Bab tentang Ritual Haji

كتاب المناسك

Bab : Bergabung dengan dua shalat di Jam' (Muzdalifah)

Tidak diberitahukan dari 'Ubaidullah, dari Salim, dari ayahnya, bahwa Nabi (ﷺ) shalat Maghrib di Muzdalifah. Ketika kami berhenti, dia berkata

"Shalat harus dilakukan dengan Iqamah."

Bab : Berhenti di Jam' (Muzdalifah)

Tidak ada yang mengatakan bahwa 'Amr bin Maimun mengatakan

"Kami menunaikan haji dengan Umarbin Khattab, dan ketika kami ingin berangkat dari Muzdalifah, dia berkata: 'Para penyembah berhala biasa berkata: 'Semoga matahari terbit di atasmu, OThabir!* Sehingga kami dapat memulai perjalanan kami (ke Mina)," dan mereka tidak berangkat sampai matahari terbit.' Maka Rasulullah (ﷺ) berbeda dengan mereka dengan berangkat sebelum matahari terbit."

Jabirsaid

"Rasulullah (ﷺ) berangkat selama Ziarah Perpisahan dengan tenang, dan dia mendesak mereka untuk tenang. Dia menyuruh mereka untuk melempar kerikil kecil. Dia bergegas melewati Lembah Muhassir, dan berkata: 'Biarlah bangsaku mempelajari upacaranya (haji), karena aku tidak tahu, mungkin aku tidak akan bertemu mereka lagi setelah tahun ini.'"

Tidak diceritakan dari Bilal bin Rabah bahwa Nabi (ﷺ) berkata kepadanya, pada pagi hari Jama'

"Wahai Bilal, tenangkan orang-orang," atau "jadikan mereka diam." Kemudian dia berkata: "Allah telah sangat bermurah hati kepadamu dalam Jam' kalianmu ini. Dia telah mengampuni orang-orang yang zalim di antara kamu karena orang-orang benar di antara kamu, dan Dia telah memberikan orang-orang benar di antara kamu apa pun yang mereka minta. Pergilah dalam nama Allah."

Bab : Seseorang yang datang dari Jam' ke Mina untuk melempari pilar

Tidak diragukan bahwa Ibnu 'Abbas mengatakan

"Kami anak-anak muda dari marga 'Abdul-Muttalib datang kepada Rasulullah (ﷺ), dari Jam', dengan keledai kami. Dia mulai memukul paha kami dan berkata: 'Anak-anak, jangan melempari Pilar dengan batu sampai matahari terbit.'"

Tidak diragukan bahwa Ibnu 'Abbas mengatakan

"Aku termasuk di antara orang-orang lemah dari keluarganya (yaitu, wanita dan anak-anak) yang diutus oleh Rasulullah (ﷺ) di depan."

Diberitahukan dari 'Aisyah bahwa Sawdah binti Zam'ah adalah seorang wanita yang bergerak lambat, jadi dia meminta izin kepada Rasulullah (ﷺ) untuk berangkat dari Jam' mendahului orang-orang, dan dia memberinya izin.

Bab : Ukuran kerikil yang akan dilempar

Tidak diceritakan dari Sulaiman bin 'Amr bin Ahwas bahwa ibunya mengatakan

"Aku melihat Nabi (saw0 pada hari kurban, di 'AqabahPillar, menunggang bagal. Dia berkata: 'Wahai orang-orang! Ketika Anda melempari pilar, lempar kerikil kecil.'"

Tidak diragukan bahwa Ibnu 'Abbas mengatakan

"Pada pagi hari 'Aqabah, ketika dia berada di atas unta betinanya, Rasulullah (ﷺ) berkata: 'Ambil beberapa kerikil untukku.' Jadi aku mengambil tujuh kerikil untuknya, cocok untuk Khadhf.* Dia mulai melemparkannya ke tangannya, berkata: 'Lempar sesuatu seperti ini.' Lalu dia berkata: 'Wahai orang-orang, waspadalah berlebihan dalam masalah agama karena mereka yang datang sebelum kamu ditakdirkan karena melebih-lebihkan dalam masalah agama.'"

