Kitab Kelupaan (Dalam Doa)
كتاب السهو
Bab : Imam duduk di tempat dia shalat setelah taslim
"Aku berkata kepada Jabir bin Samurah: 'Apakah engkau dulu duduk bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)?' Dia berkata: 'Ya.' Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah shalat subuh, dia akan duduk di tempat dia shalat sampai matahari terbit, dan teman-temannya akan berbicara dan mengingat hal-hal dari zaman Jahilliyah dan membaca puisi, dan mereka akan tertawa dan dia akan tersenyum.'"
Bab : Pergi setelah selesai shalat
"Saya bertanya kepada Anas bin Malik: 'Bagaimana saya harus pergi setelah saya berdoa – ke kanan atau ke kiri?' Dia berkata: 'Saya biasanya melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pergi ke kanan.'
"Abdullah berkata: 'Tidak seorang pun di antara kamu yang boleh membiarkan Syaitan memberinya ide-ide yang salah dengan membuatnya percaya bahwa dia hanya bisa pergi setelah shalat dengan bergerak ke kanannya, karena aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasanya berangkat ke kiri.'"
"Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) minum sambil berdiri dan duduk, dan dia shalat tanpa alas kaki dan dengan sandal, dan dia pergi (setelah shalat) ke kanan dan ke kiri."
Bab : Waktu ketika wanita harus berangkat setelah shalat
"Wanita biasa shalat subuh dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), dan ketika dia mengucapkan taslim, mereka akan pergi, terbungkus Mirt mereka, tidak dapat dikenali karena kegelapan."
Bab : Larangan meninggalkan Imam setelah shalat
"Suatu hari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memimpin kami dalam shalat dan kemudian dia berbalik menghadap kami dan berkata: 'Saya sekarang adalah imam Anda, jadi jangan terburu-buru membungkuk atau bersujud atau berdiri atau pergi sebelum saya melakukannya. Aku bisa melihatmu di depanku dan di belakangku.' Kemudian dia berkata: 'Demi Dia di Tangan-Nya jiwaku, jika kamu telah melihat apa yang telah kulihat, kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis.' Kami berkata: 'Apa yang telah kamu lihat, wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)?' Dia berkata: 'Surga dan Neraka.'"
Bab : Pahala dari orang yang berdoa bersama imam sampai dia pergi
"Kami berpuasa Ramadhan dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), dan Nabi (صلى الله عليه وسلم) tidak memimpin kami di Qiyam sampai ada tujuh hari tersisa dalam sebulan, kemudian dia memimpin kami di Qiyam sampai sepertiga malam berlalu. Kemudian, ketika enam hari tersisa, dia tidak memimpin kami di Qiyam. Ketika ada lima hari tersisa, dia memimpin kami dalam shalat Qiyam sampai setengah malam berlalu. Kami berkata: 'Wahai Rasulullah (SA), mengapa Anda tidak memimpin kami dalam shalat Qiyam selama sisa malam?' Dia berkata: 'Jika seseorang berdoa dengan Imam sampai dia pergi, itu akan dilanjutkan baginya seolah-olah dia menghabiskan sepanjang malam dalam shalat.' Kemudian, ketika ada empat hari tersisa, dia tidak memimpin kami untuk shalat Qiyam. Ketika ada tiga hari tersisa, dia mengirim putri dan wanitanya, dan mengumpulkan orang-orang, dan dia memimpin kami dalam shalat Qiyam sampai kami takut bahwa kami akan merindukan Al-Falah. Kemudian dia tidak memimpin kami dalam shalat Qiyam selama sisa bulan itu." Dawud (salah satu perawi) berkata: "Aku berkata: 'Apa itu falah?' Dia berkata: 'Sahur.'
Bab : Konsesi yang memungkinkan imam untuk melangkah di atas leher rakyat
"Aku shalat 'Ashar bersama Nabi (صلى الله عليه وسلم) di Al-Madinah, lalu dia pergi, melangkah melewati leher orang-orang, begitu cepat sehingga orang-orang terkejut dengan tergesa-gesanya. Dia masuk ke salah seorang istrinya, lalu dia keluar dan berkata: 'Ketika aku berdoa 'Ashar, aku ingat beberapa emas yang kami miliki, dan aku tidak ingin emas itu tinggal bersama kami semalaman, jadi aku memerintahkan agar itu dibagikan.'"
Bab : Jika dikatakan kepada seorang pria, "Sudahkah kamu berdoa?" Haruskah dia mengatakan "Tidak"?
Pada Hari Al-Khandaq, setelah matahari terbenam, Umar bin Al-Khattab mulai mengutuk orang-orang Quraisy dan berkata: "Wahai Rasulullah, aku hampir tidak bisa berdoa sampai matahari terbenam." Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Demi Allah, aku tidak berdoa." Maka kami turun bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ke Buthan. Dia melakukan wudu' untuk shalat dan begitu juga kami, dan dia berdoa 'Asr setelah matahari terbenam, kemudian dia shalat Maghrib setelah itu."