Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))
كتاب التفسير
Bab : Pernyataan Allah: "Dan perempuan yang di rumahnya itu berusaha membujuknya (untuk melakukan perbuatan jahat). Perempuan itu menutup pintu dan berkata, 'Mari, hai kamu.' Dia berkata, 'Aku berlindung kepada Allah (atau Allah melarang)'..." (QS. 12:23)
Ketika Nabi ( ﷺ ) menyadari bahwa kaum Quraisy telah menunda untuk memeluk Islam, beliau berkata, "Ya Allah! Lindungilah aku dari kejahatan mereka dengan menimpakan kepada mereka tujuh (tahun kelaparan) seperti tujuh tahun (Nabi) Yusuf." Maka mereka ditimpa kelaparan selama setahun yang menghancurkan segalanya sampai mereka harus memakan tulang-tulang, dan sampai seorang laki-laki melihat ke langit dan melihat sesuatu seperti asap di antara dirinya dan langit. Allah berfirman:-- "Maka tunggulah (wahai Muhammad) pada hari ketika langit mengeluarkan semacam asap yang terlihat jelas." (44.10) Dan Allah lebih lanjut berfirman:-- "Sesungguhnya Kami akan mencabut hukuman itu sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (kepada kekufuran)." (44.15) (Akankah Allah membebaskan mereka dari siksaan pada Hari Kiamat?) (Hukuman) asap telah berlalu dan Al-Baltsha (kehancuran orang-orang kafir dalam perang Badar) telah berlalu juga.
Bab : Firman Allah: "Maka tatkala rasul itu datang kepadanya (Yusuf) berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu" (sampai kepada akhir zaman). Para wanita itu berkata: "Jangan sampai Allah yang mengutus kamu." (QS. 12:50, 51)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada (Nabi) Luth. (Ketika kaumnya mengganggunya) dia berharap dapat mencari dukungan yang kuat; dan seandainya aku tetap di penjara selama masa Yusuf tinggal, niscaya aku akan memenuhi panggilan itu; dan kami lebih berhak (untuk ragu) daripada Ibrahim. Ketika Allah berfirman kepadanya, "Tidakkah kamu beriman?" Ibrahim berkata, "Ya, (aku beriman) tetapi agar aku lebih kuat dalam keimanan; (2.260)
Bab : “(Mereka diberi penangguhan hukuman) sampai ketika para Rasul telah putus asa…” (QS. 12:110)
Bahwa ketika ia bertanya kepada `Aisha tentang pernyataan Allah "Sampai ketika para Rasul putus asa (terhadap kaum mereka)." (12.110) ia memberitahunya (artinya), `Urwa menambahkan, "Saya berkata, 'Apakah mereka (para Rasul) curiga bahwa mereka dikhianati (oleh Allah) atau bahwa mereka diperlakukan sebagai pembohong oleh (kaum mereka)?' `Aisha berkata, '(Mereka curiga) bahwa mereka diperlakukan sebagai pembohong oleh (kaum mereka),' Saya berkata, 'Tetapi mereka yakin bahwa kaum mereka memperlakukan mereka sebagai pembohong dan itu bukan masalah kecurigaan.' Dia berkata, 'Ya, demi hidupku mereka yakin tentang hal itu.' Saya berkata kepadanya. 'Jadi mereka (para Rasul) curiga bahwa mereka dikhianati (oleh Allah).' Dia berkata, "Allah melarang! Para Rasul tidak pernah mencurigai Tuhan mereka tentang hal seperti itu.' Saya berkata, 'Bagaimana dengan Ayat ini?' Ia berkata, "Ini adalah tentang para pengikut para Rasul yang beriman kepada Tuhan mereka dan mempercayai para Rasul mereka, namun masa ujian itu diperpanjang dan kemenangan tertunda hingga para Rasul kehilangan harapan untuk bisa mengubah keyakinan orang-orang yang tidak percaya kepada mereka dan para Rasul mengira bahwa para pengikut mereka memperlakukan mereka sebagai pendusta; maka datanglah pertolongan Allah kepada mereka.