Bab : Dari mana kerikil harus dilemparkan ke tiang 'Aqabah?

Tidak ada yang dimaksud bahwa 'Abdur-Rahman bin Yazid berkata

"Ketika 'Abdullahbin Mas'ud melempari Pilar 'Aqabah, dia pergi ke dasar lembah dan berbalik menghadap Ka'bah, dengan Pilar di sebelah kanannya. Kemudian dia melemparkan tujuh kerikil, mengucapkan Takbir dengan masing-masing kerikil. Kemudian dia berkata: 'Dari sini, oleh Dia selain yang tidak layak disembah, orang itu melemparkan, yang kepadanya Surat Al-Baqarah diwahyukan.'"

Tidak diceritakan dari Sulaiman bin 'Amr bin Ahwas bahwa ibunya mengatakan

Rantai lain melaporkan hadis serupa.

Bab : Ketika seseorang telah melempari Jamrat al-'Aqabah dengan batu, dia tidak boleh tinggal di sana

Tidak diragukan bahwa Ibnu 'Umar melempari Pilar 'Aqabah, tetapi dia tidak tinggal di sana, dan dia menyebutkan bahwa Nabi (ﷺ) telah melakukan hal yang sama.

Tidak diragukan bahwa Ibnu 'Abbas mengatakan

"Ketika Rasulullah (ﷺ) melempari Pilar 'Aqabah, dia akan terus berjalan, dan tidak akan tinggal di sana."

Bab : Merajam pilar saat berkendara

Tidak dibuktikan oleh Ibnu 'Abbas bahwa Nabi (ﷺ) melempari batu Pilar dari atas tunggangannya.

Tidak diragukan bahwa Qudamah bin 'Abdullah Al-'Amiri mengatakan

"Aku melihat Nabi (ﷺ) melempari pilar, pada hari pengorbanan, dari atas unta coklat merahnya, tanpa memukuli siapa pun, mengusir mereka karena menyuruh mereka pergi."

Bab : Untuk menunda rajam pilar karena alasan

Tidak diberitahukan dari Abu Baddah bin 'Asim, dari ayahnya, bahwa Nabi (ﷺ) memberikan izin bagi beberapa gembala untuk melempari batu pada suatu hari dan tidak untuk melempari batu (keesokan harinya).

Tidak ada yang diceritakan dari Abu Baddah bin 'Asim bahwa ayahnya mengatakan

"Rasulullah (ﷺ) memberikan izin kepada beberapa penggembala unta untuk tinggal (di Mina),* dan mengizinkan mereka untuk melempari batu pada Hari Kurban, kemudian menggabungkan rajam dua hari setelah pengorbanan, sehingga mereka dapat melakukannya pada salah satu dari dua hari." Malik berkata: "Saya pikir dia berkata: 'Pada hari pertama dari dua hari, maka mereka bisa melempari mereka dengan batu pada hari keberangkatan (dari Mina).'"

Bab : Merajam atas nama anak-anak

Tidak ada yang dikatakan Jabir

"Kami menunaikan ibadah haji dengan Rasulullah (ﷺ), dan ada wanita dan anak-anak bersama kami. Kami membaca Talbiyah atas nama anak-anak dan melempari batu Pilar atas nama mereka."

Bab : Ketika jemaah haji harus berhenti membaca Talbiyah

Tidak diberitahukan dari Ibnu 'Abbas bahwa Nabi (ﷺ) membaca Talbiyah sampai dia melempari Pilar 'Aqabah.

Tidak diragukan bahwa Ibnu 'Abbas mengatakan

"Fadl bin 'Abbas berkata: 'Saya menunggang di belakang Nabi (ﷺ) dan saya terus mendengar dia membaca Talbiyah sampai dia melempari 'Pilar Aqabah, dan ketika dia melempari batu, dia berhenti membaca Talbiyah.'"