Bab tentang Ritual Haji

كتاب المناسك

Bab : Hewan kurban dapat jantan atau betina

Tidak diberitahukan dari Iyas bin Salamah, dari ayahnya, bahwa Nabi (ﷺ) memiliki seekor unta (jantan) di antara hewan korbannya.

Bab : Hadi harus dibawa dari dalam Miqat

Tidak diberitahukan dari Ibnu 'Umar bahwa Nabi (ﷺ) membeli hewan kurban dari Qudaid.

Bab : Mengendarai hewan kurban

Tidak diketahui dari Abu Hurairah bahwa Nabi (ﷺ) melihat seorang manusia yang mengendarai unta dan berkata

"Naiki." Dia berkata: "Ini adalah hewan korban." Dia berkata: "Naiklah, celakalah kamu!"

Tidak diceritakan dari Anas bin Malik bahwa Nabi (ﷺ) dibawa sebagai hewan kurban dan dia berkata (kepada orang yang mengendarai hewan itu)

"Naik." Dia berkata: "Itu adalah hewan korban." Dia berkata: "Naik." Dia berkata: "Aku melihat dia menungganginya bersama Nabi (ﷺ), dan ada sandal (diikat) di lehernya."

Bab : Jika hewan kurban menjadi tidak layak

Tidak diceritakan dari Ibnu 'Abbas bahwa Dhu'aib Al-Khuza'i meriwayatkan bahwa Nabi (ﷺ) biasa mengirim hewan kurban bersamanya, maka dia akan berkata

"Jika ada di antara mereka yang tidak layak dan kamu takut itu akan mati, maka sembelihnya, celupkan sandal (yang diikat di lehernya) ke dalam darahnya dan letakkan di sisinya, tetapi baik kamu maupun teman-temanmu tidak boleh memakan apa pun darinya."

Tidak diragukan lagi bahwa Najiyah Al-Khuza'i – dalam riwayatnya, 'Amr (salah satu perawi) mengatakan bahwa dialah yang merawat hewan kurban Nabi (ﷺ) – berkata

"Aku berkata: 'OMessengerof Allah, apa yang harus aku lakukan dengan hewan-hewan kurban yang menjadi tidak layak?' Dia berkata: 'Sembelihlah mereka, celupkan sandalnya ke dalam darahnya, lalu letakkan di sisinya, dan tinggalkan untuk dimakan orang-orang.'"

Bab : (Menyewa) rumah di Makkah

Tidak diragukan bahwa 'Alqamah bin Nadlah berkata

"Rasulullah (ﷺ), Abu Bakar dan 'Umar meninggal dunia, dan rumah-rumah di Makkah masih disebut bebas. Siapa pun yang membutuhkannya, tinggal di sana, dan siapa pun yang tidak membutuhkannya mengizinkan orang lain untuk tinggal di sana (tanpa meminta sewa)."

Bab : Keutamaan Makkah

AbuSalamah bin 'Abdur-Rahman bin 'Awf meriwayatkan bahwa 'Abdullah bin Adiy bin Hamra' berkata kepadanya

"Aku melihat Rasulullah (ﷺ), ketika dia berada di atas unta betinanya, berdiri di Al-Hazwarah* berkata: 'Demi Allah, kamu adalah tanah Allah yang terbaik, dan yang paling disayangi dari tanah Allah bagiku. Demi Allah, seandainya aku tidak diusir darimu, aku tidak akan pernah pergi.'" *Sebuah tempat di Makkah.

Dikatakan bahwa Safiyyah binti Syaibah berkata

"Aku mendengar Nabi (ﷺ) menyampaikan khotbah pada Tahun Penaklukan (Makkah), dan dia berkata: 'Wahai umat, Allah menjadikan Makkah suci pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, dan itu suci sampai hari kiamat. Pohon-pohonnya tidak boleh ditebang, buruannya tidak boleh diganggu, dan harta bendanya yang hilang tidak boleh diambil kecuali oleh seseorang yang akan mengumumkannya." Abbas berkata: 'Kecuali Idhkhir (sejenis rumput wangi), karena itu (digunakan) untuk rumah dan kuburan.' Rasulullah (ﷺ) berkata: 'Kecuali Idhkhir.'"

