada tahun Penaklukan) dan terdapat tiga ratus enam puluh berhala di sekitar Kakbah. Kemudian beliau mulai memukul berhala-berhala itu dengan tongkat di tangannya dan berkata: 'Kebenaran (yaitu Islam) telah datang dan kepalsuan (kekafiran) telah lenyap. Sesungguhnya kepalsuan (kekafiran) pasti akan lenyap.' (17.81) 'Kebenaran telah datang dan kepalsuan (Iblis) tidak dapat menciptakan apa pun.' (34.49)

Bab : “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad saw) tentang Ruh (Roh)…” (QS. 17:85)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Ketika aku bersama Nabi ( ﷺ ) di sebuah ladang dan beliau sedang berbaring di atas tangkai daun kurma, beberapa orang Yahudi lewat. Sebagian dari mereka berkata kepada yang lain, "Tanyakanlah kepadanya (Nabi ( ﷺ ) tentang ruh." Sebagian dari mereka berkata, "Apa yang mendorongmu untuk bertanya kepadanya tentang hal itu?" Sebagian yang lain berkata, "Jangan, nanti dia akan memberimu jawaban yang tidak kamu sukai." Namun mereka berkata, "Tanyakanlah kepadanya." Maka mereka bertanya kepadanya tentang ruh. Nabi ( ﷺ ) diam saja dan tidak memberi mereka jawaban apa pun. Aku tahu bahwa dia mendapat ilham ilahi, maka aku tinggal di tempatku. Ketika ilham ilahi telah turun, Nabi ( ﷺ ) berkata, "Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang ruh, katakanlah, "ruh," pengetahuannya ada pada Tuhanku, dan tentang pengetahuan itu kamu (manusia) hanya diberi sedikit." (17.85)

Bab : "...Dan janganlah kamu mengerjakan shalat dengan suara keras dan tidak pula dengan suara pelan..." (QS. 17:110)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

(tentang): 'Janganlah kamu shalat dengan suara keras dan janganlah kamu shalat dengan suara pelan.' (17.110) Ayat ini diturunkan ketika Rasulullah ( ﷺ ) bersembunyi di Mekkah. Ketika beliau shalat bersama para sahabatnya, beliau biasa meninggikan suaranya dengan membaca Al-Qur'an, dan jika orang-orang kafir mendengarnya, mereka akan mencaci-maki Al-Qur'an, Dia yang menurunkannya dan yang membawanya. Oleh karena itu Allah berfirman kepada Nabi-Nya: 'Janganlah kamu shalat dengan suara keras.' (17.110) yaitu janganlah kamu shalat dengan suara keras, karena orang-orang kafir akan mendengarmu, tetapi ikutilah jalan tengah.

Dikisahkan oleh Aisha

Ayat (di atas) diturunkan sehubungan dengan doa.

Bab : "Tetapi manusia lebih suka bertengkar dari pada segala sesuatu." (Ay.18:54)

Diriwayatkan oleh Ali

Pada suatu malam Rasulullah ( ﷺ ) datang menemui Ali dan Fatimah dan berkata, "Apakah kalian berdua tidak shalat Tahajud?" Ali berkata, "Jika Allah menghendaki kami untuk bangun, maka kami pun bangun." Rasulullah ( ﷺ ) kemudian membacakan: "Sesungguhnya manusia itu lebih banyak bertengkar daripada segala sesuatu." (18.54) (Lihat Hadits No. 227, Jilid 2)