“Aku katakan kepadanya (Aisyah): (Sehubungan dengan riwayat di atas), mereka (para Rasul) telah dikhianati (oleh Allah).” Ia berkata: Allah melarang atau berfirman yang serupa.
Bab : Firman Allah: "Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita dan betapa kurangnya rahim (kehamilan mereka)..." (QS. 13:8)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Kunci-kunci gaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari kecuali Allah; tidak ada yang mengetahui apa yang ada dalam rahim (laki-laki atau perempuan) kecuali Allah; tidak ada yang mengetahui kapan turun hujan kecuali Allah; tidak ada yang mengetahui di mana seseorang akan meninggal; tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya Hari Kiamat kecuali Allah." (Lihat Al-Qur'an 31:34.)
Bab : Pernyataan Allah “... Seperti pohon yang baik, yang akarnya tetap kokoh...” (QS.14:24)
Ketika kami bersama Rasulullah ( ﷺ ), beliau bersabda, "Ceritakan kepadaku tentang pohon yang menyerupai seorang muslim. Daunnya tidak gugur, tidak pernah gugur, tidak pernah layu, dan tidak pernah berbuah, dan kadang-kadang berbuah." Terlintas dalam pikiranku bahwa pohon tersebut pastilah pohon kurma. Namun, melihat Abu Bakar dan Umar tidak berkata apa-apa, aku jadi enggan untuk berbicara. Ketika mereka tidak berkata apa-apa, Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Itu pohon kurma." Ketika kami berdiri (dari tempat itu), aku berkata kepada Umar, "Wahai ayahku! Demi Allah, terlintas dalam pikiranku bahwa itu pasti pohon kurma." Umar berkata, "Apa yang menghalangimu untuk berbicara?" Aku menjawab, "Aku tidak melihatmu berbicara, jadi aku jadi enggan untuk berbicara atau mengatakan apa pun." Umar pun berkata, "Jika kamu yang mengatakannya, tentu itu lebih aku sukai daripada si fulan."
Bab : “Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan kalimat yang teguh…” (QS. 14:27)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Jika seorang muslim ditanya di dalam kuburnya, maka ia akan bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah ( ﷺ ). Itulah yang dimaksud dengan firman Allah: “Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan kalimat yang teguh di dunia dan akhirat.” (14.27)
Bab : “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengganti nikmat Allah dengan kekufuran?” (QS. 14:28)
Ketika Ibnu Abbas mendengar: "Tidakkah kamu melihat orang-orang yang telah mengganti nikmat Allah dengan kekafiran?" (14.28) ia berkata, "Mereka adalah orang-orang kafir Mekkah."
Bab : Firman Allah: "Kecuali setan yang mencuri dan mendapat pendengaran, maka dia akan dikejar oleh api yang menyala-nyala." (QS. 15:18)
Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Apabila Allah telah menetapkan suatu urusan di langit, maka para malaikat mengepakkan sayapnya mengikuti firman-Nya, yang bunyinya bagaikan rantai yang ditarik pada batu." (Ali dan para perawi lainnya berkata, "Suara itu sampai kepada mereka.") "Sampai ketika rasa takut telah hilang dari hati mereka (para malaikat), mereka (para malaikat) berkata, 'Apakah yang telah difirmankan Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Benar; dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.'" (34.23) Maka orang-orang yang mencuri itu akan mendengar firman Allah: "Orang-orang yang mencuri itu (berdirilah) satu di atas yang lain seperti ini." (Sufyan, untuk menggambarkan hal ini, merentangkan jari-jari tangan kanannya dan meletakkannya satu di atas yang lain secara horizontal.) Api dapat menyambar dan membakar si penyadap sebelum menyampaikan berita itu kepada yang di bawahnya; atau api tidak dapat menyambarnya sampai ia menyampaikannya kepada yang di bawahnya, yang kemudian menyampaikannya kepada yang di bawahnya, dan seterusnya sampai mereka menyampaikan berita itu ke bumi. (Atau mungkin Sufyan berkata, "Sampai berita itu sampai ke bumi.") Kemudian berita itu diwahyukan kepada seorang tukang sihir yang akan menambahkan seratus kebohongan padanya. Nubuatnya akan terbukti benar (sejauh menyangkut berita surgawi). Orang-orang akan berkata. "Bukankah dia telah memberi tahu kita bahwa pada hari ini dan itu, hal ini dan itu akan terjadi? Kami telah menemukan bahwa itu benar karena "berita benar yang terdengar dari surga."
