Menetapkan Doa dan Sunnah Mengenainya
كتاب إقامة الصلاة والسنة فيها
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang Taqlis pada hari Idul Fitri
"Iyad Al-Asy'ari berada di Anbar pada saat Idul Fitri, dan dia berkata: 'Mengapa aku tidak melihat kamu terlibat dalam Taqlis* seperti yang dilakukan di hadapan Rasulullah (ﷺ?'" *Taqlis berarti menikmati perayaan pada acara perayaan.
"Tidak ada yang terjadi pada masa Rasulullah (ﷺ) kecuali aku telah melihatnya, kecuali satu hal, yaitu bahwa Taqlis* dilakukan untuk Rasulullah (ﷺ) pada Hari Fitri. (Tiga rantai narasi lainnya) dengan kata-kata serupa.*Taqlis berarti menikmati perayaan pada acara perayaan.
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang membawa tombak pada hari Idul Fitri
Dikatakan dari Ibnu 'Umar bahwa Rasulullah (ﷺ) biasa berangkat ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri, dan tombak kecil akan dibawa di hadapannya. Ketika dia sampai di tempat shalat, itu akan didirikan di depannya, kemudian dia akan berdoa menghadapnya, dan itu karena tempat shalat itu adalah ruang terbukadi mana tidak ada yang bisa berfungsi sebagai Sutra*.*Sutra, yang berarti penghalang dari beberapa jenis.
"Ketika Nabi (ﷺ) shalat pada hari Idul Fitri atau pada kesempatan lain, tombak kecil dipasang di depannya, dan dia shalat menghadapnya, dan orang-orang ada di belakangnya." Nafi' berkata: Dari sinilah para pemimpin telah mengambil praktik ini.
Tidak diberitahukan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah (ﷺ) shalat Idul Fitri di tempat shalat, menggunakan tombak kecil sebagai sutra.
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang wanita yang keluar pada dua Idul Fitri
"Rasulullah (ﷺ) memerintahkan kami untuk membawa mereka (wanita) keluar pada hari fitr dan hari nahr." Umm 'Atiyyah berkata: "Kami berkata: 'Bagaimana jika salah satu dari mereka tidak memiliki penutup luar?' Dia berkata: 'Biarlah saudara perempuannya berbagi penutup luarnya sendiri dengannya.'"
"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Keluarkanlah wanita-wanita yang telah mencapai pubertas dan orang-orang yang mengasingkan diri sehingga mereka dapat menghadiri shalat Idul Fitri dan (bergabung) doa umat Islam. Tetapi biarlah wanita yang sedang menstruasi menghindari tempat shalat."
Tidak diberitahukan dari Ibnu 'Abbas bahwa Nabi (ﷺ) biasa membawa putri-putrinya dan istri-istrinya keluar pada dua Idul Fitri.
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang dua Idul Fitri yang terjadi pada hari yang sama
"Aku mendengar orang bertanya kepada Zaid bin Arqam: 'Apakah engkau hadir bersama Rasulullah (ﷺ) ketika ada dua Idul Fitri dalam satu hari?' Dia berkata: 'Ya.'Dia berkata: 'Apa yang dia lakukan?' Dia berkata: 'Dia shalat Idul Fitri, kemudian dia memberikan kelonggaran untuk tidak shalat hari Jumat, lalu dia berkata: "Siapa pun yang ingin shalat (Jumat), biarlah dia melakukannya.""
"Dua Idul Fitri telah berkumpul pada hari Anda. Jadi siapa pun yang menginginkan, itu (shalat Idul Fitri) cukup, dan dia tidak perlu shalat Jumat, tetapi kami akan shalat Jumat jika Allah menghendaki." Rantai lain dengan kata-kata serupa.
"Dua Idul Fitri datang bersama-sama pada waktu Rasulullah (ﷺ), maka dia memimpin orang-orang dalam shalat, lalu dia berkata: 'Barangsiapa ingin datang ke hari Jumat (shalat), biarlah dia datang, dan siapa yang ingin tinggal, biarlah dia tinggal.'"
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang sholat Idul Fitri berada di masjid saat hujan
"Hujan turun pada hari 'Eidatthe zaman Rasulullah (ﷺ), maka dia memimpin mereka dalam shalat di masjid.
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang pemakaian senjata pada hari Idul Fitri
Tidak dibuktikan dari Ibnu 'Abbas bahwa Nabi (ﷺ) melarang memakai senjata di tanah Muslim pada dua Idul Fitri, kecuali jika musuh hadir.
Bab : Apa yang diriwayatkan tentang mandi pada dua lebaran
"Rasulullah (ﷺ) biasa mandi pada hari Fitri dan hari Adha."
Disebutkan dari 'Abdur-Rahman bin 'Uqbah bin Fakih bin Sa'd, dari kakeknya Fakih bin Sa'd, yang merupakan sahabat Nabi (ﷺ) bahwa Rasulullah (ﷺ) biasa mandi pada hari Fitri, hari Nahr, dan hari 'Arafah, dan Fakihused menyuruh keluarganya mandi pada hari-hari ini.
Bab : Waktu Sholat Idul Fitri
"Kami akan selesai saat ini." Dan itulah waktu Tasbih.
Bab : Apa yang diriwayatkan mengenai Shalat malam (sukarela) adalah dua per dua
"Rasulullah (ﷺ) biasa shalat malam dua per dua."
"Shalat malam adalah (untuk dipanjakan) dua per dua."
"Nabi (ﷺ) ditanya tentang sholat malam. Dia berkata: 'Shalat dua per dua, dan jika kamu takut fajar akan datang, maka lakukanlah Witir dengan satu rakaat.'"
"Nabi (ﷺ) biasa shalat malam dua rakaat dengan dua rakaat."