Kitab Kelupaan (Dalam Doa)

كتاب السهو

Bab : Penempatan tangan saat mengucapkan salam

Diriwayatkan bahwa Ubaidullah bin Al-Qibtiyyah bersabda.

"Saya mendengar Jabir bin Samurah berkata: 'Ketika kami shalat di belakang Nabi (صلى الله عليه وسلم) kami biasa berkata: As-salamu 'alaykum, as-salamu 'alaykum (SAW, SAW) – dan Mis'ar (salah satu perawi) menunjuk dengan tangannya ke kanan dan kiri. Dia (صلى الله عليه وسلم) berkata: 'Ada apa dengan orang-orang ini yang melambaikan tangan mereka seolah-olah mereka adalah ekor kuda liar? Cukup bagi seseorang untuk meletakkan tangannya di atas pahanya dan mengucapkan salam kepada saudaranya di kanan dan kirinya."

Bab : Bagaimana mengucapkan salam dengan benar

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah berkata

"Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan takir setiap kali dia turun atau naik, atau berdiri atau duduk, dan dia mengucapkan salam di sebelah kanan dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah, as-salamu alaykum wa rahmatullah (saw) shallallahu 'alaimah dan rahmat Allah, shallallahu 'alaihi wa rahmat Allah) sampai putihnya pipinya dapat terlihat. Dan aku melihat Abu Bakar dan 'Umar, semoga Allah (WT) berkenan dengan mereka, melakukan hal yang sama."

Diriwayatkan dari Wasi' bin Habban bahwa

Dia bertanya kepada 'Abdullah bin 'Umar tentang doa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Dia berkata: "Allahu Akbar" setiap kali dia turun dan "Allahu Akbar" setiap kali dia datang, kemudian dia berkata: "As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) di sebelah kanannya dan: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) di sebelah kirinya."

Bab : Bagaimana mengucapkan salam di sebelah kiri seseorang

Diriwayatkan bahwa Wasi' bin Habban mengatakan

"Aku berkata kepada Ibnu 'Umar: "Ceritakan kepadaku tentang doa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم); bagaimana?" Dia menyebutkan takbir dan dia menyebutkan: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) di sebelah kanannya dan: As-salamu 'alaykum (saw) di sebelah kirinya."

Diriwayatkan dari 'Abdullah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Seolah-olah aku dapat melihat putihnya pipinya, berkata di sebelah kanannya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) dan rahmat Allah." (Sahih

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan salam di sebelah kanannya agar keputihan pipinya dapat dilihat, dan di sebelah kirinya sehingga keputihan pipinya dapat dilihat."

Diriwayatkan dari 'Abdullah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan salam di sebelah kanan dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah, as-salamu alaykum wa rahmatullah (saw) shallallahu 'alaimah dan rahmat Allah, sampai putihnya pipinya dapat dilihat dari sini, dan putihnya pipinya dari sini.

'Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan salam di sebelah kanannya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) dapat dilihat, dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah shallallahu 'alawat ke atasmu dan rahmat Allah) sampai putih pipi kirinya dapat terlihat.

Bab : Mengucapkan salam dengan tangan

Diriwayatkan bahwa Jabir bin Samurah mengatakan

"Saya berdoa bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan ketika kami mengucapkan salam kami biasa memberi isyarat dengan tangan kami: 'Asalamu alaykum wa rahmatullah (saw, saw) ke atasmu.' Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memandang kami dan berkata: 'Ada apa denganmu, menunjuk dengan tanganmu seolah-olah itu adalah ekor kuda liar? Apabila ada di antara kamu mengucapkan salam, biarlah dia berpaling kepada teman-temannya dan jangan memberi isyarat dengan tangannya.'"