Tidak disebutkan dari 'Ayyash bin Abu Rabi'ah (Makhzumi) bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata

'Kebaikan bangsa ini tidak akan berhenti selama mereka menghormati tempat suci ini* sebagaimana mestinya. Tetapi ketika mereka kehilangan rasa hormat itu, mereka akan ditakdirkan."

Bab : Keutamaan al-Madinah

tidak dibuktikan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda

"Iman akan mundur ke Al-Madinah seperti ular mundur ke lubangnya."

Tidak diceritakan dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda

'Siapa pun di antara kamu yang dapat mati di Al-Madinah, biarlah dia melakukannya, karena aku akan memberikan kesaksian yang mendukung mereka yang mati di sana."

Tidak ada yang dibuktikan dari Abu Hurairah bahwa Nabi (ﷺ) bersabda

"OAllah! Ibrahim adalah Sahabat dan Nabimu, dan Engkau menyatakan Makkah suci melalui Ibrahim. Ya Allah! Aku adalah budak dan nabi-Mu, dan aku menyatakan apa yang ada di antara dua ladang lavanya sebagai suci."

Tidak disebutkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda

"Barangsiapa menginginkan kejahatan terhadap orang-orang Al-Madinah, Allah akan membuatnya meleleh seperti garam meleleh dalam air."

Tidak ada yang mengatakan bahwa 'Abdullah bin Miknaf mengatakan

"Aku mendengar Anas bin Maliksay: 'Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Uhud adalah gunung yang mengasihi kami dan kami mencintainya, dan itu berdiri di salah satu gerbang surga. Dan 'Aer* berdiri di salah satu gerbang Neraka.'"

Bab : Kekayaan Ka'bah

Tidak ada yang dikatakan bahwa Shaqiq mengatakan

"Seorang pria mengirim beberapa Dirham melalui Metothe House." Dia berkata: "Saya memasuki Rumah dan Syaibah sedang duduk di kursi. Saya menyerahkannya (uang) kepadanya dan dia berkata: 'Apakah ini milikmu?' Aku berkata: 'Tidak, jika itu milikku, aku tidak akan memberikannya kepadamu.' Dia berkata: 'Karena kamu mengatakan itu, 'Umar sedang duduk di tempat kamu duduk sekarang dan berkata: "Aku tidak akan keluar sampai aku membagikan kekayaan Muslim yang miskin." Saya berkata: "Kamu tidak akan melakukan itu." Dia berkata: "Saya pasti akan melakukan itu." Dia berkata: "Mengapa demikian?" Aku berkata: "Karena, Nabi (ﷺ) dan Abu Bakarsaw di mana itu berada, dan mereka lebih membutuhkan uang daripada kamu. Tapi, mereka tidak memindahkannya. Kemudian, dia berdiri seperti dia dan keluar."

Bab : Puasa bulan Ramadhan di Makkah

Tidak diceritakan dari Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda

"Barangsiapa berada di Makkah ketika bulan Ramadhan tiba, dan dia berpuasa dan shalat pada malam hari sebanyak yang dia bisa, Allah akan mencatat baginya (pahala yang setara dengan itu) seratus ribu bulan Ramadhan yang dipelihara di tempat lain. Karena setiap hari Allah akan mencatat baginya (pahala yang setara dengan) membebaskan seorang budak, dan untuk setiap hari (pahala yang setara dengan) menyediakan seekor kuda untuk tujuan Allah, dan untuk setiap hari pahala dan untuk setiap malam pahala."

Bab : Tawaf di tengah hujan

Dawudbin 'Ajlan berkata

"Kami melakukan Tawaf dengan Abu 'Iqal di saat hujan, dan ketika kami selesai Tawaf, kami berada di belakang Maqam. Dia berkata: Saya melakukan Tawaf dengan Anas bin Malik di tengah hujan. Setelah kami selesai Tawaf, kami datang ke belakang Maqam dan shalat dua rakaat.' Anas berkata kepada kami: 'Mulailah perbuatanmu lagi, karena kamu telah diampuni. Inilah yang dikatakan Rasulullah (ﷺ) kepada kami ketika kami melakukan Tawaf bersamanya di tengah hujan.'"

Bab : Melaksanakan jalan haji

Tidak ada yang dikatakan Abu Sa'eed

"Rasulullah (ﷺ) dan para sahabatnya menunaikan ibadah haji dari Al-Madinah ke Makkah. Dia berkata: 'Ikat pakaian bawahmu di pinggangmu,' dan dia bergantian antara berjalan dan jogging."