Hadits di atas diriwayatkan pula oleh Abu Huraira, yang dimulai: 'Apabila Allah telah menetapkan suatu urusan...') Dalam riwayat ini kata peramal ditambahkan pada kata penyihir.
Bab : Firman Allah: "Dan sesungguhnya penduduk Al-Hijr (daerah berbatu, yaitu kaum Tsamud) telah mendustakan para Rasul." (QS. 15:80)
(Ketika kami hendak berperang di Tabuk dan sampai di tempat-tempat penduduk Hijr), Rasulullah ( ﷺ ) bersabda tentang penduduk Hijr (kepada kami): "Janganlah kamu memasuki (tempat-tempat) orang-orang ini, kecuali kamu masuk sambil menangis. Jika kamu tidak menangis, maka janganlah kamu memasuki mereka, yang akan menyebabkan kamu tertimpa musibah seperti yang menimpa mereka."
Bab : Firman Allah "Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh Al-Mathãni (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang, yaitu Surat Al-Fatihah) dan Al-Qur'an yang agung." (QS.15:87)
Ketika aku sedang salat, Nabi ( ﷺ ) lewat dan memanggilku, tetapi aku tidak mendatanginya hingga aku selesai salat. Ketika aku mendatanginya, dia berkata, "Apa yang menghalangimu untuk datang?" Aku berkata, "Aku sedang salat." Dia berkata, "Bukankah Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, berikanlah jawabanmu kepada Allah (dengan menaati-Nya) dan kepada Rasul-Nya." (8.24) Kemudian dia menambahkan, "Haruskah aku sampaikan kepadamu Surah yang paling utama dalam Al-Qur'an sebelum aku keluar dari masjid?" Ketika Nabi ( ﷺ ) bermaksud untuk keluar (dari Masjid), aku mengingatkannya dan dia berkata, "Yaitu: "Alhamdu-li l-lahi Rabbil-`alamin (Surat-al-fatiha)' yang merupakan tujuh ayat yang sering diulang (Al-Mathani) dan Al-Qur'an Agung yang telah diberikan kepadaku."
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Hakikat (substansi) Al-Qur’an adalah tujuh ayat yang diulang-ulang (Al-Mathaini) dan merupakan Al-Qur’an yang agung (yakni Surat Al-Fatihah).
Bab : Pernyataan Allah “Yang telah menjadikan Al-Qur’an itu terbagi-bagi (yaitu mereka yang beriman kepada sebagian dan kafir kepada sebagian yang lain).” (QS. 15:91)
Orang-orang yang membagi-bagi Kitab Suci mereka ialah orang-orang yang membagi-bagi Kitab Suci, dan mereka beriman kepada sebagiannya dan mengingkari sebagian yang lain.
"Dan sebagaimana Kami telah turunkan (Kitab Suci) kepada orang-orang yang terpecah-belah (Yahudi dan Nasrani). (15.90) Mereka telah beriman kepada sebagian Kitab Suci itu dan ingkar kepada sebagian yang lain, (dan mereka itulah) orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Bab : Firman Allah: "Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan (kematian)." (QS. 15:99)
Bab : Firman Allah Ta’ala: “...Dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada keadaan pikun...” (QS. 16:70)
Rasulullah ( ﷺ ) biasa berdoa seperti ini: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakti dan malas, dari usia tua, dari siksa kubur, dari fitnah Dajjal, dan dari fitnah hidup dan mati.