Bab : Pengikut mengucapkan salam ketika Imam mengucapkan salam

'Itban bin Malik berkata

"Saya dulu memimpin orang-orang saya Bani Salim dalam doa. Saya datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan berkata: 'Saya telah kehilangan penglihatan saya dan air hujan menghalangi saya untuk mencapai masjid umatku. Saya ingin Anda datang dan berdoa di rumah saya di tempat yang dapat saya jadikan masjid." Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Aku akan melakukan itu, jika Allah (SWT) menghendaki.' Keesokan harinya, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) datang, dan Abu Bakar bersamanya, setelah hari itu menjadi panas. Nabi (صلى الله عليه وسلم) meminta izin untuk masuk, dan Aku memberinya izin. Dia tidak duduk sendiri sampai dia bertanya: 'Di mana Anda ingin saya berdoa di rumah Anda?' Saya menunjukkan kepadanya tempat di mana saya ingin dia shalat, jadi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdiri di sana dan membentuk barisan di belakangnya, lalu dia mengucapkan salam dan kami mengucapkan salam ketika dia melakukannya."

Bab : Sujud setelah selesai shalat

Diriwayatkan dari 'Urwah (bahwa) kata Aisyah

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat sebelas rakaat, membuatnya aneh (witr) satu kali antara waktu dia menyelesaikan 'Isya dan fajar, dan dia akan bersujud selama salah satu dari kalian membutuhkan waktu untuk membaca lima puluh ayat sebelum mengangkat kepalanya."

Bab : Sujud lupa setelah mengucapkan salam dan berbicara

Diriwayatkan dari 'Abdullah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan salam, kemudian dia berbicara, lalu dia melakukan dua sujud kelupaan.

Bab : Salam setelah dua sujud kelupaan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan salam kemudian dia melakukan dua sujud kelupaan saat dia masih duduk, kemudian dia mengucapkan salam." Dia berkata: Dia menyebutkannya dalam hadits Dzul-Yadain.

Diriwayatkan dari 'Imran bin Husain bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) shalat tiga (rakaat) kemudian mengucapkan taslim. Al-Khirbaq berkata: "Kamu berdoa tiga." Maka ia memimpin mereka dalam shalat rakaat yang tersisa, lalu ia mengucapkan taslim, kemudian ia bersujud dua kali lupa, lalu ia mengucapkan taslim (lagi).

Bab : Imam yang duduk di antara taslim dan berangkat

Diriwayatkan bahwa Al-Bara' bin 'Azib berkata

"Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ketika dia shalat, dan aku perhatikan bahwa dia berdiri, membungkuk, dia berdiri setelah membungkuk, sujudnya, duduknya di antara dua sujud dan duduknya di antara taslim dan pergi hampir sama panjangnya."

Hind binti Al-Harith Al-Farrasiyyah meriwayatkan bahwa

Umm Salamah memberitahunya bahwa pada masa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), ketika para wanita mengucapkan taslim di akhir shalat, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan orang-orang yang telah shalat bersamanya akan tinggal selama yang Allah (صلى الله عليه وسلم) menghendaki. Kemudian, ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bangun, orang-orang itu juga bangun.

Bab : Berpaling dari kiblat dan menuju orang-orang setelah taslim

Diriwayatkan dari Jabir bin Yazid bin Al-Aswad, dari ayahnya bahwa

Dia shalat subh bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), dan ketika dia selesai shalat dia berpaling (dari kiblat dan ke arah umat).

Bab : Mengucapkan takbir setelah imam mengucapkan taslim

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Abbas berkata

"Dulu saya tahu bahwa shalat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) diakhiri dengan takbir."

Bab : Perintah membaca Al-Mu'awwidhat setelah mengucapkan taslim di akhir shalat

Diriwayatkan bahwa 'Uqbah bin 'Amr berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan saya untuk membaca Al-Mu'awwidhat setelah setiap shalat."

Bab : Mencari pengampunan setelah taslim

Thawban, budak Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) yang dibebaskan, meriwayatkan bahwa

Ketika dia selesai shalat, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) akan berdoa memohon ampun tiga kali dan berkata: 'Allahumma anta asalam, wa minka as-salam tabarakta ya dhal-jalali wal-ikram (Ya Allah, Engkau adalah sumber eace (atau Dia yang bebas dari segala kesalahan) dan daripada-Mu datanglah damai sejahtera, diberkatilah Engkau, Wahai Pemilik Keagungan dan Kehormatan)."